Skip to main content
'Rp 60 Juta Hangus' Gegara Tolak Ngonten Live Mandi Lumpur, Seleb Ini Akui Diputus Kontrak Endorse

'Rp 60 Juta Hangus' Gegara Tolak Ngonten Live Mandi Lumpur, Seleb Ini Akui Diputus Kontrak Endorse

Marak konten nenek mandi lumpur, selebriti ini mengaku kena imbas rugi puluhan juta.

Tak mau tinggal diam, selebriti ini akhirnya melaporkan beberapa akun konten kreator pembuat aksi mandi lumpur.

Menurut selebriti yang satu ini live di TikTok mandi lumpur juga bisa merusak moral bangsa.

Selebriti yang dimaksud adalah Lutfi Agizal yang melaporkan melaporkan lima pemilik akun pembuat konten mandi lumpur.

Selebiriti Lutfi Agizal melaporkan lima akun tersebut ke Polda Merto Jaya pada Sabtu (21/1/2023).

Hal tersebut dikonfirmasi sendiri oleh Kuasa Hukum Lutfi Agizal, Sukardin.

Sukardin mengatakan jika Lutfi Agizal dirugikan dari viralnya konten mandi lumpur yang kerap dilakukan oleh nenek-nenek.

Dilansir dari Kompas.com (25/1/2023) usut punya usut ternyata Lutfi Agizal sempat diminta untuk mandi lumpur.

“Kerugian dia ya memang ada kerugian yang secara langsung dialami sama dia."

"Gara-gara konten itu, ada produk yang meminta dia juga kayak gitu."

Halaman Selanjutnya

"Karena lagi viral yang mandi-mansi kayak gitu,” ujar Sukardin.

Kerugian Lutfi Agizal terjadi setelah dirinya menolak melakukan hal yang diminta oleh produk yang endorse dirinya tersebut.

Akibatnya Lutfi Agizal diputus kontrak dengan produk yang telah memintanya untuk melakukan mandi lumpur.

Menurut keterangan Kuasa Hukum Lutfi Agizal, sang selebiriti kehilangan Rp 60 juta dari putus kontrak tersebut.

“Kontraknya Rp 60 juta diputus gara-gara dia enggak mau melakukan hal yang sama dilakukan oleh dugaan pengemis online itu."

"'Nanti saya beban dong harus ngikut-ngikutin'. Itulah kerugian yang dialaminya,” kata Sukardin.

Menurut Sukardin lagi, Lutfi Agizal juga mengalami beban moril atas kejadian tersebut.

Lutfi Agizal khawatir konten mandi lumpur atau jenis konten ngemis online lainnya akan menjadi tren di tengah masyarakat.

Pasalnya seperti diketahui pendapatan konten kreator dari aksi live mandi lumpur tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Pendapatan sebanyak itu tentu saja sangat mengiurkan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Di samping itu dia punya beban moril juga untuk menyelamatkan generasi bangsa ini."

"Khawatirnya menjamur ke daerah-daerah lain, ke Jawa, Sumatera, Banten."

"Kalau banyak diikutin berbahaya juga untuk anak bangsa kayak gini,” 

“Nanti yang lansia dieksploitasi anak mudanya malas enggak mau kerja."

"Sehingga hancur moral bangsa kita ke depannya,” tutur Sukardin.

Sosok di Balik Konten Mandi Lumpur Terungkap

Sosok dibalik ngemis online mandi lumpur terungkap, ditawari pekerjaan bagus malah nolak.

Sosok di balik maraknya ngemis online mandi lumpur kini terungkap.

Diketahui sosok tersebut bernama Sultan Akhyar yang diketahui pemilik akun TikTok TM Mud Bath.

Sultan Akhyar bicara tentang kontennya yang menuai banyak disorot bahkan sampai ditanggapi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Konten mandi lumpur yang dilakukan Sultan dinilai sebagai bentuk mengemis online.

"Bukan mengemis menurut saya, karena kita punya challenge, satu mawar satu kali guyur," kata Sultan dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv, Kamis (19/1/2023).

Untuk informasi, konten mandi lumpur dikelola oleh Sultan dengan menggunakan empat akun TikTok berbeda.

Di situ terlihat orang tua, baik nenek atau kakek yang mandi air dalam sebuah kolam.

Jumlah mereka mengguyur badan tergantung pada jumlah koin yang diberikan selama live streaming.

Koin ini bisa dalam bentuk mawar, atau lainnya yang tersedia dengan nominal berbeda-beda.

Sultan juga mengklarifikasi bahwa air yang digunakan untuk mengguyur bukan air lumpur melainkan air empang.

Dia mengatakan bahwa nenek yang beberapa waktu lalu viral dan dikabarkan sampai pingsan, sebenarnya hanya bagian dari konten dan sama sekali tidak pingsan.

"Kita siapin air hangat juga makanan. Itu yang mereka enggak tahu," ujar Sultan yang datang bersama nenek tersebut.

"Satu jam atau dua jam atau 30 menit, 'Nek udah agak dingin enggak?' lanjut, kalau lanjut saya kasih air hangat," lanjutnya.

Diakui Sultan bahwa dia yang menjadi pelopor di kampungnya untuk membuat konten tersebut.

Baru berjalan dua bulan, akhirnya tersiar kabar penghasilan yang didapatnya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan dalam satu hari yang membuat banyak orang di desanya ingin ikut andil.

"Banyak (yang mau ikut), karena di rumah banyak yang ambil utang kayak bank, koperasi, saya dibilang super hero di sana, di kampung saya," ucapnya.

Pria berusia 29 tahun yang diketahui tinggal di Desa Setanggor, Lombok Tengah ini sebelumnya juga sempat jadi sorotan karena meminta uang Rp 200 juta pada Jhon LBF.

Dia meminta uang tersebut ketika Jhon memintanya menghentikan aktivitas tersebut.

Halaman Awal