Skip to main content
BAK Malin Kundang, Sudah Jadi Dokter & Insinyur, Anak Telantarkan Ibu, Kirim ke Panti, Kuras Warisan

BAK Malin Kundang, Sudah Jadi Dokter & Insinyur, Anak Telantarkan Ibu, Kirim ke Panti, Kuras Warisan

Orangtua mampu merawat 10 anak, namun 10 anak belum tentu mampu merawat orangtua.

Ungkapan tersebut tampaknya benar adanya.

Orangtua akan melakukan segala hal demi kebaikan sang anak, apalagi soal pendidikan.

Itulah yang dilakukan seorang ibu bernama Faiz Hakim.

Sadar tak punya kekayaan melimpah, wanita berusia 66 tahun asal Kelantan, Malaysia tersebut harus banting tulang demi kedua anaknya.

Seiring waktu berjalan, dua anak tersebut berhasil lulus ujian masuk universitas ternama.

Besar harapan Faiz Hakim kepada mereka agar kelak mempunyai pekerjaan tetap.

Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Jumat, 29 Juli 2022, harapan itu akhirnya terwujud, anak-anak Faiz Hakim berhasil menjadi 'orang'.

Halaman Selanjutnya

Ada yang menjadi dokter dan ada yang menjadi insinyur di perusahaan minyak dan gas.

Mereka memiliki karier yang cerah dan finansial yang stabil.

Namun ternyata hal itu tak serta merta membuat sang ibu merasa bahagia, justru sebaliknya.

Ya, kesuksesan mereka trnyata berbanding lurus dengan minimnya waktu bersama keluarga.

Tak hanya itu, dua anak Faiz Hakim juga tidak berbakti.

Mereka bahkan meminta Faiz mengirim seluruh properti selepas sang ayah meninggal.

Alhasil Faiz Hakim kini tak punya apa-apa.

Nasib pilu Faiz belum berhenti sampai di situ.

Anak-anak tega memaksanya pergi ke panti jompo.

Mereka beralasan terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tak punya waktu untuk merawat Faiz yang sudah lanjut usia.

Faiz berkali-kali mencoba pulang untuk mencari anak-anaknya, tetapi mereka malah menyuruhnya kembali.

Curahan hati Faiz Hakim mengenai perlakuan sang anak itu viral di media sosial sejak dibagikan ke TikTok pada 27 Juli 2022.

Faiz tak mampu menahan air mata saat menceritakan perlakuan kedua anaknya.

Ia merasakan sakit hati sekaligus kasihan terhadap diri sendiri yang tak bisa berharap pada anak-anak kandungnya sendiri.

Video curhatan Faiz Hakim telah meraup lebih dari 1,4 juta penonton.

Banyak netter yang merasa kasihan kepada Faiz Hakim.

Tak sedikit pula yang melontarkan kritik terhadap anak-anak Faiz.

"Berkat siapa mereka mendapatkan prestasi yang mereka miliki hari ini? Buka karena ibu? Tapi beraninya mereka memperlakukan ibu mereka seperti itu.

"Tidak berbakti kepada orangtua adalah dosa besar. Kemudian mereka harus menyesali tindakan mereka"

"Sayang sekali jadi dokter atau insinyur, apa enaknya jadi dokter atau insinyur, dia sudah membesarkan anak-anaknya dengan sia-sia"

Kisah Lainnya - Umur 31 dan Punya Anak, Wanita Ini Dibully Karena Masih Tinggal di Rumah Orangtua, Ada yang Salah?

Media sosial memang memberikan banyak dampak positif bagi penggunanya.

Namun tak bisa dipungkiri kalau media sosial juga bisa menimbulkan dampak sebaliknya, salah satunya mengenai komentar negatif.

Orang bisa dibully di media sosial.

Bukan hanya karena dia salah tetapi juga bisa karena pilihannya yang bersebrangan dengan mayoritas.

Hal itulah yang dialami wanita bernama Maggie.

Ia kini berusia 31 tahun dan telah mempunyai anak bernama Savvy.

Meski sudah punya anak, Maggie memilih tinggal bersama orangtuanya.

Dilansir TribunStyle.com dari The Sun pada Minggu, 17 Juli 2022, ia bahkan berujar akan tinggal bersama mereka selamanya.

Hal itu tampaknya berbeda dengan pilihan orang-orang kebanyakan.

Alhasil, Maggy menerima bullyan.

Lewat akun TikToknya, Maggie tampaknya penasaran bagaimana pendapat 10.000 followersnya mengenai keputusan tinggal bersama orangtua.

Maggie tampak menggendong Savvy.

Ia kemudian menulis keterangan dalam videonya 'Apakah Anda malu kalau berusia 30 namun masih tinggal di rumah orangtua bersama bayi?'.

Maggie lalu terlihat menari sambil menggendong Savvy di tangga rumah ibunya.

"Rumah ibuku...dan semua cinta yang didapat putriku di sini"

Dalam caption video, Maggie kembali memberitahu tekadnya untuk tinggal selamanya di rumah orangtua.

"Saya berusia 31 dalam 2 minggu ke depan dan saya memberi tahu ibu saya bahwa kami akan tinggal bersama sepanjang sisa hidupnya"

Maggie juga menambahkan bahwa selain menikmati waktu bersama, ada alasan lain mengapa dia menolak untuk pindah.

Ia menjelaskan di samping emoji menangis: "Terutama karena kami baru saja kehilangan ayahku."

Meski sudah menjelaskan alasan tinggal di rumah orangtua, komentar yang tidak peka masih berbondong-bondong ke kolom komentar.

"Sedih saja. Kamu terlalu tua"

"Konyol dan memalukan"

Di sisi lain, komentar positif dan suportif juga membanjiri postingan Maggie.

Mereka mengaku akan melakukan hal yang sama dengan Maggie.

"Ini akan menjadi lebih normal, rumah multi generasi terjangkau dan mendukung."

“Dalam perahu yang sama dan tidak akan melakukannya dengan cara lain. Senang menjalani hidup bersamanya dan sangat merindukannya selama bertahun-tahun aku pergi"

“Saya dengan senang hati akan membiarkan putri saya, suaminya, dan dua anaknya tinggal bersama saya. Tidak ada yang salah dengan itu"

Halaman Awal