Skip to main content
Tukul Arwana Masuk Rumah Sakit Karena Pendarahan Otak, Ini yang Dilakukannya Sebelum Mendadak Lemas

Tukul Arwana Masuk Rumah Sakit Karena Pendarahan Otak, Ini yang Dilakukannya Sebelum Mendadak Lemas


Tukul Riyanto alias Tukul Arwana dikabarkan masuk rumah sakit, Rabu (22/9/2021) malam.

Dia dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Belum dapat dipastikan kabar terbaru sang komedian di rumah sakit.

Namun, beredar kabar Tukul Arwana mengalami pendarahan otak.

Medi dan Jaka, dua orang yang bekerja di rumah Tukul Arwana membenarkan bos mereka dibawa ke rumah sakit.

Keduanya mengaku, sebelum dibawa ke rumah sakit, kondisi Tukul Arwana masih baik-baik saja.

Bahkan, Tukul Arwana masih sempat minta dibelikan gosok gigi sore harinya.

Penjaga rumah tersebut mengatakan Tukul Arwana jarang sakit.

Mereka mengaku Tukul Arwana jarang mengeluh sakit dan kondisinya selama ini baik-baik saja.

Sementara pihak keluarga belum mau memberikan keterangan saat ditemui wartawan di depan rumah sakit.

Pihak keluarga hanya minta doa untuk kesembuhan Tukul Arwana.

"Minta doanya ya," ucap seorang keluarga di dalam mobil.

Hal itu terungkap dari tayangan YouTube MOP Channel, Kamis (23/9/2021).

Saat ini Tukul Arwana berusia 58 tahun.

Dikutip dari wikipedia, Tukul Arwana lahir 16 Oktober 1963.

Dia adalah seorang pelawak dan pembawa acara berkebangsaan Indonesia.

Tukul dikenal dengan acara Bukan Empat Mata yang dibawakannya.

Selain menjadi pelaku hiburan, Tukul juga merintis usaha yang bergerak di bidang hiburan, yang bernama Ojo Lali Entertainment.

Di bidang kuliner, yang bernama Bakso Tukul Arwana, dan juga mempunyai beberapa tempat kost dan rumah kontrakan.

Dengan bakat alaminya, Tukul muda sudah mulai melawak sejak kelas VI SD.

Berbagai macam perlombaan lawak, mulai dari tingkat Kotamadya Semarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional ia coba.

Usahanya ini tidak sia-sia. Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak.

Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta.

Namun, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi.

Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual.

Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah.

Tukul pun mulai mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahnya.

Selepas SMA, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain melawak ia juga pernah bekerja sebagai supir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang).

Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama dua tahun, sebelum akhirnya kembali menjadi sopir angkutan.

Setelah berganti-ganti pekerjaan, Tukul akhirnya memuntuskan untuk hijrah Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara sekitar tahun 1992.

Selama beberapa tahun di Jakarta, nasibnya belum juga berubah.

Di kontrakannya yang terletak di bilangan Blok S Jakarta Selatan, Tukul banyak dibantu Joko Dewo dan Tony Rastafara untuk kebutuhan sehari-hari.

Dalam keadaan ekonomi yang belum berkecukupan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Minang bernama Susiana.

Ia dikaruniai dua orang anak yang bernama bernama Novita Eka Afriana dan Wahyu Jovan Utama.

Setelah menikah, Tukul dan keluarganya tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara.

Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan lain-lain.

Sebelumnya, Tukul sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya.