Skip to main content
VIRAL Rumah Elit Dilelang Rp 14M, Inisial SG di Gerbang Jadi Sorotan, Kisah Kelam Terkuak, Ngeri!

VIRAL Rumah Elit Dilelang Rp 14M, Inisial SG di Gerbang Jadi Sorotan, Kisah Kelam Terkuak, Ngeri!

Sebuah rumah elit mendadak viral setelah diumumkan akan dilelang dengan harga Rp 14 miliar.

Rumah elit tersebut diketahui berada di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.

Lebih tepatnya, rumah bertingkat dan bercat putih tersebut berada di jalan 5/64, Bukit Gasing, nomor 3.

Rumah tersebut rencananya akan mulai dilelang pada Desember 2022 mendatang dengan harga Rp 14 miliar.

Foto-foto rumah tersebut pun sudah mulai dipublikasikan.

Usut punya usut, rumah tersebut dikenal dengan sebutan SG House.

Pada pagar rumah tersebut, terdapat tulisan huruf SG.

Melansir World of Buzz, beberapa orang menduga nama SG House diambil dari nama pemiliknya, pengusaha Sanjay Gill.

Ada berbagai cerita misteri tentang rumah itu, yang beredar di kalangan penduduk setempat.

Halaman Selanjutnya

Beberapa mengatakan Sanjay telah mengakhiri hidupnya di rumah ketika bisnisnya bangkrut.

Ada pula yang mengatakan Sanjay mengakhiri hidup karena istrinya telah membunuh nyonya rumah dan juga gantung diri di sana.

Versi lain dari cerita tersebut adalah bahwa istri Sanjay telah menikamnya putri mereka.

Hal itu dilakukan di rumah setelah mengetahui perselingkuhan sang suami.

Desas-desus juga mengatakan bahwa seorang praktisi ilmu hitam kemudian menggunakan properti yang ditinggalkan untuk menguji kekuatannya.

Rumah SG itu segera dilelang pada 13 Desember 2022.

Adapun harganya adalah 4,4 juta ringgit atau sekitar Rp 14 miliar.

Lelang rumah ini dibagikan oleh akun Facebook Selangor Auction Property.

Mempertimbangkan berapa lama properti itu berada dalam kondisi yang menyedihkan, orang Malaysia mengambil kesempatan untuk mengolok-olok lelang rumah.

Mereka menyoroti harga dan label rumah berhantu.

Jadi, bagaimana kira-kira jika kamu punya uang sebanyak itu?

Apakah kamu akan membeli SG House?

16 Tahun Lalu Artis Tewas Disiksa Pacar, Rumahnya Kini Ngeri Tak Terawat, Bagian Toilet Disorot

Ditinggal sang artis tewas, rumahnya kini tak terawat dan tak berpenghuni.

16 tahun sudah artis sekaligus penyanyi cantik ini meninggal dunia.

Namun meski begitu, kematian sang artis masih menyimpan teka-teki hingga saat ini.

Tak hanya itu, sang artis juga meninggalkan sebuah rumah yang kini penampakkannya begitu mengerikan.

Sosok artis tersebut tak lain adalah si cantik Alda Risma.

Alda Risma ditemukan tewas di kamar 432 sebuah hotel di Jakarta pada, 12 Desember 2006 silam.

Saat ditemukan, kondisi Alda Risma begitu memperihatinkan.

Sekujur tubuhnya terlihat ada bekas memar, mulutnya juga berbusa.

Setelah kematiannya, rumah Alda Risma di tanah kelahirannya, Bogor, kosong dan terbengkalai.

Meski begitu, masih jelas terlihat jejak-jejak kemewahannya.

Dikutip dari YouTube Hardi ArtVenture, berikut ini foto-foto rumah Alda Risma di Bogor yang terbengkalai.

Bagian depan

Ruang atas

Kamar

Kamar mandi

Teka-teki Kematian Alda Risma

Alda Risma adalah penyanyi yang populer di media akhir 1990-an.

Melalui lagu berjudul Aku Tak Biasa, dia seketika berubah menjadi penyanyi hits pada masanya.

Alda Risma juga sempat terjun ke dunia sinetron dan membintangi beberapa judul seperti Ku Masih Milikku (2001) dan 7 Tanda Cinta (2003).

Sayangnya popularitas Alda Risma mulai meredup di tahun 2003 dan masalah pribadi menjadi alasannya saat itu.

Hingga ia akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar 432 Hotel Grand Menteng, Jakrta Timur, pada 12 Desember 2006.

Dilansir dari GridHot.id, popularitas Alda Risma yang tengah ada di puncaknya itu sempat meredup usai hubungannya dengan sang produser, Iwan Sastrawijaya kandas.

Tanggal 19 Juni 2006, pelantun lagu Tangisan yang Terakhir itu sempat mengalami kecelakaan maut saat mengendarai mobil BMW miliknya.

Heboh kabar bahwa Alda Risma berada dalam pengaruh alkohol saat itu, beruntung ia selamat dari kecelakaan maut.

Hingga pada 12 Desember 2006, kabar kematian Alda Risma mengegerkan jagat maya.

Alda Risma dievakuasi dalam keadaan mengeluarkan busa dan darah dari mulutnya.

Di tubuh jenazah Alda Risma ditemukan beberapa luka memar akibat bekas suntikan yang diduga ia overdosis obat-obatan terlarang.

Namun yang mengejutkan, penyelidikan pihak kepolisian dan hasil autopsi menyebut Alda Risma tewas dibunuh sang kekasih, Ferry Surya Perkasa.

Dilansir dari Nova.ID, Ferry Surya Perkasa sempat membantah tudingan membunuh Alda Risma dengan 20 suntikan.

Terlihat dari CCTV hotel, Alda check-in bersama Ferry, tapi ketika sang biduan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Ferry tak terlihat batang hidungnya.

Dikutip dari Grid.ID pada 7 Mei 2007, ibunda Alda, Halimah bersaksi di depan persidangan bahwa Alda disiksa oleh Ferry.

Halimah mengatakan bahwa satu tahun menjalin asmara dengan Ferry, Alda Risma kerap curhat padanya.

Pasalnya, Alda Risma kerap mengalami penyiksaan fisik selama menjalin hubungan dengan kakak ipar Ferry Salim itu.

Bahkan Halimah juga masih menyimpan bukti-bukti pesan yang dikirim Alda Risma padanya dan dibacakan saat persidangan.

"Aku dipukul, ditampar, ditonjok mukaku, aku tidak rela, aku tidak ada salah apapun, aku diancam dan dianiaya," ungkap Halimah ketika membacakan sms tersebut.

Sementara Zaki Tandjung, kuasa hukum Ferry menyebut kliennya tak bersalah dengan membawa bukti surat terakhir Alda Risma.

Di surat itu tertulis pernyataan Alda Risma bahwa Ferry tak pernah membawa kabur atau menyiksa dirinya.

Bahkan Zaki menyebut saat itu tepatnya di tahun 2005, hubungan Halimah dan Alda Risma lah yang memburuk.

Zaki menyebut ada dua saksi yang menyaksikan sendiri momen saat Alda Risma menulis surat itu, satu tahun sebelum kematiannya.

"Saya sengaja menghitamkan dua saksi tersebut," kata Zaky seraya mengatakan hal itu dilakukan dengan alasan keamanan.

Berdasarkan putusan pengadilan, Ferry Surya Perkasa dihukum 15 tahun penjara atas tewasnya Alda Risma.

Penyanyi cantik itu mengembuskan napas terakhirnya di usia 24 tahun dan dimakamkan di Makam Blender, Bogor diiringi isak tangis keluarga.

Halaman Awal