Skip to main content
Pria Mudanya Tampan Punya 30 Istri, Kini Tua Sengsara Jadi Pemulung, Tak Satupun Istri Mau Temani

Pria Mudanya Tampan Punya 30 Istri, Kini Tua Sengsara Jadi Pemulung, Tak Satupun Istri Mau Temani

Kehidupan seorang pria tua asal Vietnam yang tinggal di rumah reyot penuh barang-barang bekas ini menyedot perhatian.

Kini hidup sendiri dan sengsara, tak ada yang menyangka pria tersebut dulunya pernah begitu berjaya.

Melansir Eva.vn pada Rabu 21 September 2022, pria itu dikenal dengan sebutan Paman Hai.

Paman Hai tinggal sendirian di gubuk yang ia bagun ala kadarnya.

Dinding gubuk tersebut terbuat dari triplek.

Atapnya hanya berupa genting bekas yang telah rapuh.

Rumah Paman Hai jauh dari kata bersih dan layak.

Di banyak bagian rumah, Paman Hai telah menambalkan dengan berbagai macam kain bekas agar tetap tertutup.

Ia juga meletakkan sembarangan barang-barang miliknya yang tidak seberapa.

Halaman Selanjutnya

Dilihat dengan mata, gubuk tersebut tampak siap roboh kapanpun ia mau.

Meski kini menyedihkan, Paman Hai disebut punya kisah hidup yang 'hebat'.

Di masa mudanya ia terkenal sebagai penakluk wanita.

Pamai Hai muda rupanya punya paras yang tampan, membuat wanita mudah jatuh cinta.

Hal itu diceritakan oleh seorang tetangga yang tinggal di dekat rumah reyot Paman Hai.

"Dia telah tinggal sendirian untuk waktu yang lama, meskipun dia sebenarnya punya banyak istri," ungkap sang tetangga.

Awalnya tetangga itu mengira Paman Hai berbohong ketika bercerita soal istri-istrinya.

Bagaimana tidak, Paman Hai menyebut setidaknya telah menikah 30 kali dengan 30 wanita.

Sang tetangga sempat mengira Paman Hai mengalami gangguan jiwa dan hanya membual soal kisah asmaranya.

Namun rupanya cerita itu benar.

"Awalnya kami mengira dia punya masalah mental, jadi dia membual punya banyak istri, tapi itu benar."

Ketika Paman Hai masih muda, dia punya penampilan fisik yang menarik.

Kemana pun pergi, orang-orang terpesona dengannya.

Paman Hai menyebut punya banyak istri kala mudanya.

Namun istri yang dimaksud oleh Paman Hai berarti wanita yang tinggal bersamanya tapi tidak selalu terikat dalam hukum pernikahan.

Ketika ditanya apakah ia senang punya banyak istri, Paman Hai justru memberikan jawaban menyedihkan.

Ia malah menyesal lantaran menganggap masa mudanya penuh kesombongan.

"Saat itu siapapun yang mengikuti saya, saya setuju untuk menjadi suaminya.

Saya pikir saya tampan, jadi mereka jatuh cinta dengan saya.

Tanpa diduga saya benar-benar jatuh cinta dengan mereka.

Saya terus menikahi seseorang dan mereka hanya bertahan sebentar lalu pergi.

Itu sebabnya meski saya punya 30 istri dan banyak anak, saya tetap hidup sendiri seperti ini," ungkap Paman Hai.

Ketika ditanya lebih lanjut mengapa 30 istri dan anak-anaknya pergi, Paman Hai tak punya jawaban pasti.

Ia hanya merasa bahwa mungkin saja, mereka pergi lantaran merasa kehidupannya tidak beruntung.

Karena punya banyak istri, Paman Hai kerap bepergian ke banyak tempat.

Itulah sebabnya para wanita tersebut merasa tidak pernah bisa memiliki ia seutuhnya.

Sehingga lama-kelamaan para wanita itu justru meninggalkannya.

Meski sedih, Paman Hai merasa bahwa hal itu adalah risiko yang harus ia terima.

Kini Paman Hai bekerja sebagai pemulung untuk menghidupi dirinya.

Ia kerap mengumpulkan botol bekas dan mendapat uang dari sana.

Kehidupan Paman Hai amat miskin sampai-sampai baju pun ia harus mencari baju bekas.

Tak heran rumah yang ia tempati penuh dengan baju tua yang ia rawati agar bisa punya banyak ganti.

Halaman Awal