Skip to main content
Profil Bunga Citra Lestari, Istri Ashraf Sinclair yang Pernah Jadi SPG sebelum Terkenal

Profil Bunga Citra Lestari, Istri Ashraf Sinclair yang Pernah Jadi SPG sebelum Terkenal

Berikut profil Bunga Citra Lestari, istri mendiang Ashraf Sinclair.

Bunga Citra Lestari lahir di Jakarta, 22 Maret 1983.

Semasa kecil, Bunga Citra Lestari bersekolah di Aceh hingga bangku SMP.

Dikutip dari Tribun Wiki, Bunga Citra Lestari pernah menjadi SPG dan menjaga stand produk sebelum dikenal sebagai penyanyi dan pemain sinetron.

Bunga Citra Lestari mengawali karier dengan mengikuti sebuah casting.

Awalnya, Bunga Citra Lestari tak berniat untuk mengikuti casting dan hanya mengantarkan temannya casting iklan obat sakit kepala.

Namun, Bunga Citra Lestari dibujuk untuk mengikuti casting dan akhirnya mengiyakan.

Tak disangka, Bunga Citra Lestari kemudian terpilih menjadi model iklan.

Pada 2002, Bunga Citra Lestari kemudian melebarkan sayapnya ke dunia akting dan bermain sinetron remaja.

Bunga Citra Lestari saat itu masih berusia 19 tahun.

Tak sampai di situ, wanita yang akrba disapa BCL itu juga menunjukkan bakat menyanyinya.

Bersama PAS Band, ia membawakan lagu 'Ku Merindu'.

Halaman Selanjutnya

Saat itu, BCL juga menjalankan aktivitasnya sebagai model dan pemain sinetron.

Ia juga mengisi soundtrack film 'Dealova' yang bertajuk 'Saat Kau Pergi' pada 2005.

Karier BCL pun semakin melambung dan ia memutuskan berlatih vokal dengan Elfa Secoria sebelum masuk dapur rekaman.

Ia kemudian terjun ke dunia layar lebar pada 2006.

BCL bermain film 'Cinta Pertama' dan sekaligus mengisi soundtrack film tersebut.

Album pertamanya, 'Cinta Pertama (Sunny)' sangat dikenal masyarakat hingga mencapai 75 ribu kopi dalam dua minggu penjualan.

Satu tahun sejak kesuksesannya, BCL berduet dengan Ari Lasso dalam single 'Aku dan Dirimu'.

Ia juga memainkan beberapa film, seperti 'Kangen', 'Saus Kacang', 'My Flawless Moment', dan 'Habibie & Ainun'.

Pertemuan Bunga Citra Lestari dengan Ashraf Sinclair

Pertemuan antara BCL dengan Ashraf Sinclair terjadi saat mempromosikan albumnya pada April 2007.

Saat itu, BCL akan diwawancarai oleh host wanita Malaysia, Sashi.

Namun, Sashi tiba-tiba tak bisa mewawancarai BCL.

Pihak produser kemudian meminta Ashraf, pria keturunan Melayu dan Inggris tersebut untuk menggantikan Sashi.

Pandangan pertama tersebut membuat keduanya saling tertarik satu sama lain.

Ashraf menyampaikan sebuah pesan kepada BCL bahwa BCL memiliki pesona saat bertemu pertama kali.

Keduanya pun memutuskan untuk menjalin hubungan meski jarak jauh.

Bunga Citra Lestari menikah dengan Ashraf Sinclair

BCL dan Ashraf kemudian menikah pada 8 November 2008.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai satu anak bernama Noah Aidan Sinclair.

Kehidupan Bunga Citra Lestari tanpa Ashraf Sinclair

Semenjak Ashraf Sinclair meninggal dunia, BCL telah melewati banyak proses dan sudah cukup sabar dalam menjalaninya.

"Aku rasa, segala proses itu aku lewati dengan cukup sabar terhadap diri aku sendiri."

"Jadi sedikit demi sedikit, aku coba mengenal, ini nggak akan jauh berbeda."

"Karena it's still BCL, tapi BCL yang ini udah banyak yang dia temukan nih dalam perjalanannya," ucap BCL, dikutip dari Tribunnews.

Ia juga lebih berkembang dari sebelumnya.

"Udah banyak pelajaran baru yang dia temuin, udah menjadi orang yang lebih ada isinya daripada yang sebelumnya karena apa yang sudah terjadi."

"Jadi gimana menghadapi masalah, gimana tetep punya semangat di saat kita nggak tau mau semangatnya kayak gimana," sambungnya.

Kini, BCL merasa lebih bahagia dan semangat.

"Aku masih dalam proses, tapi sekarang udah lebih more happy time, semangatnya lebih banyak," tuturnya.

Meski tak mudah, tetapi BCL ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa ia bisa berdiri sendiri.

"Memang nggak mudah, tapi banyak yang aku temukan di diri aku sendiri karena aku sekarang berdiri sendiri nih," ungkapnya.

Tak dipungkiri, Ashraf cukup berperan dalam karier BCL selama ini.

Hal tersebut membuatnya sulit beradaptasi hidup tanpa suaminya.

"Dari karier nyanyi aku itu semuanya ada perannya almarhum di dalam perjalanan aku dan kita berdua itu identik."

"Jadi untuk tiba-tiba sendiri, menjadi diri yang pure sendiri itu kan nggak mudah, sulit."

"Aku harus mengenal lagi diri aku sendiri seperti apa, tidur sendiri seperti apa, makan sendiri seperti apa," jelasnya.

Ada banyak perubahan dalam diri seorang BCL hingga saat ini.

"Dari situ, aku mencoba mencari apa yang dari diriku yang lama yang bisa aku bangkitin lagi semangatnya."

"Apa yang aku temukan di perjalanan itu bisa membentuk diri aku, a better one sekarang," bebernya.

"Karena amat sangat masuk ke segala aspek, personal masuk, kedalam karier masuk, semangatnya masuk di situ."

"Jadi itu aku berusaha sabar aja, pelan-pelan mengenal diri sendiri," imbuhnya.

Halaman Awal