Baru-baru ini viral video seorang bu guru di Boyolali menampar murid SMP di kelas.
Bu guru itu juga menggunakan baju muridnya jadi lap es teh yang tumpah.
Diketahui, video itu diam-diam direkam oleh murid lainnya lalu diunggah ke media sosial.
Seorang guru wanita berhijab yang mengenakan baju coklat terlihat memarahi murid laki-laki.
Kemudian guru wanita itu menampar muka murid di depannya.
Tak hanya sekali, guru itu menampar muridnya sebanyak dua kali.
"Koe kok nantang aku tho," ucap bu guru sambil memukul wajah muridnya.
Murid laki-laki lain pun datang untuk melerai.
"Sampun, sampun sampun (Sudah, sudah, sudah)" ucap murid lain.
"Wong iki salah malah nantang aku. (Orang ini salah malah nantang aku)" lanjut si guru.
Murid yang ditampar lalu melepas jas birunya.
Halaman SelanjutnyaLalu diminta sang guru dan digunakan untuk mengelap air di atas meja.
Dari keterangan pengunggah, insiden itu terjadi karena es teh yang dibawa korban tumpah di kelas.
Saat dibersihkan dengan sapu, korban memutar-mutar sapu itu hingga mengenai yang lain.
Kemudian terjadi misskomunikasi sehingga berujung pemukulan.
Insiden ini sendiri terjadi di SMPN 1 Sawit, Boyolali.
Pihak orangtua murid pun meminta sang guru dimutasi dan ganti rugi Rp 2 juta untuk dibagikan ke anak yatim.
Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.
@m_ghofur "Ortunya gak pernah ngerasain susahnya jadi guru. Apalagi muridnya kaya gitu"
@ayahmbob "Lah, harus nya si ortu yg bayar kompensasi tuh... Dia yg salah, dia pula yg galak."
@firas.zakiy "Udahlah Bu guru, biarin aja murid" sekarang sesuka nya. Ntar jg orang tuannya yg ngerasain susah dg sifat anaknya. Gk usah dididik muridnya. Nanti malah di kasusin looh"
@awal.rn "Kalo di gampar kek gitu wajar, waktu gw SMA gw di gamparin pake buku PPKN tebel banget itu buku, pas gw cerita ke ortu, malah digamparin lagi, double kill"
@imam.why "Lah saya dulu tahun 90 an disabetin batang pohon biasa aja tong. Karna emang merasa salah ya harus terima hukuman dari guru BP"
Setelah video ini viral, Polres Boyolali pun turun tangan.
Kedua belah pihak pun sudah dipertemukan untuk mediasi di Mapolsek Sawit.
Hal itu diungkap oleh Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi.
Insiden penamparan pada murid berinisial A ini terjadi di ruang kelas VIII A SMPN 1 Sawit pada Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Awalnya ada siswa yang membawa es teh plastik tanpa diikat ke kelas.
Es itu lalu ditaruh di dalam saku tas samping kemudian ditaruh di kursi.
Lalu ada siswa lain menyapu lantai dan memindahkan tas tersebut.
Tanpa disadari es teh tersebut tumpah ke lantai.
A lalu membersihkan tumpahan es teh dengan sapu, tanpa disengaja ayunan sapu yang keadaan basah mempercikan air dan mengenai sebagian teman kelas.
Guru R kemudian mendatangi siswa A dan menyuruhnya maju ke depan kelas.
A lantas menanyakan kepada gurunya apakah percikan es tes mengenainya.
Justru A dikira menentang R. R kemudian menampar A sebanyak dua kali.
Pada saat R akan menampar kembali A justru dilerai oleh siswa lainnya.
