Skip to main content
Banyak yang Tak Tahu Desiree Tarigan adalah Anak Adopsi, Begini Curhat Dia Soal Orangtuanya

Banyak yang Tak Tahu Desiree Tarigan adalah Anak Adopsi, Begini Curhat Dia Soal Orangtuanya


 Sejak kisruh rumah tangganya dengan pengacara kondang Hotma Sitompul mencuat ke publik beberapa waktu lalu, sosok Desiree Tarigan praktis jadi perbincangan.

Di tengah berbagai sisi mengenai kehidupan pribadinya, banyak yang tak tahu bahwa Desiree Tarigan ternyata adalah seorang anak yang diadopsi oleh sang bunda, Muliana Tarigan.

Baru-baru ini, Desiree Tarigan sempat curhat mengenai statusnya itu.

Ya, nama Desiree Tarigan belakangan sangat menarik perhatian publik.

Banyak hal dalam kehidupannya yang dikulik oleh warganet.

Sosok Desiree Tarigan juga banyak dikagumi.

Selain cantik, ibu Bams eks Samsons ini juga terkenal multitalenta.

Ia sering mengunggah aktivitasnya saat memasak, melukis, hingga memahat.

Dalam berbisnis, Desiree Tarigan juga sukses membangun usaha di bidang kuliner dan fesyen.

Salah satu yang ramai disorot publik adalah saat ia dikabarkan bukan anak kandung dari Muliana Tarigan.

Ia dikabarikan diadopsi oleh keluarga Muliana pada tahun 1961.

Terkait status anak ini, Desiree pun curhat di media sosialnya.

"Anak kandung, anak tiri, anak adopsi, sering menjadi bahan pembicaraan yang negatif. Perkataan kita kadang hanya selepas ucapan tapi bagi orang lain menyakitkan. Ada juga orang yang memang sengaja ingin memperkeruh keadaan," tulis Desiree Tarigan.

Namun baginya menjadi anak adopsi bukanlah sesuatu yang memalukan.

"Saya selalu mengatakan saya orang yang paling beruntung, banyak yang menganggap anak adopsi sesuatu yang hrs dirahasiakan karena memalukan. Waaaah sangat keliru," katanya.

Justru baginya diangkat menjadi anak Muliana Tarigan merupakan sebuah anugrah.

"karena saya merasa Tuhan sayang saya, saya diangkat anak oleh Ibu dan Ayah saya yang begitu menyayangi saya dan mendidik saya menjadi seperti sekarang," tulisnya.

Jika ada yang mengungkit statusnya ini, justru menurutnya orang tuanya lah yang paling tersakiti.

"Mungkin tidak semua anak kandungpun mendapatkan kesempatan seperti saya. Kalau ada yang mengungkit hal ini ayah ibu sayalah yang paling merasa disakiti," lanjutnya.

Pada kenyataannya menurut Desiree ada saja pihak yang lebih mengunggulkan status anak kandung.

"anehnya ada saja pihak-pihak yang merasa lebih hebat karena merasa anak kandung itu lbh terhormat, padahal ada juga anak kandung yang tdk mengakui atau malu akan Ibu atau bapak kandungnya," tulisnya.

"atau ada juga bapak atau ibu kandung tidak mengakui atau malu akan anak kandungnya... Kembali lagi semua kembali ke pribadi masing-masing," sambung Desiree.

Ia menceritakan perasaan ayahnya saat Desiree dianggap bukan anak mereka.

"Ayah saya pernah berkata kalau ada yang mengatakan kamu bukan anak papa dan mama itu sangat menyakitkan dan kami anggap itu penghinaan. Mind your own business bahasa nya... selain memang banyak org yg kurang kerjaan ya. jadi ngurisin orang lain," tulisnya lagi.

Ia pun mengajak untuk berintrospeksi diri.

"Lebih baik kita berkaca pada diri sendiri apakan kita sudah menjadi orang tua yang baik, apakah kita sudah menjadi anak yang baik. Dan semua pertanggung jawabannya ke Tuhan bukan ke manusia," pungkasnya.

Pernah Gugat Sang Ibu

Desiree ternyata pernah melayangkan gugatan kepada ibu angkatnya pada 2018.

Pengacara Desiree Tarigan Hotman Paris menjawab hal ini.

"Dalam dua hari ini ada beredar di medsos, form pendaftaran gugatan dari Desi ke ibunya tahun 2018. Itu memang benar ada, tapi itu bukan gugatan dalam arti sengketa benaran. Itu hanya salah satu syarat untuk mendapatkan akta fundading, semacam putusan pengadilan mengenai apa yang disepakati," kata kata Hotman Paris dikutip tribun-medan.com dari YouTube KH Infotainment, Minggu (18/4/2021).

Ia membenarkan bahwa Desiree memang merupakan anak angkat dari Muliana.

Dijelaskan Hotman Paris, Desiree diadopsi oleh Muliana pada tahun 1961.

Ia juga menjelaskan kenapa Desiree melayangkan gugatan kepada ibu angkatnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tahun 2018 lalu.

"Waktu itu belum ada kelengkapan (surat), biasalah kan namanya juga zaman baholak, hanya semacam surat kenal lahir dan sebagainya," lanjut Hotman Paris Hutapea.

Belakangan pihak Desi merasa perlu surat keterangan kesahihan pengangkatan Desiree Tarigan.

"Akan tetapi karena sudah dewasa tidak mungkin lagi di tempuh prosedur yang biasa untuk pengangkatan anak," katanya.

Akhirnya langkah yang ditempuh adalah mendapatkan putusan pengadilan yakni akta fundading yang berisi kesepakatan atau perdamaian semua pihak.

"Tapi untuk mendapatkan putusan yang berisi kesepakatan tersebut harus dengan gugatan. Jadi Desi membuat gugutan ke ibunya tapi bukan karena mereka berperkara," katanya.

"Pengadilan tidak bisa mengeluarkan penetapan yang mensahkan anak dalam bentuk akta fundading kalau tidak ada gugatan, ini persyaratan formal," lanjutnya.

Ia mengatakan dengan adanya akta ini maka diakui bahwa Desiree adalah anak angkat ibunya dan akan dicatatkan di Dinas Kependudukan.

Dengan pengesahan status ini juga maka Desiree juga berhak atas harta Muliana.

"Kalau sudah anak sah pasti berhak lah (harta). Lagi pula apa urusan orang luar terhadap hartanya ibunya ibu desi. Kalau ada orang luar merasa masih kurang harta, datang ke Hotman," pungkasnya. (sep/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Curhat Desiree Tarigan Soal Statusnya Sebagai Anak Muliana Tarigan