Skip to main content
Momen Wisuda, Ibu Ini Buat Putrinya Menangis Datang Bawa Buket Isi Sayur, Tak Mampu Beli Buket Bunga

Momen Wisuda, Ibu Ini Buat Putrinya Menangis Datang Bawa Buket Isi Sayur, Tak Mampu Beli Buket Bunga

Seorang ibu asal Filipina mengejutkan anak gadisnya ketika menghadiri wisuda sang putri.

Melansir dari Cebu Daily pada Minggu 18 September 2022, Rosenda Nanay Senda Villarin, asal Kota Naga, Filipina merupakan seorang petani yang tangguh.

Di kampung tempat ia tinggal, Rosenda bekerja keras demi bisa menghidupi anak-anaknya.

Terlepas dari kesulitan hidup, Rosenda yang telah berusia 52 tahun itu memastikan untuk mendukung pendidikan anak-anaknya demi kesempatan masa depan lebih baik.

Rosenda dan suaminya, Daniel Villarin (58), bekerja keras sebagai petani di kampung mereka.

Pasangan ini telah bertani selama 33 tahun.

Kerja keras mereka semalam puluhan tahun itu terbayar ketika tiga dari delapan anak yang mereka miliki berhasil lulus kuliah.

Putra tertua mereka, Roldan Villarin, menyelesaikan gelar di bidang arsitektur pada tahun 2020.

Halaman Selanjutnya

Namun Roldan baru mendapat diploma di tahun 2022 lantaran pandemi C-19.

Kegembiraan Rosenda berlipat ganda ketika Roldan lulus Ujian Lisensi Arsitektur baru-baru ini.

Chelle Villarin, putri Rosenda, juga lulus dengan sarjana IT pada 28 Juli tahun ini.

Menurut Chelle, ia bisa menyelesaikan studinya karena berjualan sayuran dengan bantuan orangtuanya.

Kemudian putri Rosenda yang lain yakni Rosemarie Villarin, juga baru-baru ini diwisuda.

Rosenda menjadi perhatian publik ketika hadir di acara wisuda Rosemarie.

Wisuda itu digelar pada 18 Agustus 2022.

Memakai baju warna biru yang sederhana, Rosenda tampak berbeda dari tamu yang lain.

Pasalnya, ia tidak membawa buket bunga, namun buket berisi sayuran segar.

Rosenda membawa buket berisi sayur lantaran tidak punya uang untuk membeli buket bunga.

Tampak dalam buket yang dibawa Rosenda terdapat berbagai sayuran segar seperti pare, kacang panjang, timur, wortel, kubis, terong, dll.

Rosemarie pun dibuat menangis dengan tingkah ibunya itu.

Bukan karena malu, namun lantaran merasa bangga dengan perjuangan orangtuanya membiayai ia kuliah.

Bagi Rosenda, buket yang ia bawa merupakan lambang dari mata pencaharian mereka sebagai petani.

Rosenda mengaku sendang bisa membesarkan anak-anaknya dengan baik melalui kerja keras.

Dia mengatakan bertani memang tidak muda, tetapi kerja keras dan tekad benar-benar terbayar.

Rosemarie sendiri berhasil lulus dengan nilai membanggakan.

Rosemarie lulus Cum Laude dengan gelar Sarjana Pendidikan Dasar.

Gantikan Ibu yang Meninggal, Bayi 4 Bulan Ikut Wisuda, Ayah dalam Proses Hukum

Momen haru hingga banjir air mata mewarnai proses wisuda.

Harunya momen tersebut terjadi saat upacara wisuda sarjana Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (8/8/2022).

Momen haru tercipta ketika seorang bayi hadir mengenakan toga layaknya wisudawan.

Seorang bayi berusia empat bulan bernama Kimberly Batari Fadilah Reza menjadi wisudawan.

Bayi tersebut hadir untuk mewakili ibunya yang telah meninggal beberapa hari setelah mengikuti yudisium.

Sementara, ayahnya dalam proses hukum karena kecelakaan lalu lintas.

"Semua peserta wisuda menangis saat bayi ini mewakili almarhum ibunya."

"Keluarganya sudah bermohon ke Polres Soppeng agar ayahnya diberi kesempatan mewakili almarhumah diwisuda, tapi tidak diberikan," kata Humas Unanda, Nunung Misran, dilansir Tribun Timur.

Mengenakan pakaian wisuda, jubah, dan toga layaknya wisudawan lainnya, Kimberly ditemani neneknya mengikuti wisuda sarjana.

Saat naik ke atas, satu persatu dosen mencium pipi Kimberly dan memberikan salam.

Pemandangan tersebut membuat wisudawan, dosen, dan semua yang hadir dalam ruangan meneteskan air mata.

Mengheningkan cipta dilakukan dengan memanjatkan doa untuk almarhumah Citra Fadillah.

Suasana semakin haru setelah seorang mahasiswi membacakan puisi tetangnya.

Diketahui, Citra Fadillah merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi Unanda.

Dia meninggal di rumah sakit saat melahirkan Kimberly pada Februari 2022 lalu.

"Anakku Citra meninggal sebelum wisuda 4 bulan lalu, dia dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong."

"Saya berharap cucuku ke depan menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi negara," kata orang tua Citra Fadillah, Masrifah, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Ketua Program Studi Ekonomi Unanda, Munawir, mengatakan Citra Fadillah sempat menyelesaikan ujian tutup di kampus, sebelum meninggal dunia.

"Masih sempat saya uji waktu ujian tutup, memang waktu itu sudah hamil besar."

"Kami minta ujiannya lewat virtual saja, tapi dia sendiri menolak," ungkap Munawir.

Dimata rekan dan para dosen, Citra Fadillah merupakan pribadi yang cukup baik.

Secara akademis juga nilainya bagus.

"Dia selalu paling tepat waktu dalam mengerjakan tugas dan tepat waktu setiap ada pertemuan."

"Ia sempat cuti untuk menikah dan setelah itu melanjutkan kuliahnya yaitu ujian tutup," kata Dekan Fakultas Ekonomi, Unanda, Nurjannah.

Halaman Awal