Skip to main content
Viral Reaksi Kucing, Majikannya Meninggal, Mondar-mandir Kebingungan, Dulu Hobi Buat TikTok Bareng

Viral Reaksi Kucing, Majikannya Meninggal, Mondar-mandir Kebingungan, Dulu Hobi Buat TikTok Bareng

Kedekatan manusia dan hewan kadang terlihat menggemaskan.

Beberapa hewan populer yang dekat dengan manusia adalah kucing dan anjing.

Seperti kisah yang akan dibahas di artikel ini.

Seekor kucing dan manusianya memiliki chemistry yang kuat.

Mereka bahkan sering bikin TikTok bareng.

Bahkan video TikTok kucing dan manusia ini menghibur para fans.

Banyak pengguna TikTok yang secara teratur menghabiskan waktu untuk melihat aksi si kucing dan pria tua tersebut.

Di antara tingkah lucu kucing, ada sebuah video yang menunjukkan adegan si kucing menari dengan gesit.

Ia 'beradu tinju' dengan lelaki tua itu.

Klip tersebut mendapat jutaan views.

Namun sayang, pemilik akun TikTok yang akrab disapa Marsya itu membagikan video terbaru yang menginformasikan bahwa ayahnya telah meninggal dunia.

Dikutip dari ohbulan.com pada Kamis (15/9/2022), ayahnya, pria tua teman si kucing, meninggal pada 11 September lalu.

Halaman Selanjutnya

Video terbaru yang dibagikan juga membuat netizen terharu.

Mereka tak tega melihat kucing yang bernama Iput itu mencari pria tua di sekitar rumah.

Kemudian ia duduk lama di tempat jenazah ayahnya disematkan.

Berikut video lengkapnya:

@ladymarsya Ya allah aku tak kuat . Mintak tolong korang sedekahkan Al-Fatihah untuk Arwah Ayah . #ayahnciput #ciputkhan ♬ Only Love Can Hurt Like This (Slowed Down Version) - Paloma Faith

Di kolom komentar, banyak yang mengungkapkan kesedihannya usai mengetahui kabar yang dibagikan Marsya.

Dari video-video sebelumnya, mendiang ayahnya terlihat ceria seolah tidak menderita penyakit apapun.

Bahkan, video tersebut juga dihujani kata-kata penyemangat dari pengguna TikTok lainnya dan mendoakan agar mendiang ayahnya termasuk orang yang beriman.

Suami Istri Ini Dibuat Syok, Kucing Peliharaannya Melahirkan Anak dengan 2 Kepala: Tidak Mungkin!

Viral seekor kucing melahirkan anak dengan dua kepala.

Hal itu pun membuat pemiliknya sedikit berdebat.

Sang istri tak percaya saat suaminya mengatakan, kucing peliharaannya melahirkan anak berkepala dua.

Dilansir dari DailyStar, Senin (22/8/2022), anak kucing tak normal yang sehat dan bugar telah lahir.

Ia memiliki dua kepala karena mutasi genetik yang aneh.

Kucing itu diberi nama Harvey.

Nama tersebut diambil dari karakter Batman Harvey Dent yang menjadi dalang kriminal Two-Face.

Ariel Contreras, pemilik anak kucing dari Arkansas, Amerika Serikat, mengatakan dia melihat kepala ekstra saat kucingnya melahirkan Harvey.

Dia mengatakan kepada KYTV,“Saya pergi mencuci pakaian, saya melihat kucing saya seperti mengeong, dan kemudian tiba-tiba bayi mulai keluar, dan saya mulai berteriak memanggil suami saya.

"Ini yang kedua, jadi setiap kali dia keluar, suami saya berkata, 'Sayang, dia punya dua kepala', dan saya menjawab, 'tidak mungkin!'"

Kucing yang lahir dengan dua wajah yang berbeda dikenal sebagai kucing Janus.

Janus menjadi referensi untuk dewa Romawi yang biasanya digambarkan dalam mitologi memiliki dua wajah.

Kondisi tersebut disebabkan oleh induk kucing yang memproduksi protein berlebih di dalam rahimnya.

Dr Tim Addis, seorang dokter hewan dengan Alley Cat Animal Rescue, mengatakan kepada KYTV,“Ia memiliki salah satu dari segalanya kecuali tengkorak ekstra.

“Mereka tampaknya bekerja bersama, Anda dapat memberi makan salah satu mulut, dan dibutuhkan makanan melalui kedua mulut. Ini benar-benar berbeda.

“Peluangnya untuk membuatnya sama bagusnya dengan saudara kandungnya jika Anda memberinya makan dengan botol.”

Dalam kebanyakan kasus sepanjang sejarah, kucing Janus telah mati segera setelah dilahirkan.

Tetapi Harvey tampaknya baik-baik saja untuk saat ini menurut Contreras.

Bahkan, dia mengatakan dia sebenarnya tampak lebih besar dari saudara-saudaranya.

Menurut Guinness World Records, kucing Janus tertua di dunia hidup hingga usia 15 tahun.

Frank dan Louie lahir di Massachusetts pada 1999 dan meninggal pada Desember 2014.

"Sebagai anak kucing, dia membutuhkan banyak perawatan dan perhatian dan diberi makan setiap dua jam dengan formula khusus anak kucing," lapor Guinness World Records.

"Kucing yang menarik itu memiliki dua mata yang berfungsi, mata sentral yang buta, dua hidung, dua mulut, dan satu otak.

"Akhirnya Frank dan Louie menjadi cukup kuat untuk bermain dengan kucing lain dan menjadi teman khusus dengan anjing keluarga.

Dia bahkan dibawa dengan tali untuk berjalan-jalan di lingkungan sekitar," ungkapnya.

Kasus Langka, Anak Sapi Baru Lahir Ini Gemparkan India, Punya 2 Kepala, 2 Mulut dan 4 Mata

Kondisi langka, seekor anak sapi yang baru lahir ini memiliki dua kepala.

Peristiwa ini diketahui terjadi di India.

Sontak hal itu menggemparkan warga di negara tersebut.

Dilansir dari WION via Kompas.com, Sabtu (29/1/2022), kelahiran seekor anak sapi dengan kondisi tak biasa ini pun menjadi sorotan.

Anak sapi itu terlihat memiliki dua kepala, dua mulut dan empat mata.

Namun hanya memiliki satu tenggorokan.

Anak sapi berwarna cokelat muda tersebut lahir di distrik Gomati Timur laut India.

Menurut media lokal itu, ini menjadi salah satu kasus paling langka.

Kelahiran anak sapi berkepala dua ini merupakan akibat dari kelalaian genetik atau kerusakan sistem saraf selama perkembangan dan pembelahan embrio hewan.

Hewan yang lahir dengan kepala lebih dari satu ini disebut polycephaly.

Mereka umumnya tidak hidup lebih dari beberapa bulan.

Anak sapi itu kini tengah dirawat dokter hewan setempat.

Dokter juga meyakini bahwa peluang untuk anak sapi itu bertahan hidup sangat rendah.

Kelahiran anak sapi berkepala dua itu mengundang banyak ornag untuk melihatnya.

Bahkan mereka rela mengantri untuk melihat anak sapi yang terbaring di kandang bersama ibunya.

Wakil Direktur Departemen Pengembangan Sumber Daya Hewan, Dr Pritam Sarkar mengatakan, dirinya belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya.

"Saya belum pernah melihat kasus seperti ini diTripura dalam 15-20 tahun terakhir."

"Tingkat keberlangsungan hidup dalam aksus seperti ini hanya sekira 38 persen," ungkapnya.

Sarkar juga mengatakan, sulit untuk menyelamatkan anak sapi tersebut.

Terlebih saat hewan itu hanya memiliki satu tenggorokan dan dua telinga meski memiliki dua kepala, dua mulut, dan empat mata.

Kasus serupa ternyata pernah terjadi di Kabupaten Dejiang, Provinsi Guizhou di China tenggara.

Sapi di negara tersebut lahir dengan dua kepala, dua telinga, dua mulut, dan empat mata.

Halaman Awal