Skip to main content
Cantik Natural, Annisa Pohan Bagikan Foto-foto Lawas Acara Siraman dan Pengajian Jelang Dinikahi AHY

Cantik Natural, Annisa Pohan Bagikan Foto-foto Lawas Acara Siraman dan Pengajian Jelang Dinikahi AHY


Annisa Larasati Pohan atau kini lebih dikenal dengan nama Annisa Yudhoyono, membagikan potret lawasnya saat menjalani berbagai prosesi jelang pernikahannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mantan aktris dan presenter ini, mengaku baru pertama kali ini mengunggah foto-foto momen bahagianya.

Usia pernikahannya dengan AHY kini memasuki 16 tahun.

Meski sudah berlalu 16 tahun silam, Annisa masih mengingat detail pernikahan, dari berbagai persiapan yang ia lakukan menjelang hari H.

Pernikahan Annisa Pohan dan AHY digelar pada 8 Juli 2005 silam.

Kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Tentunya, acara pernikahan anak presiden ini menjadi sorotan kala itu.

16 tahun silam, acara penting seperti pernikahan presiden ini hanya bisa disaksikan di layar kaca.

Internet kala itu masih sangat minim diakses di tanah air.

Annisa mengungkap, kala itu juga belum tren perias atau make up artist seperti sekarang.

Sederet rangkaian pernikahannya, ia dirias oleh perias penganten khusus Jawa, Almarhumah Ibu Tinuk.

Berikut cerita lengkapnya yang dibagikan Ibu dari Almira Tunggadewi Yudhoyono ini.

Pengajian pernikahan 7 Juli 2005.
no make-up make-up kayaknya prinsip saya dulu yaaaa walau acara special teteup make-up sendiri,

untung acara-acara lain ada perias pengantin, itu pun Bunda dan Memo yg pilihkan dan siapkan.

#throwbackJuly
#kilasbalikJuli


SUNGKEMAN 7 JULI 2005

Sebagai keturunan Jawa dari pihak Bunda , dan melengkapi rangkaian adat Jawa pihak suami @agusyudhoyono , kami mengadakan sungkeman ini. Ingat sekali perasaan haru , berdosa dan terima kasih yg besar kepada orang tua di hari ini, nangis sesegrukan ga berhenti.

Sekarang pun saya masih menangis mengingatnya terutama melihat foto ini, selain menangis karena terharu, menangis juga melihat badan saya dulu bisa setipis itu dan sekarang setebal ini

Slide terakhir itu Eyang Putri aku , Ibunya si Bunda. Cantik yaaaa....mirip Bunda aku
Nanti setelah ini saya akan post suasana sungkeman di keluarga Mas Agus, yang 100persen wong jowo.
.
Sungkeman ini merupakan proses dimana calon pengantin meminta doa dan restu dari orang tua mereka untuk menjalankan pernikahan, kemudian untuk mengutarakan rasa terima kasih yang besar karena telah merawat mereka dengan penuh kasih sayang, dan tidak lupa memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan selama ini.


SIRAMAN 7 Juli 2005.

Yang menyiram aku adalah orang tua, Eyang-eyang, opung-opung dan semua pini sepuh yang dituakan & rumah tangganya bisa menjadi contoh untuk penganten.

Upacara Siraman merupakan prosesi dari rangkaian pada pernikahan adat Jawa. Siraman selalu dilakukan sebelum mengawali proses periasan pengantin. Dalam upacara ini, terdapat banyak makna serta simbolis yang berisikan makna kehidupan bagi pasangan pengantin. Siraman secara harfiah memiliki arti "mengguyur".

Upacara adat siraman dilakukan sebelum melakukan ijab kabul. S

iraman memiliki makna pembersihan secara fisik maupun mental bagi kedua pengantin yang akan menikah.

Hal ini bertujuan untuk membersihkan segala hal negatif yang dianggap mengganggu proses pernikahan dan ijab kabul. Prosesi siraman biasanya dilakukan pada pukul 10.00 - 15.00, sehari sebelum dilakukannya ijab kabul.

Pada waktu ini diyakini sebagai saat ketika bidadari turun ke bumi untuk mandi.

Pengantin membawa kesan cantik, tentu sangatlah tepat apabila proses "mandi" atau siraman dari pasangan pengantin tersebut dilakukan bersamaan dengan para bidadari. Selain penyucian diri, siraman juga memiliki makna memohon petunjuk serta rahmat Tuhan Yang Maha Esa untuk perjalanan kehidupan pernikahan kedua pengantin.

Selama proses siraman berlangsung, dilantunkan doa-doa guna memohon keselamatan dan anugrah. Siraman juga menjadi tanda bahwa pasangan pengantin telah bertekad bulat dan siap untuk berperilaku bersih baik perkataan, perbuatan, maupun pikiran.

#throwbackJuly
#kilasbalikJuli
#nostalgiaAnnisa
#UltahPernikahanAgusAnnisa
#16YearsofLoveAndTogetherness
#16tahunAgusAnnisa


Foto yang tak pernah di expose.

Karena bulan Juli adalah bulan pernikahan saya, maka Saya akan lebih banyak posting foto yang ada kaitannya yaaa, nah kalau sebelum posting ini saya post acara Resepsi , nah ini Aladdin foto ketika gladi resik 3 hari sebelumnya, 6 Juli 2005.

Prosesi Pedang Pora memiliki makna yang mendalam bagi pasangan pengantin.
Posisi dua pasukan yang membentuk gapura yang dilewati kedua mempelai menggambarkan kedua pasangan siap memasuki pintu gerbang kehidupan rumah tangga.

Pedang terhunus mengandung makna bahwa dengan jiwa ksatria kedua mempelai siap menghadapi segala rintangan yang akan mereka hadapi dalam kehidupan.

Saat pasangan pengantin melewati gapura pora, menjadi cerminan doa agar keduanya mampu bergandengan tangan dalam menghadapi dan mengatasi semua rintangan.
Adapun makna di balik bentuk Payung Pora adalah bahwa Tuhan Yang Maha Esa akan senantiasa melindungi kedua mempelai dalam menghadapi segala rintangan kehidupan dan selalu ingat untuk memohon lindungan dan petunjuk kepada-Nya.

#throwbackJuly
#kilasbalikJuli
#nostalgiaAnnisa
#UltahPernikahanAgusAnnisa
#16YearsofLoveAndTogetherness
#16tahunAgusAnnisa