Skip to main content
Maunya Wajah Secantik Bella Hadid dan Kendall Jenner, Anggita Sari Malah Diduga Alami Malpraktik

Maunya Wajah Secantik Bella Hadid dan Kendall Jenner, Anggita Sari Malah Diduga Alami Malpraktik


 Tertarik ingin 'seperti' Bella Hadid dan Kendall Jenner, model Anggita Sari malah diduga alami malpraktik.

Dia merasa wajahnya terasa aneh setelah melakukan perawatan wajah pada sebuah klinik kecantikan.

Anggita Sari membeberkan kejadian yang dialaminya di klinik kecantikan itu di media sosial Instagram.

Pada unggahannya tersebut, Anggita Sari mengaku menerima tawaran untuk melakukan perawatan yang lagi tren di klinik kecantikan tersebut.

Klinik kecantikan itu mengusung dua bintang atas dunia yakni Bella Hadid dan Kendall Jenner.

Namun, Anggita Sari tidak mendapat secara gratis perawatan kecantikan dari klinik tersebut.

Dia harus membayarnya agar wajahnya semakin cantik dan berharap bisa mirip Bella Hadid dan Kendal Jenner.

Perawatan kecantikan yang dilakukannya merupakan tren make up tahun 2021 yang terinspirasi dari penampilan Bella Hadid dan Kendall Jenner.

Dalam unggahan Instagram Story @anggitasari612, Anggita Sari enggan menyebutkan nama klinik kecantikan dan dokter yang menanganinya.

"Cuma mau bilang, aku enggak recommend di sana," kata Anggita Sari seperti dikutip dari akun Instagram, Rabu (15/9/2021).

Anggita berbagi cerita tentang perawatan kecantikan yang gagal tersebut.

Bahkan, dia merasakan ada yang terasa aneh dengan wajahnya.

Dia mengaku telah enam bulan melakukannya, benang tertanam di wajahnya, tepatnya di bagian dahi menonjol.

"Benang layangan kali ya yang dipasang. Masalahnya korbannya sudah banyak. Makanya aku sharing," tulisnya di Instagram.

Wanita 29 tahun itu mengaku bahwa dirinya sudah melakukan komplain kepada dokter yang menangani treatment Foxy Eyes Looknya itu.

Namun, hingga saat ini belum ada balasan dari dokter atau pihak klinik kecantikan tersebut.

"Aku WhatsApp nggak dibales. Giliran Ny*i NM sempat bahas, baru panik ngebales, disuruh benerin di dia. Benang udah didalem gini apa yang mau dibenerin."

"Bahkan ada yang sampai benangnya keluar gini, pasien loh ini bukan endorse. Gemes mau speak up/diem. Pala gw sakit tau," ujarnya.

Menurut Anggita Sari, puncak rasa sakitnya di bagian wajah yang khusus ditanam benang, ketika dia melakukan pijat oleh tukang pijat.

"Pas gua enggak enak badan gua panggil mba massage dan minta massage kepala. Malah sakit banget di bagian benang yang menonjol kayak ketarik. Sampai sini di enam bulan, apa harus diem aja?"

"Kasih saran dong, aku harus gimana? Masalannya udah nonjol dan sakit," ujarnya.

Anggita Sari berencana akan melakukan pengecekan ke dokter tentang benang yang sampai keluar dari kulit wajahnya dan membuat kepalanya pusing.

"Kalau memang berbahaya dan bikin aku kenapa-kenapa, baru aku lapor. Karena jatuhnya malpraktik kan," tulis Anggita Sari.

Tips Memilih Dokter dan Klinik Kecantikan yang Aman

Nah, agar tak terjadi seperi Anggita Sari, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tak tertipu dengan dokter dan klinik kecantikan yang banyak beredar di masyarakat.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara memilih dokter dan klinik kecantikan yang aman.

1. Periksa lisensi dokter dan klinik kecantikan

Pertama sekali, periksa lisensi yang dimiliki oleh dokter dan klinik kecantikan.

Lisensi dokter ditandai dengan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP).

Periksa pula surat izin klinik sebelum memutuskan mendapatkan perawatan di sana.

Jangan ragu menanyakan pengalaman dokter dan pelatihan yang mereka ikuti.

"Tanyakan kepada dokter Anda tentang pelatihan mereka dan pengalaman menyuntikkan pengisi kulit di wajah," rekomendasi dari FDA.

2. Lihat ulasan dan rekam jejak klinik

Periksa kembali rekam jejak klinik dari orang-orang yang pernah mendapatkan perawatan di sana.

Lihat pula ulasan yang mereka berikan tentang dokter dan klinik tersebut.

Rekam jejak dan ulasan klinik dapat dilihat secara daring misalnya melalui situs resmi atau akun media sosial.

Tanyakan pada orang-orang yang pernah berobat di klinik tersebut tentang pelayanan dan pengalaman yang mereka dapatkan.

3. Periksa kembali perawatan dan pengobatan yang diberikan

Sebelum mendapatkan perawatan seperti pengobatan, suntikan, dan tindakan tertentu, periksa kembali perawatan tersebut.

Cermati obat dan dosis yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan ketentuan dari Badan POM.

Lihat pula alat-alat yang digunakan, termasuk kebersihan alat.

Minta penjelasan yang detail dari dokter dan klinik mengenai perawatan tersebut.

4. Tanyakan risiko dan efek samping yang didapatkan

Ketahui risiko dan efek samping yang bakal didapatkan setelah mendapatkan perawatan.

Tanyakan risiko dan efek samping tersebut pada dokter dan klinik, lalu periksa kebenarannya pada sumber lain.

Jangan melakukan tindakan perawatan tanpa mengetahui risiko dan efek samping yang didapatkan.

5. Hindari kondisi tertentu

Hindari dokter atau klinik kecantikan yang memberikan perawatan pada kondisi tertentu.

FDA tidak merekomendasikan perawatan dari dokter dan klinik yang tidak berlisensi dan juga yang dilakukan di rumah atau di hotel.

Jangan pula membeli obat atau filler di internet.

Produk ini hanya bisa didapatkan di apotik yang berlisensi.

Selalu tolak filler yang berisi silikon karena berbahaya untuk kesehatan.

Jika Anda mendapatkan efek samping yang tidak biasa seperti kulit berwarna kemerahan atau putih di area tindakan, perubahan pengalihan, tanda-tanda stroke, mati rasa, dan sakit kepala, segera dapatkan pertolongan medis.