Skip to main content
Struk Belanja Rafathar Bikin Raffi Ahmad Syok, Minta Mbak Lala Pakai Kartu ATM Nagita Slavina

Struk Belanja Rafathar Bikin Raffi Ahmad Syok, Minta Mbak Lala Pakai Kartu ATM Nagita Slavina

Presenter  Raffi Ahmad syok melihat struk belanja  Rafathar Malik Ahmad.  Mbak Lala disuruh membayar pakai kartu ATM milik  Nagita Slavina.

Rupanya, jumlah uang yang harus dibayar untuk belanjaan  Rafathar itu tak sedikit.

Diketahui,  Raffi Ahmad baru saja mengajak  Rafathar mengunjungi Marvel Studio.

Memang, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tahu betul jika Rafathar begitu menyukai superhero dari Marvel Studio.

Namun, Nagita tak bisa menemani. Namun, dia akhirnya membekali  Raffi Ahmad dengan kartu ATM.

Dilansir Tribun Style dari YouTube RANS Entertaiment, Jumat (1/7/2022) sampai di Marvel Studi,  Raffi Ahmad mengizinkan  Rafathar membeli 10 mainan superhero.

Dengan syarat  Rafathar bersedia membagi setengah mainan itu pada sang sepupu, Arik.

"Aa mau beli (mainan) berapa? 10 (mainan)? Sama Arik 5:5 ya," ujar  Raffi Ahmad.

Halaman Selanjutnya

 Raffi Ahmad lantas meninggalkan  Rafathar dalam pengawasan sang pengasuh,  Mbak Lala.

Suami  Nagita Slavina itu juga mengingatkan  Mbak Lala untuk membayar mainan yang dibeli  Rafathar dengan kartu ATM dari  Nagita Slavina.

Tak disangka-sangka, 10 mainan yang diborong  Rafathar rupanya tak main-main.

Bahkan ada salah satu mainan yang harganya capai Rp 9-Rp 11 juta.

Saat melihat tagihan belanja  Rafathar di kasir,  Mbak Lala melongo kaget.

"Sebelas juta say, oh my God. (Mainan) Rp 9 juta main dia angkat aja," kata  Mbak Lala, terkejut.

Sama seperti  Mbak Lala,  Raffi Ahmad juga terkejut saat mengetahui tagihan belanja anaknya.

"Papa kaget loh, belinya banyak sekali, " kata  Raffi Ahmad sambil melihat struk belanja.

"Sepuluh (mainan) maksud papa, belinya yang kecil-kecil aja, ini semua Rp 48 juta,"

Melihat  Raffi Ahmad ngomel,  Rafathar sempat menunduk sedih.

Namun kemudian,  Raffi Ahmad bersikap santai lantaran mainan mahal itu sudah terlanjur dibeli  Rafathar.

"Ya udah gak apa-apa, sekali-kali. Tapi dijaga ya mainannya," tukas  Raffi Ahmad.

Kendati demikian,  Raffi Ahmad minta  Rafathar untuk laporan sendiri ke  Nagita Slavina soal tagihan belanjanya.

"Tapi Aa bilang ke mama ya. 'ma, aa tadi beli ini ini'. Bilang makasih gitu," ucap  Raffi Ahmad.

Saat video call  Nagita Slavina,  Rafathar berusaha menjelaskan banyaknya uang yang ia habiskan untuk beli mainan.

Saat mendengar tagihannya, air muka  Nagita Slavina berubah syok dengan kedua bola mata melebar.

"Mama kaget dengan mainan Rp 48 juta. Tuh matanya udah mau keluar, melotot gitu. Bentar lagi tanduknya juga keluar," ucap  Mbak Lala.

Sontak, selorohan  Mbak Lala buat  Raffi Ahmad tertawa terbahak-bahak di belakang kamera.

Simak video selengkapnya: 

youtube image

Tips Memilih Mainan untuk Anak

Ada beragam jenis mainan untuk bayi hingga anak-anak.

Banyaknya jenis mainan membuat orang tua pun sering bingung memilih mainan untuk buah hatinya.

Bukan sembarang mainan yang menarik saja, tetapi orang tua juga perlu memperhatikan sisi keamanan dan kemanfaatan dari mainan tersebut.

Berikut tips memilih mainan untuk anak, dikutip dari Family Education:

1. Pilihkan sesuai umur

Anak akan bahagia dan bisa menikmati mainan baru yang dimilikinya ketika ia bisa memainkannya.

Misalnya, anak berusia 6 bulan diberikan puzzle, maka ia tidak akan bahagia menerimanya, karena bayi seusia itu belum bisa memahami cara bermain puzzle.

Berikan puzzle jika usianya sudah memungkinkan untuk itu. Misalnya, ketika anak sudah berusia kurang lebih 1 tahun.

Memberikan mainan yang sesuai dengan tahap usianya akan membuat anak tertantang untuk menunjukkan kemampuan barunya.

Contoh, memberikan mainan teether atau gigitan pada bayi yang sedang dalam masa tumbuh gigi.

Selain menjadi mainan, teether akan menjadi media yang dapat digunakan bayi untuk melatih kemampuan menggigit.

Mainan yang tidak menawarkan tantangan apa pun akan membuatnya bosan. Sebaliknya, jika mainan terlalu sulit untuk dimainkan, maka anak stres dan tidak mau memainkannya.

2. Perhatikan keamanannya

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah aspek keamanannya.

Pada 1 tahun pertama usia anak, ia akan membanting, menendang, melempar, menarik, menggigit, atau mengisap mainan yang dipegangnya.

Jadi, pastikan Anda memberikan mainan yang tidak mudah pecah, atau hancur, dan bisa tahan lama.

Jika bisa pecah, anak Anda pasti akan memecahkannya. Hal tersebut berisiko karena dapat termakan atau tertelan ke dalam mulutnya.

Misalnya, mainan yang sebaiknya tidak diberikan pada anak usia di bawah 1 tahun adalah plastisin.

Selain tidak mudah hancur atau pecah, pastikan juga mainan terbuat dari bahan juga pelapis yang aman.

Artinya, jika mainan itu dimasukkan ke dalam mulutnya tidak akan menimbulkan bahaya.

Terakhir, mainan harus mudah dicuci sehingga Anda dapat menjaganya tetap bersih dan bebas dari kuman.

Perhatikan berat dan bentuk dari mainan. Jangan sampai mainan terlalu berat yang berisiko menjatuhi kaki atau tubuh anak, sehingga menyebabkan luka.

Jangan pilihkan mainan berbentuk tajam atau runcing, karena itu berpotensi melukainya. Mainan dengan tali atau pita panjang juga tidak disarankan, karena dapat melilit lehernya.

3. Pilihlah mainan yang menstimulasi anak

Pertimbangan ketiga adalah pilihlah mainan yang menstimulus perkembangan syaraf dan juga motorik anak.

Misalnya, mengembangkan kemampuannya untuk mengenal beragam tekstur, suara, rasa, melatih koordinasi antar anggota tubuh, dan sebagainya.

4. Berikan mainan yang bervariasi

Pilihlah jenis mainan yang bervariasi, baik jenis, bentuk, ukuran, warna, fungsi, dan lain sebagainya.

Jadi, sebelum membelikan satu yang baru, ingat lagi mainan seperti apa yang sudah anak Anda miliki di rumah?

Memaparkan anak pada mainan-mainan yang beraneka rupa secara tidak langsung memperkenalkan dan menyiapkannya terhadap dunia yang akan memberikannya hal yang berbeda-beda.

5. Pakai mainan yang awet dan bentuk sederhana

Secara umum, semakin sederhana bentuk dan komponen sebuah mainan, maka semakin lama ia akan bertahan.

Mainan sederhana memiliki bagian yang lebih sedikit, sehingga terbukti lebih tahan lama daripada mainan yang lebih rumit.

Mainan sederhana juga cenderung lebih serbaguna.

Hari ini anak Anda bisa memegangnya, bulan depan dia bisa melemparnya, dan tahun depan dia bisa menggunakannya sebagai alat peraga dalam permainan pura-pura yang ia lakoni.

Mainan sederhana, misalnya boneka, bola, dan sebagainya.

Halaman Awal