Shinta Bachir dan Indra Kristianto menjalani sidang mediasi. Dalam sidang terungkap, sang suami sering kali mengajak Shinta untuk rujuk.
Namun ajakan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Shinta Bachir. Sebagai perempuan, Shinta Bachir tahu batasan dia harus berhenti menjalani rumah tangga yang baru berusia sekitar 4 bulan itu.
"Aduh sering terus yah, itu akan berubah ketika semuanya sudah terlambat dan perempuan itu ada batas," kata Shinta Bachir di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (1/8/2023).
Di saat terjadi masalah rumah tangga sekalipun, Shinta memilih untuk tidak meluapkan emosi. Walau sebenarnya Shinta marah dan tidak bisa lagi bertahan dengan Indra Kristianto, dirinya tetap berusaha meredam emosinya.
"Jangan karena saya orangnya gak bisa marah, semua manusia bisa marah tapi gak perlu marah marah. Saya takut kalau marah-marah sama dia jadi alat untuk dia," lanjut Shinta Bachir.
Selama masih berstatus sebagai istri, Shinta berupaya tetap bersikap baik. Salah satunya, Shinta ogah sampai melontarkan kalimat-kalimat kasar pada sang suami.
"Saya tetap menghargai bagaimanapun memang suami istri, jadi bahasanya pun masih halus. Saya gak mau bicara kasar dan saya memang dididik dari keluarga saya, walaupun saya orang kampung tapi saya bukan orang kampungan yang harus menyelesaikan masalah dengan marah marah," tuturnya.
Usai empat bulan membina rumah tangga, akhirnya Shinta Bachir pun mantap melayangkan gugatan cerai pada 7 Juli 2023 di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Shinta menegaskan sudah tidak ada lagi kecocokan serta sudah sering memberi toleransi pada Indra Kristianto.
"Saya sudah sangat toleransi tapi saya merasa tidak dihargai, ya sudah," jelas Shinta
Kendati demikian, Shinta Bachir maupun kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga belum mau membocorkan perilaku Indra yang seperti sampai membuat Shinta tak tahan lagi.
Diketahui, mediasi Shinta Bachir dan Indra Kristianto kali ini tertunda karena Indra tidak datang. Agenda mediasi akan kembali diselenggarakan pada 8 Agustus 2023.