Skip to main content
Kisah Seorang Kakek di Sragen: Masuk Dealer Pakai Pakaian Rombeng, Beli Mobil Bawa Uang Sekarung

Kisah Seorang Kakek di Sragen: Masuk Dealer Pakai Pakaian Rombeng, Beli Mobil Bawa Uang Sekarung

Kisah Seorang Kakek di Sragen: Masuk Dealer Pakai Pakaian Rombeng, Beli Mobil Bawa Uang Sekarung

Viral di media sosial, ada seorang kakek dengan penampilan lusuh, membeli mobil dengan membawa uang sekarung.

Informasi tersebut pertama kali diketahui setelah Sales dealer mobil tersebut, Dezy Ais mengunggah di media sosial. 

Ditemui di kantornya, Ais begitu panggilan akrabnya menceritakan awalnya ia dan karyawan diler lainnya mengira kakek tersebut adalah seorang pengemis. 

"Kami kira, maaf, pengemis, sama satpam saya dikasih uang tidak mau, kemudian masuk ke showroom diantar sama satpam dan tanya-tanya harga mobil," katanya kepada wartawan, Senin (22/8/2022). 

Bukan tanpa alasan, Ais mengira jika kakek yang diketahui bernama Wardji (59) tersebut seorang pengemis.

Hal itu dikarenakan, Wardji datang ke diler dengan pakaian yang sedikit lusuh dan memakai baju yang sama.

Meski begitu, sesuai dengan standar perusahaannya, Ais tetap melayani Wardji dengan senang hati. 

Kakek tersebut diketahui dua kali pergi ke dealer dan memutuskan untuk membeli mobil di kunjungannya yang ketiga pada Sabtu (22/8/2022).

Halaman Selanjutnya

Betapa terkejutnya Ais, Kakek Wardji membeli mobil dengan membawa uang sekarung pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. 

"Kemarin jam 07.00 WIB saya ditelfon satpam saya, datang kesini beneran bawa uang dimasukkan ke karung, hitung uang dilakukan disini," terangnya. 

Proses penghitungan uang kurang lebih senilai Rp 5 juta dengan uang pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000, tersebut dilakukan sejak pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB, bahkan kepala cabang ikut membantu menghitung. 

Wardji membeli mobil Daihatsu All New Sigra keluaran terbaru dengan harga sekitar Rp 180.400.000.

"Tapi tidak semua bayarnya pakai uang itu (sekarung), kita juga dibayar diambil dari tabungannya," katanya. 

"Ketika transaksi dia juga tidak hitungan, biasanya pembeli nego atau gimana, beliau tidak, kita juga kasih diskon sekitar Rp 11 juta," imbuhnya.

Ketika ke diler, Wardji diketahui datang dengan berjalan kaki dari rumahnya, yang ada di Kampung Bangunsari, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen. 

Dengan begitu, Wardji menempuh jarak sekitar 5 kilometer atau berjalan lebih dari 1 jam.

Ditemui di rumahnya, Wardji mengatakan uang dalam karungnya itu ia kumpulkan selama kurang lebih dua tahun. 

"Uang ketika nyari rosok, ada yang ngasih, uang pemberian dikumpulkan, selama kurang lebih 2 tahun," ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (22/8/2022). 

Selebihnya, menurut Wardji uang untuk membeli mobil merupakan uang warisan dari keluarga sang istri, Asih, yang kemudian diputuskan untuk dibelikan mobil.

"Daripada nanti uang hilang, mending untuk beli mobil," singkatnya. 

Wardji diketahui berasal dari Brebes, dan tinggal di Kartasura, Sukoharjo. 

Ia baru tinggal di Sragen selama kurang lebih 6 bulan untuk merawat kakak istrinya yang sedang sakit. 

Meski memutuskan untuk membeli mobil, Wardji mengaku belum bisa menyetir.

"Tidak bisa nyopir, nanti pakai jasa sopir saja," singkat Wardji.

Kini, mobil bewarna putih itu diparkir tepat di depan rumah sederhana Wardji. 

Halaman Awal