Pedangdut Tanah Air Dewi Persik belakangan menjadi perbincangan hangat
warganet. Pasalnya, Depe di momen Idul Adha malah terlibat cekcok dengan Ketua
RT lingkungan tempat tinggalnya. Cekcok Depe dengan Ketua RT bermula karena
persoalan hewan kurban.
Meski sudah di mediasi, perseteruan Depe dengan Ketua RT rupanya masih
berlanjut bahkan sempat memanas. Depe juga sempat dikritik karena dikira
membawa polisi dan tentara guna menemaninya di momen mediasi dengan Pak RT.
Ternyata tak begitu, Depe pun muncul dan memberikan klarifikasi. Aktris 37
tahun itu tegas membantah jika tentara dan polisi yang ada di momen mediasi
dengan Pak RT adalah orang suruhannya.
"Nih aku perlu lurusin juga, di situ kan ada polisi, babinsa, itu bukan orang
aku. Kita gak ada perlindungan dari siapa-siapa, yang melindungi aku cuman
Allah SWT. Jadi ketika aku diundang pun kalau ada polisi atau babinsa, Eih itu
bukan orang kita, bukan," tegas Depe lewat siaran live Instagram, Jumat
(30/6).
"Justru mereka di belakang pak RT pada waktu mediasi, bukan di belakang saya.
Saya di situ cuman sendiri sama Meldi doang, ama anakku satunya Inggil, yang
lain ART-ART itu saksi," lanjutnya.
"Jadi kalau ada yang bilang Dewi Persik itu sombong, sok-sokan datang aja ke mesjid bawa tentara, bawa polisi, gak ada, saya gak bawa gitu-gitu," kata Depe.
Bila mau, Depe bisa saja mengundang pengacaranya, Sandy Arifin untuk menengai mediasi mereka tanpa perlu membawa polisi atau tentara. Oleh sebab itu, Depe meminta agar fitnah tentang dirinya tak melebar lebih jauh.
"Kalau aku mau nih, aku punya kuasa hukum bang Sandy Arifin. Mending bang Sandy aja suruh temenin aku. Gak ada aku, gak ada bawa siapa-siapa. Aku wanita sendiri. Gentle kan gue kan, gak ada. Jadi jangan melebar kemana-mana fitnahnya," tandas Depe.