Skip to main content
Ditinggal Pergi Istri, Pria Bawa Pulang Bayinya yang Baru Lahir Naik Bus, Telaten Merawat Sendiri

Ditinggal Pergi Istri, Pria Bawa Pulang Bayinya yang Baru Lahir Naik Bus, Telaten Merawat Sendiri

Melansir Eva.vn pada Selasa 11 Oktober 2022, viral di media sosial potret seorang pria merawat bayi mungil tanpa ditemani istri.

Peristiwa ini terjadi di Vietnam.

Disebutkan istri dari pria itu pergi meninggalkannya, sehingga ia terpaksa membawa seorang diri bayinya pulang ke rumah.

Bayi yang baru lahir itu berjenis kelamin laki-laki, baru berusia 15 hari.

Dalam foto yang beredar, ayahnya membawa ia pulang menaiki sebuah bus.

Sang ayah begitu telaten merawatnya, meski terlihat kikuk.

Ia memberi putranya susu, juga menggendong dan menidurkannya.

Sontak foto-foto yang beredar menuai simpati publik.

Halaman Selanjutnya

Banyak yang merasa kasihan pada sang ayah karena harus merawat putranya sendiri.

Ada juga yang tak tega melihat bayi sekecil itu sudah diajak bepergian.

Sementara yang lain menyalahkan ibu sang bayi, yang tega meninggalkannya.

Namun setelah foto tersebut viral, ada informasi berbeda yang bertentangan.

Seseorang mengaku sebagai pihak keluarga si istri, menceritakan kejadian versi dirinya.

Menurutnya, istri dari pria itu telah dipukuli sang suami, lalu anaknya dibawa kabur.

Kini pihak keluarga tengah mengupayakan langkah hukum untuk merebut bayinya kembali.

"Istri dari pria ini telah dipukuli meski ia baru melahirkan.

Dua hari kemudian bayinya dibawa kabur.

Kini sang ibu merindukan anaknya sampai hampir gila," bunyi keterangan keluarga.

Sementara akun lain bernama QT, mengaku telah menelepon paman dari pria dalam foto.

Dia lantas berbagi cerita yang berbeda.

Menurutnya, pihak keluarga pria tinggal di distrik Anh Son, Vietnam.

Mereka membawa bayi mungil itu untuk mereka urus karena ibunya tidak peduli.

Sementara soal pemukulan, disebutkan bahwa kabar itu tidak benar.

"Tidak ada hal seperti itu (pemukulan)," kata sang paman.

Kini banyak orang ingin berdonasi untuk memenuhi kebutuhan sang bayi, tapi pihak keluarga menolaknya.

Halaman Awal