Skip to main content
Intip Rumah Pengabdi Setan Kini, Ayu Ting Ting dan Umi Kalsum Dapat Peringatan

Intip Rumah Pengabdi Setan Kini, Ayu Ting Ting dan Umi Kalsum Dapat Peringatan

Menikmati masa Lebaran 2021, pedangdut Ayu Ting Ting dan keluarganya berlibur ke sejumlah tempat di Jawa Barat.

Terbaru, mantan istri Enji Baskoro bersama Umi Kalsum, Abdul Rozak, Assyifa Nuraini dan keluarga mendatangi rumah yang ada di Film Pengabdi Setan.

Ya, salah satu tempat tujuan wisata keluarga Ayu Ting Ting yakni rumah yang dijadikan syuting Pengabdi Setan yang berlokasi di Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Momen liburan keluarga Ayu Ting Ting itu dibagikan Umi Kalsum dalam postingan foto di Instagram @mom_ayting92_, pada Rabu (19/5/2021).

Dalam foto itu, sejumlah sudut rumah Pengabdi Setan didatangi.

Termasuk di ruangan tempat foto-foto yang berbau mistis.

"lagi dimanakah y kita hari ini siapa yang tahu?" tulis @mom_ayting92_, baru-baru ini.


Postingan ibu dua anak itu pun lantas mencuri perhatian warganet.

Bahkan, ada netizen yang memberi peringatan untuk ibu Ayu Ting Ting itu.

stella***ers12 rumah pengabdi setan bu

amin***eu Waaaww seru kan buuu hihi

bun***ilqil Waaah..kompakan nih semua,di rumah pengabdi setan bu..hati2 deh bu..hihihi..Sehat selalu ya semuanya.

7 Fakta Rumah Pengabdi Setan

Film horor Pengabdi Setan sukses jadi buah bibir di mana-mana. Sejak dirilis pada akhir September, film karya Joko Anwar ini sangat sukses.

Dibintangi oleh Tara Basro, Ayu Laksmi dan Dimas Aditya, film berdurasi 107 menit ini menawarkan kisah kelam keluarga yang diteror oleh hantu ibunya sendiri.

Rentetan adegan mencekam pun bikin bulu kuduk bergetar kencang.

Nah, salah satu bagian dari film ini yang paling menarik perhatian adalah soal rumah tuanya.

Kabarnya, banyak kisah mistis yang terjadi di lokasi syuting tersebut.

Berikut 7 fakta mencekam rumah tua film Pengabdi Setan yang dikutip dari sejumlah sumber.

1. Punya Tuan Tanah

Berlokasi di Pengalengan, Bandung, tak ada sejarah pasti soal kapan berdirinya rumah tua tersebut.

Beberapa orang sekitar yang ditanya pun mengatakan dulunya, rumah ini merupakan sebuah villa peristirahatan sejak zaman Belanda.

Tetapi ada juga yang menyebut kalau rumah angker ini adalah bekas rumah tinggal warga Belanda, seorang tuan tanah kebun teh di wilayah Pengalengan.

2. Meneer Belanda

Lantaran sudah ada sejak zaman Belanda, rumah ini kerap memunculkan penampakan mistis.

Tim Ghost Photography Community (GPC) yang melakukan penjelajahan ke rumah tersebut mendapati beberapa warga mengaku pernah melihat sosok meener Belanda di dalam rumah.

Menariknya, penampakan tersebut nggak cuma terjadi pada malam, tetapi juga siang hari.

3. Bergaya Eropa

Meski terkesan tua, rumah Pengabdi Setan punya kaki-kaki yang sangat kokoh.

Arsitektur gaya art deco membuat bangunan ini punya penampakan klasik dan gagah.

Memiliki dua lantai, rumah ini hadir dengan banyak lorong di dalamnya, khas rumah Belanda, deh.

4. Bahasa Belanda

Energi gaib yang hadir di rumah ini sangat kuat.

Menariknya, nyaris semua kejadian mistis yang terjadi di rumah ini punya relasi yang kuat kepada Belanda.

Mulai dari penampakan bocah kecil yang mampu berbahasa Belanda, sampai kasus mahasiswa kesurupan dan dapat berbicara bahasa serupa.

5. Akrab dengan Pocong

Selain sosok mahluk meener dan bocah Belanda, rumah angker ini juga akrab dengan para pocong.

Wajar Joko Anwar memasukkan banyak unsur hantu khas Indonesia ini di dalam filmnya.

Menurut penuturan Tim Ghost Photography Community (GPC), mereka sukses menangkap beberapa penampakan pocong di pohon pinus yang berada di sekitar rumah tersebut.

6. Kejadian Ketindihan

Momen mistis sempat dirasakan oleh Ayu Laksmi saat syuting film Pengabdi Setan di rumah tua tersebut.

Beberapa minggu di awal syuting, wanita berusia 49 tahun ini mengalami fenomena ketindihan.

“Mungkin karena baca skrip yang sedikit menantang kan. Saya biasanya bekerja memakai suara. Nah, di film ini saya kan nggak boleh bicara,” kata Ayu.

7. Sesuai dengan Cerita

Sejak awal, Joko Anwar sudah jatuh hati dengan rumah tua di Pengalengan ini.

Namun, ia sempat khawatir kalau rumah ini cukup berbahaya untuk ditempati.

“Pas ketemu kondisinya parah banget, bahkan diinjak saja nggak bisa,” terangnya.

Menariknya, meski sempat mencari pengganti rumah, Joko justru kembali ke pilihan pertama.

“Karena begitu lihat denahnya, posisi kamar, tangga, dan segala macam sama kayak di script, jadi nggak (perlu) bongkar ruangan lagi karena sudah benar-benar plek kayak di cerita itu,” tambah sang sutradara.