Skip to main content
Pacar Ngaku Hilang Rasa, Model Batal Nikah, Kuat Ambil Baju Resepsi, Ternyata Nangis di Fitting Room

Pacar Ngaku Hilang Rasa, Model Batal Nikah, Kuat Ambil Baju Resepsi, Ternyata Nangis di Fitting Room

Pacar Ngaku Hilang Rasa, Model Batal Nikah, Kuat Ambil Baju Resepsi, Ternyata Nangis di Fitting Room

Pernikahan merupakan momen yang sakral.

Oleh sebab itu para calon pengantin begitu mempersiapkan diri menyambut hari bahagia tersebut.

Mulai dari persiapan mental dan material.

Namun apa jadinya bila persiapan matang berakhir dengan kegagalan?

Itulah yang dialami Nor Amilia Mohd Ramli.

Wanita berusia 27 tahun itu merasakan kepiluan karena batal menikah.

Bagian terperihnya, ia tetap mendatangi butik yang berlokasi di Pasir Gudang, Johor, Malaysia untuk menjajal dan mengambil baju pernikahan pesanannya.

Pemilik butik pun merekam detik-detik Nor Amilia mengambil baju pengantin.

Halaman Selanjutnya

Nor Amilia tak mampu menahan tangis saat mencoba baju impiannya itu di fitting room.

Dilansir TribunStyle.com dari mStar pada Kamis, 7 Juli 2022, semua berawal dari Nor Amilia yang berencana menikah pada 22 Mei lalu.

Ia berniat menikah dengan pria yang baru beberapa bulan dikenalnya.

"Seyogyanya saya menikah setelah Lebaran seperti yang telah direncanakan. Semua persiapan sudah lengkap. Baju nikah pun sudah siap.

Tapi mau gimana lagi, mantan saya membatalkan semuanya saat H-3 minggu pernikahan," ujar Nor Amilia.

Ami, sapaan akrab Nor Amilia, menguak alasan sang mantan membatalkan pernikahan.

Mantan Ami mengaku sudah tidak ada perasaan.

"Dia datang menemui saya dan tiba-tiba bilang sudah tidak ada hati dan perasaan untuk meneruskan semua ini, sementara persiapan sudah lengkap.

Dia membatalkan rencana pernikahan itu dua hari sebelum ulang tahun saya yaitu 1 Mei. Perasaan saya saat itu hanya Allah yang tahu bagaimana," kenang Ami.

Ami begitu terpuruk mendapati kenyataan pahit batal menikah.

Wanita yang berprofesi sebagai model sekaligus pengusaha itu mengaku berat badannya sampai turun 5 kilogram dalam waktu dua minggu.

Tak hanya itu, Ami juga mengalami kecelakaan di jalan raya.

Kala itu Ami masih berharap keajaiban mantannya kembali dan meneruskan pernikahan.

"Saya kenal dia enggak lama. Cara dia memperlakukan saya sangat baik dan terlihat benar-benar sayang. Saya rasa dia serius dan mampu bahagiakan saya.

Tapi itulah, hati manusia bisa berubah kapan saja. Saya memang tidak menginginkan adanya pertunangan karena saya takut ada ujian saat jadi tunangan.

Namun ternyata hal yang paling saya takutkan terjadi juga," lanjutnya.

Kedua keluarga menghargai keputusan mantan Ami yang tak mau meneruskan pernikahan.

Tapi pilunya, Ami menyelesaikan sendiri semua urusan pembatalan acara.

"Saya membatalkan semua persiapan pernikahan. Baju akad pun saya urus sendiri. Untuk baju resepsi yang merupakan baju impian saya, tak akan saya preloved (jual).

Baju itu akan saya simpan. Harga baju itu kurang lebih Rp 27 juta," beber Ami.

Ami bersyukur hubungan dengan keluarga mantan masih baik.

Mereka juga siap membantu Ami membayar baju pernikahan.

Namun Ami sempat tersinggung saat mantannya malah tak merespons kala dimintai bantuan terkait pembatalan acara.

"Hubungan dengan keluarga mantan masih baik. Mereka suportif siap membayar baju nikah saya.

Tapi saya tersinggung saat WhatsApp dia (mantan) untuk bantu saya selesaikan semua ini, dia tidak balas chat. Saya merasa seperti pengemis yang minta dia bertanggung jawab," papar Ami.

Trauma batal menikah, Ami tak berniat mencari pria baru untuk sekarang ini.

Ia kini malah viral setelah videonya berkunjung ke butik mengambil baju pernikahan diunggah ke media sosial.

Perekam video tersebut adalah desainer baju pernikahan Ami.

Dia telah meminta izin kepada Ami sebelum merekam dan mengunggah video itu.

"Yang rekam video itu desainer baju untuk resepsi karena dia tersentuh dengan nasib yang menimpa saya. Dia tahu saya orang paling antusias saat memesan baju kepadanya.

Dia minta izin untuk buat video saat saya datang karena dia sedih dengar saya nangis saat coba baju di fitting room. Waktu coba baju nikah dan resepsi saya meraung sendiri karena harus pakai baju impian tanpa orang yang saya sayang di sebelah saya.

Saya cuma bawa teman baik saja. Waktu itu saya cuma pakai dan kemudian dibawa pulang, bukan untuk dipakai di hari bahagia seperti yang kebanyakan perempuan inginkan," ujarnya.

Ami kini telah ikhlas dengan semua yang terjadi.

Ia berharap tak mengalaminya untuk yang kedua kali.

Ami juga bersyukur masih dikelilingi teman-teman yang suportif.

"Saya ikhlas dengan apa yang terjadi tapi tak mau mengalaminya untuk yang kedua kali. Saya bersyukur ada teman-teman yang banyak beri semangat.

Nasihat saya untuk kalian di luar sana terutama yang berencana menikah, jangan permainkan perasaan pasangan apalagi melibatkan pernikahan.

Jangan membuat keputusan untuk kepuasan diri tanpa berpikir perasaan orang lain," pungkasnya.

Halaman Awal