Skip to main content
7 Potret Pagar Nyeleneh di Selandia Baru, Jadi Tradisi

7 Potret Pagar Nyeleneh di Selandia Baru, Jadi Tradisi

Berbagai desain pagar tersedia untuk memperindah penampilan rumah. Tak hanya soal estetika, pagar sudah ada sejak lama untuk memberikan rasa aman dan fungsi privasi bagi pemilik rumah. Ada yang menggunakan tumbuhan sebagai pagar hidup hingga dinding tinggi dan tebal. Terkecuali pagar di Selandia Baru yang terbuat dari barang bekas.

Potret pagar dari sampah ini dulunya dikenal dengan julukan Cardrona Bra Fence di Central Otago. Benar saja, pagar di sana dibuat menggunakan ratusan bahkan ribuan bra bekas. Bra sengaja digantungkan dan tertata rapi mengelilingi halaman rumah hingga kebun. Kini tren berkembang, warga sekitar rutin menggunakan sampah bekas. 

Menariknya, penggunaan sampah jadi pagar ini mulanya hanya sebuah keisengan belaka. Pagar dimulai pada suatu pagi di tahun 1999 ketika empat bra wanita ditemukan menempel di pagar kawat di sepanjang jalan dan berkibar tertiup angin. Selama beberapa minggu berikutnya, jumlah bra di pagar terus meningkat hingga menjadi enam puluh lebih pada akhir Februari 2000.

Saat berita tentang pagar menyebar, semakin banyak bra mulai bermunculan. Pada tahun-tahun berikutnya populasi bra berlipat ganda menjadi ribuan dan pagar tersebut menjadi objek wisata unik yang menarik perhatian dunia. Hingga kini pagar dari bra, pasta gigi, sandal, hingga sepeda bekas jadi tradisi. 

Berikut Liputan6.com merangkum potret pagar dari pakaian dalam hingga sandal bekas yang jadi tradisi di Selandia Baru melansir dari Amusing Planet, Rabu (8/3/2023).

Halaman Selanjutnya

1. Pagar dan tembok rumah ini dihias dengan velk ban mobil bekas, penampilannya jadi unik.

2. Kali ini giliran sandal jepit yang tertata rapi sebagai pembatas rumah, kini sandal menjadi semacam ikon nasional di Selandia Baru.

3. Tak jauh dari jalan utama di Kingston, terdapat tempat yang dikenal sebagai King Wheel Cottage yang punya agar pondok terbuat dari roda mesin tua, unik ya!

4. Semua pagar unik ini dibangun menggunakan barang bekas pakai, seperti sepatu yang jadi pembatas area aman dengan danau

5. Tak kehabisan akal, bahkan sepeda ontel yang sudah usang sengaja dijadikan sebagai pagar juga hiasan rumah.

6. Sebagian warga selandia baru juga menggunakan pelampung kapal untuk menghias pagar.

7. Sedangkan pagar ini juga berasal dari rausan mainan anak-anak yang terbengkalai

Halaman Awal