Skip to main content
Mengaku Terbawa Emosi saat Bercerai dari Fairuz, Galih Ginanjar Menyesali Perbuatannya Dimasa Lalu

Mengaku Terbawa Emosi saat Bercerai dari Fairuz, Galih Ginanjar Menyesali Perbuatannya Dimasa Lalu

Mengaku Terbawa Emosi saat Bercerai dari Fairuz, Galih Ginanjar Menyesali Perbuatannya Dimasa Lalu

Galih Ginanjar mengaku dirinya menyesal telah memutuskan bercerai dengan Fairuz A Rafiq.

Ia mengaku, dulu terbawa emosi dan mementingkan egonya saat bercerai dengan sang mantan istri.

Kini, setelah menginjak usia 30 tahun, ia menyesali keputusannya tersebut.

Galih mengungkapkan jika ia sebenarnya tidak ingin bercerai dengan Fairuz A Rafiq.

"Pada saat itu ya gue enggak bercerai, itu aja sih."

"Apa pun yang terjadi dalam rumah tangga gue, pasti gue pertahanin," kata Galih Ginanjar.

Diketahui, Galih Ginanjar kini kembali disorot dan menjadi perbincangan hangat publik.

Setelah beberapa lama mendekam di penjara akibat ulahnya sendiri, meledek mantan istrinya dengan perkataan yang tak pantas.

Halaman Selanjutnya

Ia kembali diperbincangkan, setelah mengunggah ucapan selamat ulang tahun untuk putra sulungnya King Faaz pada 2 April 2022 lalu.

Dalam unggahannya di Instagram itu, Galih Ginanjar juga mengungkapkan perasaan rindunya kepada King Faaz.

Setelah bercerai dari Fairuz A Rafiq, Galih Ginanjar memang jarang sekali bertemu dengan Kin Faaz.

Terlebih, saat konflik Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq memanas.

Kini, mantan suami Barbie Kumalasari ini mengaku menyesal atas semua perbuatannya di masa lalu, yang membuat Fairuz A Rafiq dan King Faaz tersakiti.

Belum lama ini, Galih Ginanjar mengakui bahwa ia menyesal telah memutuskan untuk bercerai dari Fairuz A Rafiq.

Diketahui, Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar bercerai pada 2014 silam. Hal itu pun disampaikan saat Galih menjawab pertanyaan dari Indra Bekti. 

"Kalau misalnya lu boleh mengulang waktu, apa sih yang pengin lu lakukan?" kata Indra Bekti dari dikutip dari Instagram @lambegosiip, Selasa (19/4/2022).

Galih pun mengungkapkan bahwa dia sebenarnya tidak ingin bercerai dengan Fairuz A Rafiq.

"Pada saat itu ya gue enggak bercerai, itu aja sih. Apa pun yang terjadi dalam rumah tangga gue, pasti gue pertahanin," kata Galih Ginanjar.

Galih Ginanjar menyadari, bahwa keputusannya itu diambil saat dirinya tidak bisa mengontrol ego dan emosinya.

Ia mengatakan, bahwa pada saat itu dirinya dan Fairuz masih sama-sama muda.

Sehingga, belum bisa secara matang dan dewasa dalam menghadapi permasalahan yang ada.

Galih pun mengungkapkan bahwa, permasalahan antaran ia dan Fairuz itu adalah hal yang sepele.

“Karena pada saat itu kan umur gue masih 25 ya. Masih bener-bener saling emosi, egonya," kata Galih Ginanjar.

Namun kini, seiring bertambahnya usia Galih Ginanjar merenungi sikapnya diusia muda yang membuatnya bercerai dari Fairuz A Rafiq.

Galih Ginanjar pun mengatakan, bahwa di umurnya saat ini ia baru sadar dengan sikap buruknya itu.

Menurut Galih, perceraian itu tidak akan terjadi jika dirinya bisa mengontrol emosi dan egonya.

"Tapi sekarang udah menginjak umur 30-an, baru sadar sebenernya itu hal-hal sepele yang tidak perlu dilakukan gitu," ujar Galih Ginanjar.

Ia pun berandai, jika saat itu ia dan Fairuz A Rafiq saling memahami, dirinya tidak akan berpisah dengan Fairuz dan anaknya King Faaz.

“Kalau kita saling memahami walaupun kondisinya pada saat itu mungkin lagi terpuruk itu adalah cobaan."

"Bagaimana caranya kita untuk saling memperkuat hubungan tanpa harus berpisah,” jelasnya.

Sontak saja video yang diunggah di akun gosip itu, langsung diserbu komentar beragam dari warganet.

Alih-alih mendapatkan respon positif, Galih Ginanjar justru menuai kritik pedas dari netizen.

Nampaknya netizen sudah sulit mempercayai Galih Ginanjar, setelah apa yang sudah selama ini ia lakukan kepada Fairuz A Rafiq.

“Knpa jadi diundang kesana kemari sibuk klarifikasi dll...faaz udah bahagia sama ayah nya yg skrg," komentar netizen.

"Andai waktu bisa diputar, fairuz juga kagak bakalan mau nikah sama elu ,” komentar lainnya.

Galih Ginanjar Menyesal, Ingin Bertemu King Faaz

Galih Ginanjar kini merasa sangat menyesal lantaran pernah tak akui King Faaz sebagai anaknya.

Bahkan di hari ulang tahun King Faaz ke-10 pada 2 April lalu, Galih Ginanjar mengungkapkan perasaan rindunya kepada sang anak.

Galih Ginanjar menyebut sangat rindu dan ingin bertemu dengan King Faaz.

Bahkan, Galih Ginanjar mengaku iri dengan Sonny Septian, suami Fairuz A Rafiq yang bisa sangat dekat dengan anak kandungnya.

Galih Ginanjar kini rasakan penyesalan mendalam akibat apa yang pernah dilakukannya di masa lalu.

Ia merasa sangat berdosa pada putranya, King Faaz, dan juga mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.

Salah satunya yang menjadi penyesalan Galih adalah Galih pernah ragukan King Faaz anak kandungnya.

Ia bahkan meminta Fairuz A Rafiq untuk melakukan tes DNA kala itu untuk membuktikan apakah King Faaz benar anaknya atau bukan.

Gara-gara ucapan tersebut, Galih Ginanjar akhirnya ditahan atas kasus pencemaran nama baik.

Namun berkat itu semua, Galih Ginanjar jadi disadarkan atas semua salahnya.

"Setelah keluar penjara bulan Februari memberanikan diri untuk DM, isinya saya meminta maaf, saya menyesal dan berterima kasih pada Fairuz A Rafiq juga.

Kalau pun tidak dengan hukuman ini mungkin tidak akan sadar dan bahkan lebih buruk lagi," ungkap Galih Ginanjar dalam sebuah podcast.

Galih Ginanjar pun mengaku iri melihat kedekatan King Faaz dengan Sonny Septian.

Kecemburuannya itu lantaran tidak bisa melihat perkembangan anaknya di masa-masa keemasan.

"Iya gue iri, sebenernya tuh gini ya, masa keemasan anak sampai dia kelas 6 SD. Karena di situlah waktu anak dengan orangtua itu komunikasi intens," kata Galih Ginanjar dengan mata sembap.

Galih Ginanjar mengakui jika dirinya tak punya hubungan dekat dengan King Faaz layaknya anak dan ayah pada umumnya.

Ia lantas membandingkan dengan masa kecilnya dulu yang bisa menghabiskan banyak waktu dengan orangtuanya.

"Atau pun dengan teman-temannya udah nggak ada waktu kaya kita aja nih, gue masih SD masih ngobrol tuh sama orangtua," ungkapnya.

Namun, Galih Ginanjar selalu sadar bahwa apa yang didapatkannya saat ini adalah hasil yang ditanamnya dulu.

"Penyesalan sangat luar biasa. Apa yang kau tanam ya itu yang kau tuai," tukas Galih menyalahkan dirinya sendiri.

Halaman Awal