Skip to main content
Jawaban Berkelas Pesulap Merah Dituduh Nikita Mirzani Matikan Rezeki Dukun, Singgung Soal Maling

Jawaban Berkelas Pesulap Merah Dituduh Nikita Mirzani Matikan Rezeki Dukun, Singgung Soal Maling

Jawaban Berkelas Pesulap Merah Dituduh Nikita Mirzani Matikan Rezeki Dukun, Singgung Soal Maling

Sosok Pesulap Merah atau Marcel Radhival beberapa waktu ini tengah menjadi sorotan.

Beberapa waktu lalu ia menjadi sorotan usai ia membongkar pengobatan Gus Samsudin yang menjadi viral.

Permasalahan mereka semakin membesar hingga menyebabkan padepokan milik Gus Samsudin harus ditutup sementara.

Awalnya Pesulap Merah mengunggah konten video tentang pembongkaran trik-trik palsu perdukunan.

Dalam video, pria pemilik nama asli Marcel Radhival itu mempraktekkan beberapa trik-trik yang sering digunakan di perdukunan seperti membakar tisu tanpa api hingga trik tentang keris-keris.

Usai viralnya kabar tersebut Pesulap Merah turut diundang dalam podcast Nikita Mirzani.

Dalam podcast tersebut Nikita Mirzani melontarkan sebuah pernyataan mengenai trik perdukunan.

"Berarti kamu secara tidak langsung mematikan rezeki perdukunan," ungkap Nikita. 

Mendengar itu, Pesulap Merah sontak memberikan jawaban menohok kepada Nikita Mirzani.

"Kalau pesulap merah ini memutuskan rezeki orang saya bilang gampang berarti polisi pun memutus rezeki maling," jawab Pesulap Merah.

Halaman Selanjutnya

Nikita Mirzani Sebut Pesulap Merah Memutus Rezeki Perdukunan, Marcel Radhival Balas Menohok

Gus Samsudin melaporkan pesulap merah atau Marcel Radhival ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim), Rabu (3/8/2022).

Gus Samsudin, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur, memiliki alasan kenapa melaporkan Pesulap Merah ke polisi.

Sebagaimana disampaikan kuasa hukumnya, Teguh Puji Wahono, Gus Samsudin tak terima bahwa pengobatannya disebut abal-abal.

"Terlapor (pesulap merah) menyebut pengobatan yang dilakukan Gus Samsudin adalah sebuah tipuan atau trik," ungkap Teguh, Rabu (3/8/2022).

Pesulap merah dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian melalui media sosial.

Selain itu, Gus Samsudin membawa sejumlah video dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik sebagai barang bukti.

"Soal itu penipuan atau bukan, kita siap buktikan di pengadilan nanti. Yang pasti konten terlapor menggiring opini publik," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Halaman Awal