Skip to main content
PENYAKIT Berbahaya Diderita Maia Estianty, Gejalanya Sakit bak Disilet-silet, Berawal Minum Kopi

PENYAKIT Berbahaya Diderita Maia Estianty, Gejalanya Sakit bak Disilet-silet, Berawal Minum Kopi

PENYAKIT Berbahaya Diderita Maia Estianty, Gejalanya Sakit bak Disilet-silet, Berawal Minum Kopi

Kabar kurang menyenangkan datang dari penyanyi dan produser musik, Maia Estianty.

Beberapa waktu yang lalu, Maia Estianty dilarikan ke rumah sakit usai mengalami GERD.

Maia menuturkan baru pertama kali mengalami GERD. 

"Aku mau cerita memang kemarin aku sakit GERD, dan itu aku bersama Dul Jaelani ke rumah sakit di Jakarta Selatan," kata Maia.

"Aku benar-benar pertama kali mengalami GERD dan GERD," sambungnya. 

Maia menceritakan awal mula menyadari sakit GERD. 

"Awalnya mungkin habis minum obat kayak kecantol gitu ada kerongkongan, aku minum air putih enggak masuk, kayak ada yang nyantol." 

"Akhirnya aku minum kopi kan secara penggemar kopi berat ya," cerita Maia.

"Langsung tiba-tiba aku ngalami nelen sakit, minum pun sakit, kalau enggak salah waktu itu di ulang tahun Krisdayanti, waktu itu aku enggak tahu mengalami GERD." 

Halaman Selanjutnya

"Karena aku belum pernah selama hidup mengalami GERD, jadi aku enggak kasih obat," lanjut Maia. 

Maia sudah tidak kuat ketika mengalami demam. 

Lantas Maia menghubungi putra bungsunya, Dul Jaelani. 

Maia menceritakan pada saat itu ia dalam keadaan bena-benar lemas. 

"Aku enggak kuat demam, aku bilang sama Dul mau ke rumah sakit, karena aku butuh pertolongan, nahan sakit gila-gilaan sampai lemes," kata Maia. 

"Aku diantarin Dul ke rumah sakit, aku disuntik di IGD penurun asam lambung," sambungnya. 

Lebih lanjut, setelah dari IGD Maia merasa lebih baik. 

Namun demikian, rasa sakit Maia saat makan dan minum masih dirasakan. 

"Sempat enakan, tetap makan minum enggak enak kayak disilet-silet," kata

Lantas Maia memiliki insiatif untuk menghubungi dokter kepercayaannya, dr Tjhang Supardjo. 

Maia menuturkan diberi tahu pencetus dari GERDnya oleh dr Tjhang, 

"Oleh dokterku dikasih tahu ini loh pencetusnya GERD nya kambuh," tutur Mayang. 

Dokter menjelaskan GERD Maia karena batu empedu. 

Lantas, Maia harus melakukan operasi sehingga ditemukan batu empedu sepanjang dua CM

"Ini karena batu empedu mu, batu empedu bikin sakit," kata dr Tjhang. 

"Batunya besar dia mau masuk ke saluran nyangkut di situ, bikin enggak enak," sambungnya. 

"Diketemukan batu empedu dua senti," tandas Maia. 

Saat menelan, Maia Estianty mengaku mengalami sakit di ulu hati.

Kondisinya sempat membaik usai mendapat suntikan penurun asam lambung.

Sayangnya itu tak berlangsung lama, malahan Maia Estianty mengalami sakit saat makan dan minum.

Akhirnya dia memeriksakan diri ke dokter spesialis dalam untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisinya.

Saat diperiksa rupanya ada batu empedu yang menghalangi di bagian leher kantong empedu.

Dua batu empedu tersebut memiliki ukuran 18.8 mm atau sekitar hampir 2 cm.

"Ini dia sakit karena letaknya di leher, nyangkut-nyangkut di saluran," kata dokter Tjhang yang menangani Maia Estianty.

"Dia sakit, enggak enak banget karena di pintu saluran, mau masuk saluran enggak bisa karena batunya besar. Nyangkut di situ bikin sakit," jelasnya lagi.

Karena kondisi itulah Maia selalu merasa mengalami GERD.

"Sehingga, bolak-balik berobat GERD enggak akan sembuh karena penyebabnya dari batu empedu," jelas dokter Tjhang.

"Jadi batu empedu harus dibereskan dulu, diambil, diselesaikan, biasanya GERD-nya akan sembuh," lanjutnya.

Maia sempat mempertimbangkan operasi itu karena takut tak bisa mengkonsumsi makanan yang berlemak.

"Nanti kalau sudah sembuh ya Bunda bisa makan-makanan biasa, makanan berlemak juga biasa, asal bukan berlebihan," ujar dokter.

"Steak biasa, dalam batas wajar (bisa). Tanda misal berlebihan (makan berlemak), misal diare berarti berlebihan. Malah bagusnya kalau lebih dibuang, enggak diserap lagi," kata dokter.

Halaman Awal