Viral kisah nyata dan inspiratif, masih ingat gadis cilik berkaki bola basket?
Kini sudah beranjak dewasa lho Tribunners.
Gadis cilik yang dulunya berjalan bertumpu bola basket kini sudah berubah menjadi wanita cantik.
Ia pun tak lagi berjalan menggunakan bola basket.
Bahkan wanita bermarga Qian ini menjadi atlet profesional.
Dilansir dari Eleconomista, Kamis (19/10/2022), gadis cilik tersebut tidak dilahirkan tanpa kaki.
Namun akibat kecelakaan mobil tahun 2000, Qian harus kehilangan kedua kakinya.
Nasib nahas menimpa Qian saat dirinya berusia empat tahun.
Gadis bernama lengkap Qian Hongyan tumbuh di daerah pedesaan Luliang, provinsi Yunnan di barat daya China.
Foto-foto yang diambil pada tahun 2005 ini memperlihatkan Qian yang baru berusia sepuluh tahun.
Terlihat bagaimana ia berjalan.
Dengan bertumpuan bola basket, kedua tangan Qian dengan kuat membawanya untuk berjalan.
Qian belajar berjalan dengan tangannya, menggunakan potongan bola basket menjadi dua untuk menstabilkan dirinya.
Menurut kantor berita Xinhua, dia dijuluki "gadis basket" oleh penduduk setempat.
Pada tahun 2005, setelah mendapat perhatian dari pers Tiongkok, Qian pergi ke Beijing untuk menerima kaki palsu gratis.
Gadis tersebut mendapat hadiah itu di Pusat Penelitian Rehabilitasi Tiongkok.
Sebuah lembaga yang telah memberikan bantuan kepada penyandang cacat di Tiongkok selama lebih dari 20 tahun.
Pada tahun 2007, dia menerima satu set anggota badan yang lebih besar setelah dia tumbuh dewasa.
Xinhua melaporkan, Qian lahir dari keluarga miskin.
Ia harus menerima, ketika perawatan medisnya berakhir pada 2007.
Qian juga tidak dapat melanjutkan pendidikannya dengan teman-temannya.
Saat ia berusia 11 tahun, Qian menemukan peluang lain.
Baca juga: Dinikahi Miliader Disabilitas, Artis Ini Buktikan Tak Matre, Mau Hidup Sederhana Naik Angkutan Umum
Dia bergabung dengan klub renang lokal untuk penyandang cacat.
Menjadi yang pertama dari jenisnya di negara ini.
Qian pun disponsori oleh Federasi Penyandang Cacat Provinsi Yunnan.
Pada awalnya, dia merasa kesulitan.
"Saya harus berusaha lebih dari anak-anak lain ketika saya belajar berenang," kata Qian kepada China Daily pada tahun 2011.
"Sepertinya tidak mungkin aku bisa mengapung di air. Aku tersedak," lanjutnya.
Namun, dia kemudian menjadi atlet yang sukses, berlatih selama empat jam setiap hari .
Dia berharap suatu hari bisa memenangkan medali untuk negaranya di Paralympic Games.
Minggu ini, dia kembali ke Pusat Penelitian Rehabilitasi China di Beijing.
Sekarang Qian berusia 18 tahun, dia siap untuk prostetik dewasanya.
Qian Hongyan, yang disebut "gadis basket", telah menjadi semacam selebriti di China.
Laporan tentang kemajuan kaki palsunya menjadi berita nasional.
Ketenarannya bahkan telah menyebar ke luar negeri, dengan foto-foto dirinya menjadi sensasi viral di Facebook.
Keberhasilannya mungkin menandai perubahan nasib penyandang disabilitas China.
"Dulu," kata pelatihnya, Li Ke-qiang, kepada BBC pada tahun 2008, "orang-orang membenci penyandang cacat.
Mereka mengira penyandang disabilitas semua pengemis, hanya meminta uang."
"Tetapi sekarang, ketika mereka melihat perenang cacat seperti ini, mereka dapat melihat betapa kerasnya mereka berjuang sendiri. Dan itu adalah permulaan."
