Skip to main content
PANGLING! Rumah Mewah Tiko & Ibu Eny Kini Bersih, Disemprot Air Petugas Damkar, Debu Tebal Rontok

PANGLING! Rumah Mewah Tiko & Ibu Eny Kini Bersih, Disemprot Air Petugas Damkar, Debu Tebal Rontok

Setelah Ibu Eny dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ), rumah mewahnya yang terbengkalai tanpa dialiri listrik dan air kini dibenahi.

Rumah dua lantai yang dihuni Ibu Eny dan putranya, Tiko tersebut disemprot air oleh pemadam kebakaran guna menghilangkan debu tebal.

Seperti apa penampakan rumah Ibu Eny dan Tiko yang kini manglingi?

Rumah mewah Tiko di Jalan Paron, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, telah dibersihkan.

Aksi bersih-bersih rumah mewah Tiko tersebut dilakukan petugas gabungan dan relawan pada Rabu (4/1/2023).

Rumah mewah Tiko berlantai dua ini sebelumnya viral karena kondisi terbengkalai dan tanpa listrik dan air.

Rumah tersebut dihuni oleh Tiko dan Ibu Eny, yang diduga mengidap gangguan jiwa.

Sejak Rabu (4/1/2023) pagi, petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, PPSU Kelurahan Jatinegara, serta relawan, kerja bakti membersihkan rumah Tiko.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kerja bakti ini dilakukan setelah pihaknya mendapat permintaan dari relawan.

"Minta bantuan Damkar untuk aksi kebersihan karena di dalam debu sangat tebal."

"Banyak sarang laba-laba, dan rumahnya sudah tidak terawat," kata Gatot di Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).

Dalam kerja bakti rumah Tiko ini, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 12 personel dan juga satu unit mobil pompa kapasitas 4.000 liter.

Halaman Selanjutnya

Kerja bakti dilakukan dengan menyemprotkan air dari unit mobil pompa ke seluruh area rumah.

Lalu baru dibersihkan oleh anggota Damkar, PPSU, dan relawan, menggunakan perabot rumah tangga.

"Pembersihan sampai tuntas. Debu-debunya, ubinnya dari hitam sampai menjadi warna aslinya putih."

"Mudah-mudahan bisa layak ditempati. Insyaallah kita targetkan siang ini selesai," ujarnya.

Gatot menuturkan, dalam proses kerja bakti pihaknya tidak menemui kendala.

Hanya saja, untuk pembersihan bagian langit-langit rumah tidak disemprot langsung agar tak merusak bangunan.

Sementara untuk rumput dan tanaman liar di halaman rumah mewah Tiko dipangkas jajaran PPSU Kelurahan Jatinegara.

Sehingga kondisi bangunan rumah Tiko kini sudah lebih baik dari sebelumnya.

"Tadi jendela dan pintu awalnya kita masuk ditutup semua, akhirnya kita buka."

"Sehingga sirkulasi udara sudah mulai masuk rumah."

"Rumah ini sebenarnya layak huni, konstruksi masih kokoh," tuturnya.

Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves menuturkan, rumah Tiko setidaknya sudah terbengkalai sejak tahun 2010.

Tepatnya selepas ayah Tiko pergi ke luar kota dan tak kunjung kembali.

Kepergian ayah Tiko tersebut diduga membuat kondisi psikologis Eny terganggu.

Sehingga ia enggan menggunakan listrik dan air selama tinggal selama tinggal di rumah.

"Yang saya tahu bapaknya Tiko pulang ke Jawa. Sehingga tinggal Tiko dan ibunya di sini."

"Tiko masih sempat sekolah sampai kelas 1 SMP. Ke sananya enggak boleh sekolah sama ibunya," kata Noves.

Tiko pun sempat menjual perabot rumah untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup.

Ia juga pernah menjadi operator warung internet (Warnet), hingga akhirnya menjadi petugas keamanan di wilayah RT 006/RW 002.

Sebelum kasus viral, petugas Sudin Sosial Jakarta Timur sempat berupaya membawa Eny ke fasilitas kesehatan.

Yakni agar Eny mendapatkan penanganan medis atas kondisi psikis dialami, tetapi usahanya ditolak.

Hingga akhirnya setelah kasus mencuat, petugas Sudin Sosial Jakarta Timur kembali datang.

Ia kini membawa Eny ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk mendapat penanganan medis yang tepat.

"Sebelumnya sudah ada bantuan, dari sebelum pengurus (RT/RW) kami juga sudah ada."

"Kalau ada bantuan dari Pemda atau Kelurahan kita utamakan warga yang tidak mampu," tutur Noves.

Sementara menurut pengakuan tetangga, Tiko merupakan sosok yang pintar lantaran pernah membuka usaha jual beli mobil.

"Mas Tiko itu sosok yang pintar. Cuma karena enggak ada ini aja (panduan)."

"Dia bisa bisnis mobil," jelas tetangga Tiko.

Kemudian tetangga tersebut menjelaskan bahwa dulu ibu Tiko tidak ingin dibantu saat awal menderita depresi.

Si tetangga menduga bahwa saat itu keluarga Tiko masih merasa menjadi orang kaya, sehingga tidak membutuhkan bantuan orang lain.

"Dia (ibu Eny) enggak mau dibantu, waktu itu masih depresi karena masih merasa orang kaya," pungkasnya.

Halaman Awal