Aksi seorang pria berhasil menyita perhatian publik.
Ia memiliki ide unik yakni menerbangkan pesawat seraya menaiki sepeda.
Usahanya sempat membuahkan hasil walaupun sebentar.
Videonya lantas viral di media sosial.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Dilansir dari NDTV, Jumat (16/12/2022), pengguna Twitter bernama Mohamed Jamshed mengunggah video viral tersebut.
Terlihat dari rekaman menunjukkan seorang pria berusaha menerbangkan pesawat dengan bersepeda.
Sepeda yang ditumpangi pria itu didesain di dalam kotak transparan dan terhubung ke sayap pesawat.
Tampak pula kipas untuk membantu pesawat bisa terbang.
"Orang ini baru saja mencoba menerbangkan pesawat sambil mengendarai sepeda!
Bicara tentang multi-tasking!" tulis Jamshed, yang telah mengumpulkan lebih dari 169.000 views dan lebih dari 6.300 likes.
Ada pula sekelompok orang yang membantu pengendara menerbangkan pesawat.
Halaman SelanjutnyaPengendara berusaha mengayuh sepeda dengan sekuat tenaga.
Pesawat itu sempat terlihat lepas landas beberapa detik.
Namun tak lama kemudian, pesawat meluncur ke bawah dan akhirnya menyentuh tanah lagi.
Sejak diunggah di Twitter, video tersebut cukup heboh di media sosial.
Banyak netizen memberikan ragam komentarnya.
Tak sedikit pula yang memberikan saran lebih baik menggunakan mesin atau motor listrik.
"Bagus...tapi butuh tenaga lebih..tidak mungkin hanya dengan kaki manusia..usaha dan desain yang bagus.. butuh mesin atau motor listrik," tulis seorang pengguna.
"Kurasa ini bisa berhasil. Hanya perubahan kecil pada persneling saja sudah cukup," kata yang lain.
"Biarkan Man-Rider Menumbuhkan Sayap saat dia melaju dan terbang dengan meninggalkan dan tanpa rintangan untuk imajinasinya.!!!" komentar netizen lainnya.
“Lebih baik menggunakan motor listrik ketimbang bersepeda,” timpal yang lain.
Kisah lain - VIRAL Sayap Pesawat Penuh dengan Lakban, Ini Penjelasan Pihak Maskapai dan Produsen, Berbahaya?
Seorang penumpang kaget melihat pesawat yang ditumpanginya memiliki banyak lakban di bagian sayap.
Dia mengira lakban itu digunakan untuk menyatukan bagian-bagian sayap yang rapuh.
Namun ternyata bukan itu fungsinya, pihak maskapai memberikan penjelasan.
Penyanyi opera Australia David Wakeham baru-baru ini menjadi sorotan terkait unggahannya di Twitter.
Dia membagikan kondisi pesawat Boeing 787-9 Dreamliner yang ditumpanginya.
Terlihat banyak lakban di bagian sayapnya yang membuatnya khawatir.
"Saat memilih maskapai penerbangan favorit anda, pilihlah dengan bijak.
Untung sebelum keselamatan," tulisnya di Twitter beserta penampakan sayap pesawat yang dipenuhi lakban.
Banyak pihak yang memberikan tanggapan.
Ada yang bilang bahwa lakban di badan pesawat biasa digunakan untuk menutupi cat yang mengelupas.
Karena cat yang mengelupas membuat tampilan pesawat jadi lebih menyeramkan dan menakutkan bagi penumpang.
Pesawat Boeing 787-9 telah diidentifikasi "rentan terhadap kegagalan adhesi cat karena kerusakan sinar Ultra Violet (UV)".
Hal itu disebutkan dalam laporan tahun 2020 dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Departemen Transportasi Amerika SSerikat.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara New Zealand Air mengatakan bahwa pengelupasan cat pada sayap pesawat Boeing 787-9 adalah masalah global.
Masalah yang tampaknya meluas juga mendapatkan tanggapan oleh pihak Boeing.
Mereka berupaya untuk mengurangi kekhawatiran para pelancong tentang rekaman yang menunjukkan masalah dengan integritas struktural.
"Pengupasan tidak mempengaruhi integritas struktural sayap, dan tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan," kata juru bicara Boeing.
Satu-satunya risiko potensial yang ditimbulkan oleh cat yang terkelupas adalah bagi staf maskapai penerbangan saat menggunakan “sistem perlindungan penahan jatuh tipe vakum”, kata dokumen FAA.
Produsen pesawat Airbus itu juga dikejutkan oleh masalah pengelupasan cat dengan pesawat A350-nya.
Mereka bahkan harus menghadapi tindakan hukum dari Qatar Airways.
Keluhan itu ditutup oleh Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA), yang menanggapi dengan mengatakan masalah cat tidak mempengaruhi struktur pesawat atau menimbulkan risiko lain.
Demikian pula, Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia (CASA) mengatakan tidak ada risiko yang ditimbulkan kepada penumpang ketika perbaikan pita dilakukan pada pesawat.
“Setiap perbaikan, termasuk perbaikan pita sementara, harus dilakukan sesuai dengan instruksi perawatan yang disetujui,” kata juru bicara kepada CheckMate .
Pesawat itu awalnya dianggap milik Qantas, tetapi seorang juru bicara mengatakan kepada news.com.au bahwa perusahaan tidak yakin itu salah satu dari mereka.
Dipastikan pengelupasan cat pada sayap pesawat Boeing 787 yang beroperasi lebih dari empat tahun tidak jarang terjadi dan telah dicatat di maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Halaman Awal
