Skip to main content
PILU Bayi 'Pergi' di Pelukan Ibu, Padahal dalam Perjalanan Menuju Rumah Sakit, Tempuh 395 Km

PILU Bayi 'Pergi' di Pelukan Ibu, Padahal dalam Perjalanan Menuju Rumah Sakit, Tempuh 395 Km

Viral video seorang ibu berduka dan terlihat berusaha tegar.

Wanita ini menggendong dan menciumi anaknya yang masih bayi.

Pilu, sang anak meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Dikutip dari mStar, Jumat (9/12/2022), hati seorang ibu pilu saat melihat bayi dalam gendongannya kaku.

Begitulah ujian yang dialami ibu satu ini.

Ketika keinginannya untuk membawa anaknya berobat ke rumah sakit tidak terpenuhi.

Bayinya meninggal di dalam bus ekspres saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Melalui video viral tersebut, sang ibu terlihat syok sambil memeluk erat anaknya yang sudah tidak bernyawa.

Diketahui, bayi yang baru berusia sembilan bulan itu dibawa oleh ibunya dari Kota Julau ke rumah sakit di Kuching, Sarawak.

Perjalanan dari Pekan Julau ke Kuching diperkirakan sejauh 395 kilometer.

Untuk mencapai rumah sakit membutuhkan waktu tempuh hampir lima jam.

Peristiwa itu terjadi Senin lalu, dan menurut sumber, sang ibu baru menyadari bayinya tidak bernapas saat bus berhenti di Jelukong Rest Stop.

Halaman Selanjutnya

Diketahui juga bahwa seorang pemimpin rumah panjang (tuai rumah) kemudian membantu membawa bayi tersebut ke pusat kesehatan.

Ia juga memberikan RM300 atau Rp 1 juta untuk biaya ibu.

Namun, baik status kesehatan maupun penyakit yang diderita bayi yang mengharuskannya mendapat perawatan khusus.

Video memilukan itu dibagikan oleh pengguna Facebook, memperlihatkan sang ibu memeluk dan mencium kepala bayinya yang tak bernyawa dengan erat.

Lewat kolom komentar, ternyata mengundang air mata netizen dan turut bersimpati atas nasib yang menimpa ibu malang tersebut.

“Sayang sekali, kuharap kau tetap tenang disana kakak.

“Allah, hatiku sakit. Semoga ibunya bersabar.

"Semoga Tuhan memberikan ketekunan dan hati yang kuat untuk ibu.

"Semoga kalian bersabar dan sabar menghadapi tudingan ini.

Turut berduka cita," komentar netizen.

Diduga Popok Tutupi Wajah, Bayi Ini Meninggal Kehabisan Napas di Rumah Babysitter, Polisi Selidiki

Kasus kematian seorang bayi di rumah pengasuhnya.

Bayi malang tersebut diduga meninggal dunia karena kehabisan napas.

Dugaan awal, wajah bayi tersebut tertutup kain popoknya hingga menyebabkan kehabisan napas.

Dilansir dari OhBulan, Jumat (19/8/2022), polisi pun langsung melakukan penyelidikan.

Seorang bayi laki-laki berusia empat bulan dilaporkan meninggal setelah menderita mati lemas akibat kain popok menutupi wajahnya.

Insiden tersebut terjadi di rumah pengasuh di Taman Cempaka, Ampang Jaya, Malaysia.

Menurut Kepala Polisi Ampang Jaya, Ajun Komisaris Besar Mohamad Farouk Eshak, Petugas Medis Unit Gawat Darurat dan Trauma RS Ampang telah menerima seorang pasien berusia empat bulan.

Bayi tersebut dibawa dari klinik di Pandan Indah dengan ambulans RS Ampang.

"Setibanya di RS Ampang, pasien sudah meninggal.

Bantuan darurat diberikan tetapi korban menunjukkan tanda-tanda kematian," ungkapnya.

Diketahui, saat kejadian orangtua korban sedang bekerja sedangkan bayinya dibawa ke rumah tersangka untuk dirawat.

"Kesaksian awal tersangka menginformasikan kepada korban bahwa ia tercekik karena popok di buaian menutupi wajahnya," lanjutnya.

Dikatakannya lagi, bayi tersebut tidak bisa diselamatkan.

Kemudian dipastikan meninggal pada pukul 18.35 waktu setempat.

Namun penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan.

Setelah itu, pada pukul 10.30 tadi malam, tim dari Badan Reserse Kriminal (BSJD) Distrik Ampang Jaya menangkap seorang wanita Indonesia berusia 26 tahun yang juga pengasuh bayi.

Dari hasil penyelidikan polisi, ditemukan bahwa tersangka tidak memiliki catatan kriminal atau pelanggaran terkait narkoba di masa lalu.

Wanita itu kemudian dibawa ke Pengadilan Ampang untuk diadili sesuai dengan Pasal 117 KUHAP.

Setelah itu, kasus yang terlibat diselidiki sesuai dengan Pasal 31(1)(a) Undang-Undang Anak 2001 yang mengacu pada pelecehan, penelantaran, pengabaian atau pemaparan terhadap anak-anak.

Halaman Awal