Skip to main content
VIRAL Pesta Ulang Tahun Bertema Setan untuk Bayi, Ibu Jawab Tudingan Haters: Kami Bukan Pemuja Setan

VIRAL Pesta Ulang Tahun Bertema Setan untuk Bayi, Ibu Jawab Tudingan Haters: Kami Bukan Pemuja Setan

Pesta ulang tahun bertema setan untuk bayi satu tahun ramai menjadi sorotan.

Ulang tahun menjadi bagian yang paling membahagiakan dalam hidup.

Tak sedikit orang merayakan ulang tahun dengan meriah untuk memeriahkan pertambahan umurnya.

Namun, aksi seorang ibu belum lama ini tuai kritikan.

Bukan tanpa sebab, seorang ibu menggelar pesta ulang tahun bertema setan untuk bayinya.

Bagaimana kisah selengkapnya?

Dilansir dari Daily Star, Rabu (14/9/2022), ibu bernama Janeth Zapata memeriahkan ultah sang anak yang berusia setahun.

Namun, pesta yang digelar tuai sorotan banyak netizen.

Janeth Zapata memilih tema setan untuk perayaan ultah bayinya.

Halaman Selanjutnya

Tampak bayi kecil itu mengenakan pakaian serba hitam.

Hiasan ulang tahun pun dibuat bertema setan.

Terlihat ada pinata menyerupai Baphomet, dewa berkepala kambing yang digunakan dalam ritual setan.

Kue ultah yang dimakan bayi itu pun digambar pentagram.

Pentagram sendiri memiliki simbol okultisme modern.

Sang ibu dengan bangga jika pesta ultah anaknya adalah yang terbaik.

Namun, pengguna media sosial heboh melihat tema pesta ulang tahun itu.

Banyak warganet menilai perayaan itu lebih mirip seperti pengorbanan dibanding ulang tahun.

"Saya tidak berpikir itu pesta untuk seorang gadis kecil. Saya benar-benar tidak tahu apa yang ada dalam pikiran ibu,"

"Itu bukan pesta ulang tahun, itu adalah pengorbanan,"

"Setan dipilih jadi tema ultah bayi?"

Yang lain menambahkan bahwa nama gadis kecil itu juga merupakan nama yang sama dengan sosok iblis perempuan dalam cerita rakyat Yahudi.

Diketahui, si bayi diberi nama Lilith Alexa oleh sang ibu.

"Tidak menghujat, tetapi apakah Anda tahu apa arti nama bayi Anda?"

Banjir kritikan, Janeth pun buka suara.

Ia menjelaskan apa yang sedang terjadi dan membantah dirinya sebagai pemuja setan.

"Saya melihat ada banyak situs berita yang menyebarkan pesta putri saya dengan kebohongan.

1. Kami bukan pemuja setan.

2. Ada banyak tamu datang.

3. Pesta itu tidak ada yang berbau setan.

4. Pinata itu bukan setan, itu Baphomet.

5. Pentagramnya tidak terbalik karena bukan setan," pungkasnya menjelaskan.

Kisah lainnya- Mengaku Dipaksa Setan, Pria Ini Tega Bunuh 2 Orang Tak Bersalah, Begini Nasibnya Sekarang

Seorang pria nekat membunuh 2 orang karena mengaku 'dipaksa setan'.

Pria bernama Adam Rosenberg (23) ini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah dalam 2 kasus pembunuhan di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Dalam pengakuannya, Adam mengatakan bahwa dia hanya membunuh untuk memenuhi perintah "Tuhan".

Dilansir dari Daily Star Minggu (5/6/2022), Adam Rosenberg memiliki gangguan psikosis dan schizophrenia.

Ia mengaku ingin menjadi pembunuh berantai untuk membuat tuhannya senang.

Berdasarkan pernyatan Dr. Sara West, seorang psikiater forensik, tuhan yang dimaksud oleh Adam adalah 'Setan'.

"Dia meyakini setan sebagai tuhan," ungkap West di pengadilan.

Ia menambahkan bahwa Adam memiliki hasrat yang mendalam untuk membunuh.

Semakin banyak dia membunuh, semakin dia merasa dekat dengan tuhan.

"Dia percaya hal itulah yang diinginkan Tuhan darinya," lanjut West.

West yakin satu-satunya alasan Adam tidak jadi pembunuh berantai adalah karena dia tertangkap.

Pada tanggal 21 Desember 2019, pria itu membunuh korban pertamanya: seorang pria yang bernama Christian Moore-Rouse (22).

Pria itu kabarnya merupakan teman Adam sendiri.

Jasad Moore-Rouse disembunyikan di pinggir jalan dekat tempat tinggal Adam.

Pada 15 Februari 2020, Adam kembali melakukan hal yang sama kepada sosok Jeremy Dentel (28).

Setelah kenalan lewat aplikasi dating online, Adam mengakhiri nyawa Dentel saat bertatap muka di dunia nyata.

"Dia berhasil menahan hasrat untuk membunuh sebanyak 3 kali. Tapi akhirnya mengakhiri nyawa Dentel sebagai tebusan karena tidak jadi membunuh pada kesempatan sebelumnya." ungkap West.

Pada hari Jumat (3/6/2022), Hakim Bruce Beemer memvonis Adam dengan hukuman penjara 2 kali seumur hidup tanpa kemungkinan bebas bersyarat.

Keluarga korban mengaku sangat bersyukur atas keputusan hakim.

"Puji Tuhan monster itu telah ditangkap," ungkap Ibunda Moore-Rouse.

Halaman Awal