Skip to main content
Kekhawatiran Aurel Lihat Kondisi Atta Halilintar di Rumah Sakit, Ibu Ameena Soroti Keadaan Darah

Kekhawatiran Aurel Lihat Kondisi Atta Halilintar di Rumah Sakit, Ibu Ameena Soroti Keadaan Darah

Kekhawatiran Aurel Lihat Kondisi Atta Halilintar di Rumah Sakit, Ibu Ameena Soroti Keadaan Darah

Youtuber  Atta Halilintar masih dirawat di rumah sakit. Keadaan ayah  Ameena Hanna Nur Atta itu membuat  Aurel Hermansyah khawatir.

Penyebabnya, menantu  Krisdayanti itu susah makan imbas sakit DBD yang dideritanya.

Kini, kondisi kesehatan  Atta Halilintar tengah drop. Lantas, bagaimana kondisi terkininya?

Terkait kondisi sang suami, Aurel Hermasnyah pun buka suara.

Saat jalani cek darah, trombosit dalam darah Atta hanya sekitar 134.000.

Artinya kadar trombosit dalam tubuh Atta masih cukup rendah dan jauh dari normal.

Pasalnya, trombosit dapat dikatakan normal apabila berjumlah sekitar 150.000 hingga 450.000 per mikroliter.

"Tadi sih terakhir 134 ribu, ini mau cek lagi sekalian ketemu dokter," ungkap Aurel, dilansir Tribun Style dari YouTube KH Infotainment pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Halaman Selanjutnya

Kondisi Atta yang belum membaik itu membuat ayah Ameena harus dirawat lebih lama di rumah sakit.

"Ini masih di rumah sakit. Kemungkinan masih (dirawat) selama seminggu," tambah Aurel.

Selain itu, Aurel mengungkapkan apabila sang suami saat ini alami susah makan.

"Memang kalau DBD agak susah makannya," kata ibu satu anak tersebut.

Aurel pun tetap mendampingi serta merawat sang suami.

Ia juga meminta doa agar kesehatan Atta segera membaik.

"Pokoknya doain semoga abang Atta cepat sehat lagi," pungkas  Aurel Hermansyah.

Sementara itu, Atta juga sempat mengabarkan soal sakitnya tersebut di Instagram pribadinya.

Di sana, ia membagikan potretnya saat terngah terbaring lemas di ranjang rumah sakit.

Atta hanya berharap jika sakitnya ini menjadi langkah penghapus dosa-dosanya.

"Semoga jadi penghapus dosa.. gak pernah mau ke RS kalau gak disuruh istri," tulis  Atta Halilintar dikutip dari Instagram, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Simak video lengkapnya: 

youtube image

Cara Mengobati Demam Berdarah (DBD)

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit musiman yang perlu diwaspadai.

Penyakit ini ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.

Kedua jenis nyamuk itu membawa virus dengue setelah menghisap darah penderita DBD yang lebih dulu terinfeksi virus tersebut.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, setelah terinfeksi virus dengue, penderita biasanya mengalami gejala DBD seperti:

- Demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari

- Timbul bintik-bintik merah pada kulit

- Sakit kepala

- Nyeri saat menggerakan bola mata

- Nyeri punggung

- Badan tersa lemah dan lesu

- Muntah

- Ulu hati terasa nyeri

- Terkadang disertai mimisan dan buang air besar bercampur darah

- Kadar trombosit turun hingga 100.000/mm3

Beberapa orang terkadang tidak menyadari sedang menderita sakit DBD, lantaran gejala penyakitnya timbul tenggelam.

Salah satunya karena grafik suhu demam DBD mirip pelana kuda. Pada fase awal, tubuh penderita mengalami demam tinggi selama beberapa hari.

Begitu memasuki fase kritis, demam yang semula menjadi tanda utama penyakit hilang dengan sendirinya.

Dalam kondisi ini, Anda dituntut ekstra waspada agar DBD tidak berlanjut ke fase syok.

Obat penurun demam DBD

Menurut buku Demam Berdarah (2004) oleh Dr. Hindra I. Satari, Sp.A(K) dan Mila Meiliasari, cara mengobati DBD bisa dilakukan dengan segera membawa penderita ke dokter.

Terutama, setelah timbul demam disertai beberapa gejala awal yang disebutkan di atas.

Biasanya, dokter akan memberikan resep obat penurun demam untuk menjaga suhu tubuh stabil.

Melansir buku Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah (2007) oleh Dr. Handrawan Nadesul, demam DBD sejatinya bukan demam istimewa.

Untuk menjaga suhu tubuh stabil, pasien biasanya diberi obat penurun panas.

Namun, pasien DBD biasanya tidak diberi obat antidemam golongan asam salisilat dan ibu profen.

Kedua golongan obat tersebut dapat memicu pendarahan saat dikonsumsi penderita DBD.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan obat antidemam golongan paracetamol untuk penderita DBD.

Berikan obat penurun demam tersebut sesuai aturan yang benar. Hentikan pemberian obat saat suhu tubuh stabil.

Pantau kondisi penderita DBD

Kendati kondisi tubuh sudah membaik, demam yang disebut mirip pelana kuda karena timbul tenggelam pada pasien DBD patut diwaspadai.

Minta penderita tetap istirahat yang cukup dan berikan asupan cairan yang cukup.

Anda bisa memberikan air putih, jus buah, atau cairan elektrolit.

Saat memberikan minuman pada pasien DBD, usahakan tidak diberikan dalam jumlah besar sekaligus.

Pemberian cairan dalam jumlah besar sekaligus dapat memicu mual dan muntah.

Selain itu, berikan makanan yang lunak dan kaya zat besi serta vitamin C untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Segera bawa penderita DBD kembali ke dokter atau rumah sakit saat kondisi kesehatan pasien justru menurun.

Kondisi kegawatdaruratan yang perlu diwaspadai antara lain lemas, telapan tangan dan kaki terus-menerus dingin, muntah terus-terusan, kejang, mimisan, dan pendarahan lain.

Halaman Awal