Skip to main content
Viral Curhat Gadis Cantik 2 Minggu Pakai Krim Langsung Glowing, Kini Menyesal Kulit Wajah Rusak

Viral Curhat Gadis Cantik 2 Minggu Pakai Krim Langsung Glowing, Kini Menyesal Kulit Wajah Rusak

Viral Curhat Gadis Cantik 2 Minggu Pakai Krim Langsung Glowing, Kini Menyesal Kulit Wajah Rusak

Gadis bernama bernama Nur Alya Afiqah Abd Ghaniy tak menyangka jika krim yang selama ini dipakai berbahaya.

Krim yang sudah dipakainya rutin itu ternyata memiliki efek samping yang mengerikan pada wajahnya.

Mulanya, Alya sapaan akrabnya tergiur menggunakan skin care agar wajahnya menjadi glowing.

Namun, mimpi buruk justru mendatanginya karena wajahnya malah jadi rusak.

Gadis berusia 20 tahun tersebut menceritakan awal mulanya menggunakan produk OEM.

Produk itu rupanya dikenal bisa membuat kulit tampak lebih cerah.

Alya mengaku kenal produk OEM dari salah seorang temannya di sekolah.

Ternyata wajah teman Alya berubah sangat cerah setelah memakai krim OEM.

Halaman Selanjutnya

Tergiur melihat kulit temannya mendadak bersih dan cerah, keinginan Alya untuk menggunakan krim itu pun muncul.

"Saat kelas 2, saya lihat teman saya yang kulitnya biasa saja tiba-tiba jadi glowing dan putih.

Saya juga ingin punya kulit wajah seperti itu.

Padahal waktu itu wajah saya tidak jerawatan.

Hanya saja kulit saya gelap," jelas Alya dikutip dari mstar via Tribuntrends, Selasa (7/6/2022).

Setelah dua minggu mencoba krim tersebut, benar saja wajah Alya berubah menjadi cerah.

Namun, belakangan diketahui produk OEM mengandung merkuri.

Selain itu, produk OEM juga tak memiliki BPOM atau bisa dikatakan krim abal-abal.

"Saat saya menggunakannya, saya tidak tahu produk itu mengandung merkuri.

Digunakan dalam satu-dua minggu, kulit wajah saya terlihat cantik dan cerah.

Layaknya iklan di kotak yang mengatakan kulit cerah dalam 7 minggu," jelasnya.

Namun, kebahagiaan itu hanya sesaat karena kulitnya mulai terasa perih.

"Namun setelah beberapa tahun penggunaan, kulit saya terasa perih.

Rasanya kulit saya menipis," sambungnya.

Semakin hari, kulit wajahnya semakin perih apalagi jika dioles toner.

"Kemudian saya mendengar orang yang mengatakan bahwa produk yang saya pakai ternyata mengandung merkuri yang bahaya bagi kulit," bebernya.

Karena takut kulitnya akan bermasalah jika berhenti menggunakan produk itu, Alya malah meneruskan pemakaian.

"Setelah tahun kelima, saya berhenti menggunakaannya untuk sementara waktu.

Saya tak memakai produknya selama 2 atau 3 bulan. Setelah itu wajah saya tiba-tiba jerawatan.

Saya takut bakalan tambah parah. Maka dari itu saya pakai lagi produknya."

Kulit wajahnya pun semakin tipis. Hingga akhirnya Alya baru berhenti.

"Di umur 19 tahun, saya bertekad berhenti memakainya."

Setelah satu bulan berhenti, wajah Alya pun rusak parah.

Banyak jerawat yang tumbuh memenuhi wajahnya.

Khawatir kulitnya semakin parah, ia pun memutuskan untuk pergi ke dokter.

Meski kulitanya sudah rusak, dokter menyebut masih bisa sembuh.

Namun butuh perawatan selama bertahun-tahun.

Kini Alya hanya bisa menyesali perbuatannya.

Halaman Awal