Skip to main content
Shandy Aulia Cari Nitizen yang Komentar Pedas Soal Pertumbuhan Anaknya: Sampai Jumpa di Manado

Shandy Aulia Cari Nitizen yang Komentar Pedas Soal Pertumbuhan Anaknya: Sampai Jumpa di Manado


 Shandy Aulia kembali mendapatkan komentar tak mengenakkan dari seorang nitizen mengenai putrinya, Claire Herbowo.

Hal ini diketahui dari unggahan Shandy di Instagram pada Kamis, (24/6/2021).

Istri David Herbowo ini mengunggah tangkapan layar komentar seorang Nitizen yang menganggap Claire kurang gizi.

Ia juga menyebut Shandy Aulia adalah sosok artis yang bebal.

Tak hanya di kolom komentar Instagram, nitizen tersebut juga menuliskan unggahan tentang Shandy Aulia dan putrinya di Facebook.


Melihat putri kesayangannya dihina sedemikian rupa, Shandy mengaku kesabarannya sebagai seorang ibu sudah habis.

"Ketika menjadi ibu, memang saya akui kesabaran saya lebih panjang.

Tapi, menjadi ibu juga bisa habis masa kesabarannya ketika ada waktunya darah dagingnya dilecehkan secara perkataan di muka umum," ujarnya.

Karena itu, Shandy meminta bantuan untuk mendapatkan informasi mengenai sosok warganet itu.


"Bantu saya carikan informasi mengenai orang ini.

Saya tertarik ngobrol dan bertemu dengan beliau secara pribadi perihal urusan anak saya.

Yang mungkin mengetahui beliau siapa, kerja di mana, dan tempat tinggal di mana, mohon DM saya. Terima kasih," kata Shandy.

Tak hanya itu, Shandy memastikan ia akan menemui pelaku di Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Oh ya, bu. Sampai jumpa di Manado.

Untuk mengapresiasi komentar Anda terhadap anak saya.

Dan saya pastikan kita akan bertemu," ucapnya.

Tak butuh waktu lama, Shandy Aulia berhasil mendapatkan data dan informasi mengenai sosok pelaku.

Berdasarkan data yang diunggah Shandy, pelaku tampaknya memiliki latar belakang pendidikan perawat.

Karena itu, Shandy menyayangkan sikap pelaku yang menghina putrinya.

Padahal pelaku berpendidikan tinggi.


"Saya yakin beliau bukan orang yang kurang kerjaan, apalagi pengangguran, atau beliau perlu sensasi dan cari panggung.

Karena beliau ini seseorang yang berpendidikan tinggi dengan pekerjaan dan posisi yang baik serta mulia," kata Shandy.

"Anda berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang terhormat.

Tetapi tidak menjamin karakter tutur kata Anda juga terhormat dalam berpendapat terhadap sesama wanita dan kepada bayi usia 16 bulan.

Manusia itu tidak perlu pendidikan tinggi untuk memiliki nurani.

Kalau nurani Anda tidak banyak, paling tidak sedikit aja dipakai nuraninya dalam berkata-kata," bebernya.

"Anda mengajarkan saya 1 hal penting. Saya diingatkan untuk mendidik anak jangan hanya kemampuan akademisnya saja hingga pendidikan yang menjulang tinggi.

Tapi ada yang lebih penting di atas semua itu, yaitu KARAKTER, yang memiliki rasa empati dan nurani supaya dapat menguasai setiap tutur kata dalam merespons kehidupan bersosialnya kelak.

Karena pendidikan tinggi bila tidak mememiliki nurani, artinya manusia yang paling malang di dunia ini," pungkasnya.

Bukan kali pertama


Shandy Aulia selama ini memang kerap mendapat komentar negatif dari nitizen sejak sebelum memiliki anak.

Sebelumnya, Shandy juga pernah menerima makian dari nitizen soal anaknya.

Hal ini diungkapkan Shandy pada Mei 2021, lalu.

Ia baru mengetahuinya saat membuka DM lama dari akun @fondrystoner90.

Lewat unggahan berantai di Instagram Story-nya, Shandy mengungkapkan isi direct message alias DM akun tersebut.

"Hari ini baru aja saya cek DM dari seseorang. Cukup unik.

Kenapa unik? Karena orang tersebut DM ke akun IG saya sudah cukup lama, tapi akhirnya baru terbaca sekarang oleh saya," tulis Shandy Aulia, Kamis (20/5/2021).

Dalam isi DM-nya, @fondrystoner90 kerap menghina anak semata wayang Shandy Aulia dengan kata-kata jahat, mulai dari dianggap terlalu kurus hingga kurang gizi.

Lebih parahnya lagi, @fondrystoner90 pernah mengirimkan emoji binatang berupa babi dan monyet.

"Saya boleh Anda hina atau berikan tanggapan menohok, tapi jangan seorang bayi.

Apakah kondisi mental Anda dalam keadaan sehat?" tulis Shandy.

"Masih banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk dapat direspons pesan DM Anda.

Tidak harus dengan komentari anak saya bego, kurang gizi, gizi buruk, serta ditambahkan tanda binatang babi dan monyet," lanjutnya.

Kendati kesal, Shandy Aulia tetap meminta para follower-nya untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Ia tak ingin kejadian serupa terjadi pada seorang ibu yang memiliki mental lebih lemah darinya karena akan berdampak buruk.