Skip to main content
Celine Evangelista Nyaman Berhijab Meski Beragama Katolik, Ustaz Riza: Dia Tak Mempermainkan Agama

Celine Evangelista Nyaman Berhijab Meski Beragama Katolik, Ustaz Riza: Dia Tak Mempermainkan Agama

Celine Evangelista Nyaman Berhijab Meski Beragama Katolik, Ustaz Riza: Dia Tak Mempermainkan Agama

Niat Celine Evangelista berhijab meski beragama Katolik diapresiasi oleh Ustadz Riza Muhammad, sebut tak ada unsur mempermainkan agama.

Baru-baru ini, Celine Evangelista tampil mengejutkan dengan menggunakan hijab.

Momen itu terekam saat Celine Evangelista merayakan ulang tahunnya yang ke-30.

Cara perayaan ulang tahun mantan istri Stefan William tersebut berbeda dengan biasanya.

Dia mengundang anak yatim, ustadz dan juga kerabatnya.

Dalam kesempatan tersebut, mereka melakukan doa bersama.

Celine pun nampak khusyuk sekali belajar Islam, walau agama Celine sebenarnya adalah Katolik.

Imbas penampilannya tersebut, kini warganet menduga jika Celine telah mualaf.

Halaman Selanjutnya

Namun nyatanya, Celine hingga kini masih beragama Katolik.

Hanya saja Celine mengaku nyaman jika mengenakan hijab.

Tak hanya itu, Celine pun telah berbincang dengan orang-orang tedekatnya mengenai penampilan berhijabnya.

"Setelah aku tanya-tanya sama teman-teman yang sudah hijrah dan muslimah, konsultasi sama ustadz, malah justru niatan yang baik.

Insya Allah dapat pahala, karena menghargai umat muslim lainnya," ujar Celine Evangelista, dikutip TribunStyle.com, Kamis, 7 April 2022.

Celine menjadikan Ustadz Riza sebagai salah satu teman konsultasinya.

Celine pun pernah bertanya ke sang ustadz perihal niatan menggunakan hijab, walaupun dirinya beragama khatolik.

"Aku nyaman pakai (baju) syar'i, tapi non muslim, tapi tidak menghina kan?" tanya Celine.

Ustadz Riza menjawab tidak masalah. Dia menilai bahwa Celine tidak mempermainkan, namun sebagai bentuk simpati kepada umat Islam.

"Ini tidak mempermainkan (agama), tapi simpati. Awalnya pakai hijab dulu, lalu puasa.

Ini hijab syar'i, kontennya wanita yang melakukan seperti itu, ia telah melaksanakan perintah Allah, Surat Al Ahzab 59.

Yang dipakai Celine ini syarat mutlak Muslimah yang benar," tutupnya.

Celine Evangelista Keturunan Pahlawan yang Menyatukan Umat Islam

Celine Evangelista menghebohkan publik saat muncul dengan penampilan sangat berbeda.

Ya, Celine Evangelista memang dikenal sebagai salah satu artis yang kerap berpenampilan terbuka dan seksi.

Namun publik dikejutkan saat Celine Evangelista tiba-tiba muncul dengan mengenakan pakaian tertutup atau hijab.

Padahal diketahui, Celine Evangelista bukanlah seorang wanita muslim.

Hal itupun membuat publik bertanya-tanya mengenai kebenaran Celine Evangelista menjadi mualaf dan memeluk agama Islam.

Tapi ternyata pertanyaan tersebut kini terjawab sudah, meski bukan seorang muslim, nyatanya Celine Evangelista memiliki darah Islam dari leluhurnya.

Tak main-main, darah Islam tersebut ternyata dari kakek Celine Evangelista yang juga adalah seorang pahlawan.

Lebih mengejutkan lagi, diketahui ternyata Kakek Celine sangat berjasa karena telah mempersatukan umat islam di Sulawesi Selatan.

Sosok tersebut adalah Haji Fadeli Luran.

Baru-baru ini diketahui ternyata Celine sendiri rutin mengunjungi makam kakeknya di Panaikkang, Makassar, Sulawesi Selatan seperti yang pernah diunggahnya di instagram.

"Pulang ke Makassar kampung Kakek ku.. Ziarah ke makam kakek Buyut ku Haji Fadeli Luran , ke Kakek kandung ku Sultani FadeliLuran & keluarga yg lain," jelas Celine sebagai keterangan foto, Jumat, 12 April 2019.

Sosok Haji Sultan Fadeli Luran sendiri ternyata bukan orang sembarangan.

Dilansir dari situs immim.sch.id, sebuah website sekolah yang juga didirikan oleh mendiang disebutkan, fisik Fadeli Luran terkenal tinggi besar.

Kelebihan fisik ini jugalah yang membuatnya menjadi anggota militer, pejuang dan pernah menjadi Komandan Batalyon di Sulawesi.

Semasa hidupnya, ia merupakan figur pemimpin yang brilian dan ia sanggup menjabat berbagai posisi krusial di sejumlah organisasi.

Melansir dari Gridhits.ID, samping Ketua Umum DPP IMMIM, Fadeli Luran juga diangkat menjadi Ketua Orpeha (Organisasi Persaudaraan Haji) maupun anggota Dewan Penyantun Unhas, Universitas Negeri Makassar, Universitas Muhammadiyah, UIN Alauddin serta Universitas Bosowa.

Pada tahun 60-an, Fadeli Luran menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Kotapraja Makassar.

Kurun waktu 1965-1967, ia menjabat Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI). Pada 1967, Fadeli Luran yang punya kualitas kepribadian individu diserahi tugas oleh Andi Pangerang Pettarani sebagai Ketua Yayasan Badan Wakaf UMI Makassar.

Universitas Muslim Indonesia sendiri adalah salah satu universitas terbesar di Indonesia yang punya puluhan ribu mahasiswa.

Popularitas Fadeli Luran membuat dirinya kerap bertemu dengan orang terkenal seperti Bung Hatta dan mantan Presiden Soeharto.

Termasuk pada tahun 1980, Fadeli Luran bersama Jusuf Kalla, AT Salama serta H Ince Muhammad Ibrahim, membangun Rumah Sakit Faisal.

Rumah sakit yang dibiayai Kerajaan Arab Saudi tersebut, terletak di kawasan Gunungsari seluas lima hektar.

Dalam menopang keberadaannya, dibentuk pula Yayasan Rumah Sakit Faisal (Yasrif).

Secercah harapan terlintas untuk membangun rumah sakit ketika Duta Besar Saudi Arabia Sheikh Bakr Alkhamais menjalin ukhuwah dengan Fadeli Luran.

Niat luhur tersebut akhirnya mendapat lampu hijau seterang kristal dari Kerajaan Arab Saudi.

Selain sebagai pionir pembangunan serta Ketua Yasrif, Fadeli Luran juga mendirikan Apotik Farida Rahmah pada 1980.

Tak hanya membangun rumah sakit dan sekolah, Fadeli Luran juga menggelar acara penghargaan dengan nama Fadeli Luran Award.

Penghargaan ini diberikan kepada mubalig-mubalig agung Indonesia. Penerima Fadeli Luran Award antara lain Prof Dr M Quraish Shihab dan Prof Dr Nasaruddin Umar.

Karena jasa-jasanya tersebut, bahkan nama kakek Celine Evangelista sampai dijadikan nama jalan.

Untuk menghargai jasa Fadeli Luran, maka pemerintah Sulawesi Selatan mengabadikannya dalam bentuk nama jalan di Pangkep.

Jalan Fadeli Luran terletak di Jalan Poros Minasate’ne yang merupakan akses alternatif bagi para karyawan yang berdomisili di Makassar, tetapi, bekerja di Pangkep.

Namun saat menutup usia, Kakek Celine Evangelista justru tak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Fadeli Luran wafat pada Ahad, 1 Maret 1992 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.

Halaman Awal