Aksi brutal istri sah menelanjangi pelakor dan menyiram korban pakai sambal jadi tontonan warga Vietnam.
Mirisnya, tidak ada satu pun dari warga yang menghentikan aksi istri sah yang terlanjur emosi melihat wanita simpanan suaminya.
Bahkan, cewek diduga perebut laki orang alias pelakor itu berakhir tragis di tangan istri sah.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (9/4/2021) kejadian ini terjadi di daerah Thanh Hoa, Vietnam.
Wanita yang menjadi korban adalah seorang pegawai salon kecantikan bernama Giang Jun (30).
Kala itu, sekitar jam 10 malam, Giang Jun yang tengah bekerja tiba-tiba saja digeruduk oleh sekelompok wanita.
Salah satu wanita dari kelompok itu mengaku sebagai istri sah pria yang tengah dipacari oleh Giang Jun.
Tidak terima suaminya direbut oleh Giang Jun, istri sah langsung menarik rambutnya dan menyeretnya keluar salon
Giang Jun yang sama sekali tak melawan dilempar oleh istri sah ke badan jalan dan ditelanjangi di depan publik.
Seorang saksi mata menyebut bila istri sah mengaku telah 10 tahun menikah dan menuduh Giang Jun main serong dengan suaminya.
Usai ditelanjangi, Giang Jun juga dipukuli dan tubuh telanjangnya diolesi sambal hingga menggelinjang, menjerit-jerit kepanasan.
Mirisnya, saat kejadian, tidak ada satu pun pengguna jalan yang membantu Giang Jun hingga akhirnya ada warga yang melapor ke polisi.
Mengutip Daily Mail, Kepala Kepolisian Thanh Hoa, Nguyen Chi Phuong pun membenarkan kejadian ini.
Saat anak buahnya sampai di lokasi, para wanita yang menyiksa Giang Jun telah meninggalkan TKP.
Sedangkan Giang Jun ditemukan tak sadarkan diri di pinggir jalan dengan luka bakar akibat sambal.
Alhasil, Giang Jun langsung dilarikan ke rumah sakit pasca kejadian tersebut.
Kepala Kepolisian, Nguyen Chi Phuong mengatakan dirinya telah menwarkan kepada korban untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Namun korban menolak dengan alasan takut dengan segala kosekuensi yang harus ia tanggung.
Giang Jun juga menolak menjelaskan atau mengkonfirmasi kebenaran informasi soal dirinya yang menjadi selingkuhan orang.
(*)
