Skip to main content
Innalilahi Alprih Priyono Pawang Ular Asisten Panji Petualang Meninggal, Beredar Kabar Digigit Kobra

Innalilahi Alprih Priyono Pawang Ular Asisten Panji Petualang Meninggal, Beredar Kabar Digigit Kobra

Kabar duka, Alprih Priyono pawang ular asisten Panji Petualang dikabarkan meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Alprih Priyono ini beredar luas di media sosial pada Selasa 20 Desember 2022.

Berdasarkan pada penelusuran Tribun Trends, di Facebook bertebaran ucapan bela sungkawa untuk Alprih.

Akun Facebook bernama Rendi Rudiansyah mengunggah potret keranda yang diduga berisi jenazah Alprih.

Bersama dengan potret tersebut, akun itu mengucapkan rasa duka citanya.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.

Semoga almarhum diampuni segala kesalahan serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah.

Dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir batin," tulisnya sambil menandai akun Facebook milik Alprih.

Akun lain yang mengunggah hal serupa bernama Nada.

Akun tersebut memajang foto Alprih bersama kru Panji Petualang yang lain.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun

Husnul khatimah

Selamat jalan sobatku,,

kamu sering berkata bahwa kamu ingin bertemu denganku, namun terhalang oleh kesibukanku,dan kini aku hanya bisa menangis setelah mendengar kabarmu.,,

maafkan aku sobat bersama waktu yang berlalu kau pun ikut sirna didalamnya.." tulisnya dalam unggahan itu.

Kemudian ada pula akun bernama Keket Maulana yang mengunggah potret makam milik Alprih.

Halaman Selanjutnya

"Selamat Beristirahat dengan tenang a Alprih Priyono Saran & Nasehatnya Selalu aku inget," tulisnya.

Kabar meninggalnya Alprih juga diunggah di akun Instagram

@rayhanpetsindonesia.

"Keluarga besar Home Breeding Civet Srengseng turut berduka cita atas wafatnya Alprih Priyono," bunyi unggahan itu.

@rayhanpetsindonesia juga menuliskan doa-doa terbaik untuk Alrpih Priyono.

"Semoga amal ibadahnya diterima, dosanya diampuni serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," lanjutnya.

Sementara itu, dipantau di Instagram Panji Petualang, belum ada unggahan apapun dari rekan kerja Alprih ini.

Tidak diketahui pasti pula apa penyebab Alprih meninggal dunia.

Namun dari beberapa rekan yang mengucap bela sungkawa, ada yang menyebut bahwa penyebab kematian Alprih adalah karena gigitan kobra.

"Turut berdukacita atas meninggalnya Alprih Priyono.

Kaget dengar berita ini.

Belaiu adalah seorang pro dan sering berikan banyak edukasi soal reptil khususnya ular.

Tapi hari dan kejadian tidak terduga siapa yang tahu.

Snake Bite/gigitan ular King Cobra adalah penyebab utama kematian almarhum.

So berhati-hatilah selalu dalam mengkeep ular berbisa," bunyi unggahan grup pecinta reptil di Facebook.

Panji Ungkap Cara Tangani Kobra

Sementara itu, Panji Petualang pernah mengurai fakta perihal garaga, king kobra terbesar di Indonesia kepada Baim Wong.

"Ini King Kobra, Garaga Bang," ujar Panji Petualang dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Baim Paula, Sabtu (5/2/2022).

"Awas bro, ini kobra. Kameramen Gue takut mati. Siapa yang pernah megang ini ?" tanya Baim Wong.

"Enggak pernah ada Bang, Makanya Bang Baim mau megang?" tanya Panji.

"Gila bro," kata Baim Wong sambil menjauh.

Kepada Baim Wong, Panji menceritakan penyebab ia tak pernah lagi memberikan update soal garaga.

Panji rupanya menghindari konflik lantaran sempat ada beberapa orang yang tak suka saat Panji membawa Garaga ke televisi.

Lebih lanjut, Panji pun mengurai fakta soal garaga.

Diungkap Panji, garaga adalah ular berbisa yang mematikan.

"Enggak ada yang pernah berani megang ya?," tanya Baim Wong.

"Enggak (soalnya) berbisa. Sekali gigit, umumnya manusia normal hanya bisa bertahan 3 menit. Karena dia itu racunnya kardiotoksin. Jadi jantung sama di otak," ungkap Panji.

Mendengar penjelasan Panji, wajah Baim Wong semakin pucat.

"Jadi kalau kena gigit ini tuh semenit sesak napas, semenit kemudian jantungnya berhenti, semenit otak berhenti, langsung meninggal. Dia ular paling berbisa di Indonesia saat ini," sambung Panji.

Guna membuktikan besar ular garaga tersebut, Panji mengeluarkannya dari kandang.

Melihat garaga itu tenang di tangan Panji.

Rupanya saat itu Baim Wong mengira ular garaga tersebut sudah jinak.

Padahal diakui Panji, tidak ada ular garaga yang jinak.

"Lihat tuh, gila bro palanya, ya capek deh. Oh iya gede bro. Ini sih gede," pungkas Baim Wong ngeri.

"Bisa lima meter dia tuh panjangnya," akui Panji.

"Dia jinak ya," celetuk Baim Wong.

"Kelihatannya Bang," imbuh Panji.

Melakukan atraksi, Panji meminta timnya untuk memprovokasi ular king kobra tersebut.

Menyaksikan garaga itu marah, Baim Wong syok.

"Kalau diprovokasi dia akan gini nih, dia enggak suka gerakan, dekat dia, dia akan nyolok, menyerang," pungkas Panji.

"Eh bunyi ya. Gila ganteng banget," ujar Baim Wong.


youtube image

Benar saja firasat Baim Wong, saat sedang bercanda dengan garaga, Panji diserang sang ular peliharaan.

Hampir digigit garaga, Panji Petualang reflek menghindar.

Melihat kejadian mengerikan tersebut, Baim Wong histeris.

"Bro, bro !" teriak Baim Wong.

"Kita harus punya reflek. Kalau tiba-tiba dia berbalik, dia bete, jangan sampai digigit, Kita harus reflek," ujar Panji

Halaman Awal