Konflik menantu dan mertua biasa terjadi karena perbedaan pandangan.
Kendati demikian, ada juga menantu dan mertua yang menjalin hubungan harmonis.
Itulah yang dialami seorang wanita di Kota Zhukou, Provinsi Henan, China.
Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Rabu, 2 November 2022, wanita tersebut telah menikah selama bertahun-tahun.
Ia bersyukur dikaruniai ibu mertua yang begitu menyayanginya.
Ibu mertua bahkan telah menganggap menantunya itu seperti anak kandung sendiri.
Hal itu terbukti lewat sebuah kejadian pada tahun lalu yang akhirnya menjadi momen yang tak pernah dilupakan si menantu.
Awalnya si menantu kehilangan cincin kawinnya.
Tentu saja hal itu membuatnya sedih, pasalnya cincin tersebut merupakan barang pemberian suaminya ketika baru menikah.
Cincin itu menjadi kenang-kenangan yang sangat istimewa.
Halaman SelanjutnyaWajar bila ketika cincin tersebut hilang, si menantu begitu sedih dan khawatir.
Kala itu si menantu sedang sibuk menyiapkan perjalanan bisnis sehingga tak bisa mencari dengan seksama.
Menantu kemudian meminta tolong sang ibu mertua agar tinggal di rumah dan mencari cincin tersebut di waktu luang.
Mertua pun menyanggupinya.
Hanya butuh sehari bagi ibu mertua untuk menemukan cincin tersebut.
Ia buru-buru menelepon sang menantu untuk memberi tahu kabar bahagia itu.
Beberapa hari kemudian ketika menantu kembali dari perjalanan bisnis, ibu mertua mengembalikan cincin kawin.
Untuk menghindari menantunya menjatuhkannya lagi, ibu mertua secara khusus memasangkan cincin pada kalung.
Si menantu sangat berterima kasih kepada ibu mertuanya.
Ia bersyukur cincin pemberian suaminya itu berhasil ditemukan.
Suatu hari, si menantu membersihkan kamar.
Ia terkejut karena menemukan cincin emas yang identik dengan cincin kawinnya.
Pada akhirnya si menantu menyadari bahwa cincin tersebut merupakan cincin kawinnya yang diberikan suaminya.
Ternyata cincin itu jatuh di celah tempat tidur.
Sementara itum, cincin yang ditemukan oleh mertua ternyata hasil beli.
Ya, mertua sebenarnya tidak menemukan cincin kawin sang menantu yang sempat hilang.
Ia kemudian membeli cincin baru yang identik dengan cincin kawin menantunya.
Mertua kemudian berbohong telah menemukan cincin kawin yang selama ini dicari.
Hal itu dilakukan agar menantunya tidak terlalu sedih.
Mendapati fakta tersebut, menantu merasa sangat bahagia dan beruntung memiliki mertua yang baik dan penuh kasih sayang.
Ia mengaku sudah 10 tahun berumah tangga.
Selama itu pula ia tak pernah terlibat konflik dengan mertua.
Mertua juga sangat mencintai anak-anaknya.
Ia jarang membiarkan menantunya melakukan pekerjaan rumah dan malah ikut membantunya merawat ketiga cucu dengan penuh perhatian.
Sebagai bentuk rasa terima kasih, menantu kemudian membelikan karangan bunga untuk sang mertua.
Karangan bunga tersebut disusun dari puluhan uang kertas 100 yuan atau sekitar Rp 200 ribuan.
Menerima hadiah dari menantunya, mertua pun tersenyum cerah.
Kisah Lainnya - 7 Tahun Dibenci Mertua, Nasib Wanita Ini Berubah Setelah Melahirkan: Dihadiahi Rp1 Miliar per Anak
Hubungan menantu dan mertua memang kerap mencuri perhatian.
Terutama menantu perempuan dengan ibu mertua.
Tak sedikit perempuan yang melihat ibu mertua sebagai sosok yang sinis.
Hal tersebut sempat dirasakan wanita cantik asal Dong Nai, Vietnam bernama Vong Phoi.
Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Sabtu, 22 Oktober 2022, Vong Phoi mengalami hal tak mengenakkan setelah menikah.
Ia dibenci oleh sang ibu mertua sendiri.
Tak main-main, Vong Phoi merasakan hal tersebut selama 7 tahun.
"Dulu ibu (mertua) tidak menyukai saya. Sementara saya tidak pintar, tidak tahu bagaimana berbicara untuk membuatnya bahagia," ungkap Vong Phoi.
Beruntung, kebencian ibu mertua perlahan memudar.
Pandemi C-19 menjadi salah satu faktornya.
"Ketika masa pandemi, saya tidak bisa pergi ke mana pun, alhasil saya memasak.
Mengundang beberapa orang untuk menonton film bersama, jadi ibu mertua saya sangat bahagia.
Saya mulai berbicara dengan ibu tentang suami, jadi kita punya kesamaan untuk dibicarakan dan secara bertahap saling menyayangi satu sama lain," paparnya.
Hubungan Vong Phoi dan ibu mertua semakin membaik.
Terutama setelah Vong Phoi berhasil melahirkan anak pertama.
Ibu mertua menjadi sangat perhatian dengan menantunya tersebut.
Bahkan, sikap mertua sampai jadi perbincangan.
Bagaimana tidak, setelah melahirkan anak pertama, Vong Phoi dilarang beres-beres oleh mertuanya.
Meskipun ada pembantu di rumah, ibu mertua kukuh turun langsung ke kamar Vong Phoi setiap hari.
Ia membersihkan ruangan, menyuruh Vong Phoi hati-hati, bahkan lebih memanjakan menantunya itu daripada suaminya sendiri.
Ibu mertua juga sangat takut ketika Vong Phoi menaiki tangga.
Ia takut ibu dari cucunya itu terjatuh atau terkena sayatan.
Saking khawatirnya, ibu mertua sampai rela menggendong Vong Phoi menaiki 4 anak tangga.
Tak berhenti di situ, ia juga sering membawa makanan 3 kali sehari untuk sang menantu.
Ibu mertua juga tak ragu memberikan pijatan ketika ASI Vong Phoi tersumbat serta merawat sang cucu.
Tidak berbeda jauh dengan sang istri, ayah mertua juga melakukan hal manis.
Ia menghadiahi mobil senilai 10 miliar Dong Vietnam atau senilai Rp 6,3 miliar.
Perlakuan-perlakuan manis mertua membantu rumah tangga Vong Phoi semakin harmonis setelah persalinan.
Nasib serupa juga dialami wanita bernama Cam Tien.
Ia telah menikah selama 6 tahun.
Cam Tien dan suaminya dikaruniai 3 orang anak.
Selama ini Cam Tien hidup rukun dengan ibu mertuanya, Tran Thi Hop.
Tran Thi Hop sangat menyayangi menantunya itu.
Bukan hanya mengajari Cam Tien rahasia menjaga suami, tetapi juga mendukung menantunya itu agar menjadi ibu yang baik.
Mertua juga royal kepada Cam Tien.
Ia tak ragu memberikan hadiah Rp 1,5 miliar Dong Vietnam atau sekitar Rp 1 miliar untuk setiap kelahiran anak.
"Sejak kelahiran anak kedua, ibu mertua selalu menghadiahi saya dengan 1,5 miliar VND/anak (Rp 1 miliar/anak).
Perhiasan di tubuh saya juga diberikan oleh ibu mertua saya, termasuk cincin berlian senilai 4,2 miliar VND (Rp 2,6 miliar)," beber Cam Tien.
Ketika Cam Tien mempunyai bayi, ibu mertua sering membantu mengasuh dan memasak.
Cam Tien bahkan tak perlu menyapu rumah.
Saat disinggung soal perlakuan kepada menantu, ibu mertua menganggapnya sebagai bentuk cinta.
"Cinta, mengapa tidak cinta. Pertama, jika saya membantu merawat cucu, menantu bisa menjaga anak yang satunya.
Kedua, kalau saya tua nanti, menantu juga akan merawat saya.
Jika saya tidak mencintainya, siapa yang akan saya cintai?," pungkas mertua Cam Tien.
Halaman Awal
