Gara-gara es teh yang dipesan mencair, gadis ini batalkan pesanannya.
Pengemudi ojek online yang mengantar pesanan gadis tersebut pun syok.
Tak terima pesanannya dibatalkan, penjual es teh pun melabrak pelanggannya itu.
Dilanasir dari EVA, Kamis (11/8/2022), tidak terlalu aneh jika pelanggan tiba-tiba tak puas dan membatalkan pesanannya.
Ada banyak pengirim menderita ketika pesanan dikirimkan tetapi tidak diterima oleh pelanggan karena berbagai alasan.
Baru-baru ini viral di jejaring sosial di Vietnam, seorang gadis muda membatalkan pesanan teh senilai 35.000 VND atau Rp 21 ribu dengan alasan esnya meleleh semua hingga membuat banyak orang marah.
Menurutnya, driver ojol menerima pesanan dan menempuh perjalanan beberapa kilometer untuk mengantarkan teh.
Penjual sudah memberikan es tapi karena cuaca panas, semuanya meleleh saat sampai.
Halaman SelanjutnyaJadi gadis itu beralasan tidak ada es, jadi dia tidak mau menerima teh pesanannya itu.
Tindakannya itu pun membuat pengirim bingung dan terkejut.
Diperkirakan semuanya akan selesai setelah pelanggan membatalkan pesanan.
Tetapi tidak, pemilik restoran dengan cepat muncul seperti angin dan melabrak pembeli tersebut.
Dalam video penjual memberi pelajaran kepada gadis muda itu tentang bagaimana hidup di masyarakat.
"Kamu harus tahu ini dan itu, lebih baik minum teh yang buruk daripada rasa yang enak.
Jika saya mengatakannya dengan benar, saya siap memberikan es batu tersebut tanpa biaya.
Lain kali Anda terjun ke masyarakat, Anda harus ingat, jangan berpikir uang Anda banyak dan bisa melakukan apa pun yang ingin Anda lakukan," kata penjual itu kepada gadis muda.
Cara menasihati pemilik toko teh membuat banyak orang setuju.
Tanpa menggunakan kekerasan, pemilik berbicara kepada gadis muda itu untuk memahami asalahnya dan menyadari kesalahannya.
Dalam cuaca panas saat ini, kita dapat bersimpati dengan pengirim dan penjual ketika es mencair.
Mungkin ini juga kasus yang jarang terjadi ketika penjual melabrak pembelinya.
Selain itu, banyak komentar yang menyatakan bahwa memesan teh tetapi tanpa es membuat pelanggan merasa tidak nyaman juga dapat dimaklumi.
Namun, masalah dalam cerita ini adalah sikap si gadis muda itu.
Kisah gadis ini adalah salah satu kejadian membatalkan pesanan dengan alasan "dewa".
Setiap beberapa kali makan, di jejaring sosial, ada cerita tentang pelanggan yang memesan teh susu dengan beberapa lusin cup.
Bahkan ada insiden di mana banyak orang memesan untuk bersenang-senang dan membatalkan, menyebabkan pengirim merugi.
Perkembangan aplikasi pemesanan online membuat belanja lebih nyaman dari sebelumnya.
Duduk saja di rumah, beberapa ketukan di telepon, Anda dapat memilih makanan, minuman, atau barang yang Anda suka.
Setelah menerima pesanan, pengirim akan pergi ke toko dan membayar uang untuk menerimanya.
Ini dianggap sebagai bentuk home shopping.
Jika pesanan dikirimkan dengan lancar, pengirim mendapatkan uangnya kembali untuk barang dan biaya pengiriman.
Jika tidak, semuanya akan menjadi lebih rumit.
Halaman Awal
