Skip to main content
APES Driver Ojol Dituduh Curi Pesanan Pelanggan, Foto Disebar di Medsos, Ternyata Kesalahan Restoran

APES Driver Ojol Dituduh Curi Pesanan Pelanggan, Foto Disebar di Medsos, Ternyata Kesalahan Restoran

Viral nasib nahas menimpa seorang pria yang berprofesi sebagai driver ojek online atau ojol.

Dirinya dituduh sebagai pencuri oleh pelanggannya.

Ini lantaran makanan pesanan pelanggan yang diantarkan pria ini berkurang.

Bahkan, pelanggan tersebut menyebarkan identitas driver ojol ini di Facebook.

Sontak, pria ini mendapatkan hujatan dari warganet.

Dilansir dari mStar, Minggu (6/11/2022), pekerjaan sebagai driver ojol penghantar makanan tidaklah mudah seperti yang disangka-sangka.

Selain menghadapi tantangan cuaca dan risiko keselamatan di jalan, beragam pelanggan juga terkadang bisa menguji kesabaran mereka.

Baru-baru ini, pengendara GrabFood asal Sabah yang akrab disapa Alrajdy atau Boy (26) menghadapi momen memalukan.

Ia dituding mencuri makanan pesanan seorang pelanggan wanita beberapa waktu lalu.

Parahnya, pelanggan tersebut juga mengunggah foto wajah Boy di Facebook.

Halaman Selanjutnya

Ia juga membeberkan nomor registrasi sepeda motornya karena tidak puas dengan kejadian tersebut.

Sehari setelah kejadian, aktivis kesejahteraan Sabah yang terkenal, Adrian Edy (26) mengadakan pertemuan dengan Boy.

Pertemuan itu untuk membantunya membersihkan namanya setelah terlibat dalam tuduhan tersebut.

“Boy baru setahun bekerja sebagai pengendara GrabFood.

Sebelumnya, dia bekerja untuk Lalamove.

Dia masih lajang, tinggal di Kepayan, Kota Kinabalu bersama ayah dan adiknya.

Sabtu itu dia pergi untuk mengantarkan makanan, sesampainya di rumah pelanggan.

Mereka memeriksa pesanan dan menyadari ada dua barang yang hilang, yaitu es krim dan es latte.

Boy meminta pelanggan untuk menelepon saluran bantuan.

Pelanggan itu baik-baik saja saat itu dan menyuruhnya untuk kembali.

Tidak lama setelah dia kembali, pelanggan membuat posting di Facebook.

Pelanggan menyebarkan foto dan plat nomor sepeda motor Boy, membuat postingan yang mengatakan bahwa Boy pencuri.

Pelanggan mengatakan pengendara mencuri makanan dan siap memberitahu orang untuk membatalkan jika mendapatkan pengendara," kata Edy.

Setelah menyebarkan kasus di Facebook, pelanggan kemudian menghubungi restoran cepat saji yang terlibat sebelum menyadari bahwa pengendara tidak bersalah.

"Pelanggan itu tularkan dulu sebelum hubungi pihak restoran.

Rupa-rupanya restoran makanan segera tu yang silap bagi makanan.

Baru tahu dua lagi pesanan tu restoran lupa nak bagi.

Foto dengan plat nomor Boy menjadi viral di Facebook, banyak orang membagikannya saat itu.

Boy mengaku kaget saat mengetahui dirinya viral.

Katanya sampai tangan gemetar.

Makan susah, tidak nafsu makan," kata Edy lagi, mengenang pertemuannya dengan pemuda malang itu.

Menurut Edy, pelanggan juga telah meminta maaf kepada Boy di Facebook, namun akun media sosial tersebut dihapus, diduga karena kritikan dari netizen.

"Setelah kejadian itu, pelanggan juga meminta maaf di Facebook.

Tetapi dia menonaktifkan Facebook karena banyak yang mengkritiknya.

Kasihan, Boy kerja dari pagi sampai sore, katanya sehari tidak sampai RM100," kata Edy lagi.

Dalam pertemuan 30 Oktober lalu, Edy juga memberikan sebuah smartphone baru kepada Boy untuk menghidupkan kembali semangatnya dalam mencari nafkah.

“Saya kasihan padanya.

Makanya saya menghubungi dia untuk bertemu dengannya.

Dalam pertemuan itu, saya memberinya telepon baru sebagai hadiah.

Saya juga membayar cicilan motornya untuk bulan ini.

Saya bersyukur setelah saya membagikan cerita Boy, banyak yang mendukungnya termasuk komunitas rider.

Banyak yang berterima kasih kepada saya karena saya membantunya. Setidaknya saya bisa menjelaskan bahwa dia tidak bersalah," kata Edy lagi.

Video pertemuan Edy dan Boy juga dibagikan melalui TikTok, mencapai 890.000 views.

Halaman Awal