Viral di media sosial sebuah rumah makan atau warung yang menggratiskan semua menunya bagi semua pelanggan di Blitar, Jawa Timur.
Tak ayal, adanya rumah makan gratis ini langsung menjadi perbincangan publik dan menuai banyak pujian hingga Senin (27/6/2022).
Selain itu, setelah video rumah makan gratis ini viral, banyak masyarakat yang berdonasi atau sedekah di warung tersebut.
Dari rekaman yang diunggah akun TikTok @broscantik tersebut, tampak saat pengunggah menyajikan makanan untuk Rumah Makan Gratis di Blitar tersebut.
Terlihat juga beberapa pengunjung yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak tengah mengambil makanan yang disediakan.
Rumah Makan Gratis tersebut juga membebaskan siapapun untuk ikut makan dan bersedekah.
Cerita Pengunggah
Saat dikonfirmasi Tribunnews, pengunggah yang bernama Delvia Nesvi Satari ini mengaku video tersebut dibuatnya saat sedang menjadi relawan di Rumah Makan Gratis Blitar.
Halaman SelanjutnyaDelvia mengatakan, Rumah Makan Gratis tersebut pertama kali digagas oleh Bu Didin.
Selama ini, ia hanya membantu sebagai relawan di Rumah Makan Gratis Blitar.
Lebih lanjut, Delvia menuturkan, Rumah Makan Gratis dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB - 14.00 WIB.
Dalam sehari, Rumah Makan Gratis bisa menyediakan sebanyak 12 kilogram nasi beserta sayur dan lauk pauk untuk pengunjung.
"Rumah Makan Gratis itu dibuka setiap hari, bukanya mulai jam 09.00 WIB-14.00 WIB. Biasanya sehari itu bisa masak 12 kg nasi," kata Delvia kepada Tribunnews.com, Minggu (26/6/2022).
Selain itu, Rumah Makan Gratis juga selalu menyediakan beragam sayuran dan lauk yang berbeda setiap harinya.
Pengunjung pun dibebaskan mengambil nasi dan sayur sesuai keinginan, tapi untuk lauk akan diambilkan oleh relawan.
"Sistemnya kan setiap hari lauknya ganti-ganti, prasmanan gitu ya sayur-sayurnya. Untuk lauknya biasanya diambilkan, tapi sayur mayurnya ambil sendiri sampai kenyang bebas," ungkap wanita asal Blitar ini.
Delvia menambahkan, biasanya yang datang ke Rumah Makan Gratis adalah para tukang becak, tukang parkir, kuli bangunan, anak-anak pondok pesantren, hingga ibu-ibu yang berjualan keliling.
Selain membebaskan siapapun untuk makan, Rumah Makan Gratis juga membebaskan orang lain untuk ikut bersedekah atau berdonasi.
"Yang datang itu biasanya ada tukang becak, tukang parkir, terus ada tukang bangunan terus anak-anak pondok pas libur, bapak-bapak dan ibu-ibu yang jualan keliling. Siapapun boleh makan, boleh bersedekah," terang Delvia.
Donasi yang diberikan juga bisa dalam bentuk apapun, misalnya seperti sembako, sayur mentah, lauk, atau uang.
"Yang mau ikut donasi bisa dalam bentuk apapun. Misalnya untuk wilayah Blitar kepengen ngasih sayur mentah, sawi, terong, bayam, apapun itu diterima. Sembako beras, minyak, gula dan lain-lain itu semuanya diterima," imbuh Delvia.
Pengunjung Merasa Terbantu
Delvia mengatakan, kehadiran Rumah Makan Gratis ini sangat membantu para pengunjung.
Terlebih bagi mereka yang pendapatan setiap harinya tidak menentu dan kesulitan untuk makan.
"Respon pengunjung, Alhamdulillah mereka sangat terbantukan, apalagi seperti abang-abang becak yang terkadang mungkin sehari pendapatannya tidak tentu. Sangat terbantukan sekali dengan adanya rumah makan gratis," ungkapnya.
Delvia mengaku, setelah videonya viral di TikTok, banyak orang yang ikut berdonasi untuk Rumah Makan Gratis.
Donasi tersebut pun datang darimana-mana, tidak hanya terbatas dari orang-orang di Blitar saja, tapi juga dari warganet yang menonton video unggahan Delvia.
"Alhamdulillah karena di unggah di sosial media itu jadi makin kesini banyak yang ikut donasi. Dananya dari mana-mana, dari orang-orang baik pilihan yang Allah gerakkan hatinya untuk mau donasi di rumah makan gratis."
"Untuk wilayah Blitar mau donasi langsung kesana boleh, boleh berupa sayur mayur, sayur mateng, kue, uang apapun itu bisa langsung ke sana. Kalau via online itu ada rekening khusus milik Rumah Makan Gratis," pungkas Delvia.
Halaman Awal
