Skip to main content
Bayaran Rizwan Fadillah Ngehost Bareng Sule Dikulik Indra Jegel, Putra Sambung Nathalie: Upgrade PC

Bayaran Rizwan Fadillah Ngehost Bareng Sule Dikulik Indra Jegel, Putra Sambung Nathalie: Upgrade PC

Bayaran Rizwan Fadillah Ngehost Bareng Sule Dikulik Indra Jegel, Putra Sambung Nathalie: Upgrade PC

Nama  Rizwan Fadillah kini melambung. Lawakannya kala ngehost bareng komedian  Sule yang merupakan ayahnya jadi perhatian.

Bahkan, video yang menghadirkan putra sambung  Nathalie Holscher itu kerap trending di youtube.

Rupanya, diam-diam  Rizwan Fadillah mewarisi bakat melawak sang ayah.

Lantas berapa bayaran remaja yang akrab disama Njan itu kala ngehost bareng Sule?

Hal ini terungkap kala  Sule dan Rizwan menjadi tamu di kanal youtube Tema Indonesia, 20 April 2022.

Awalnya,  Indra Jegel sebagai pembawa acara itu mencolek Rizwan.

"Djan, satu terakhir. Jujur-jujuran aja, berapa, sekali ngehost," tanya  Indra Jegel.

Ternyata, Rizwan tak tahu bayarannya. "Belum tau," kata Njan.

Halaman Selanjutnya

Mendengar itu, Jegel pun kaget. "Hah belum tau, bulanan ya," katanya.

"Karena sekarang mau kumpuli dulu. Langsung upgrade PC sama streamer, udah gitu aja," kata Rizwan.

"Iya monitor gitu banyak? Kamu kayak MTMC Polda gitu," kata Rigen menimpali.

"Soalnya Streamer yang banyak gitu," ujar Djan lagi.

"Buat baca komen, yang gitu-gitu kan biasanya," ujar Rigen.

Hal ini justru membuat Rigen khawatir Njan lupa ngehost.

"Takutnya kalu kamu banyak monitor, kamu gak bisa ngehost. Ayah gak akan kasihin," katanya.

Terkait ini,  Sule memberi penjelasan soal bayaran pada anak-anaknya.

"Gue sama anak-anak semua, kalo untuk urusan duit nanti juga akan ngejar. jadi lu jangan terlalu ngejar uang," ujarnya.

"Nanti yang menilai mahal dan lainnya tu orang lain. uang yang mengejar dia," tambahnya.

"Sekarang itu, semangat aja dulu. Contoh Iky lah, alhamdulillah dia berhasil. Dari bayaran berapa dia kan, Rp 200 ribu, 100 ribu, dikumpulin aja bertahun-tahun. Putri juga sama. Njan juga sama," jelasnya.

"Tapi bagus, ada kepengen dia pengen, biar dia pengen pake duit sendiri. Ada motivasi," tambah  Sule.

"Dia udah malu minta melulu kan. mau apa dibelin," ujarnya lagi.

Simak video selengkapnya:

youtube image

Peran Orangtua dalam Mengembangkan Bakat Anak

Setiap anak punya potensi dan ketertarikan yang berbeda.

Tugas orangtua untuk menemukan apa yang diinginkan anak dan mengembangkannya, bukan memaksa anak mendalami minat tertentu sesuai keinginan orangtuanya.

Menurut Psikolog Anak & Keluarga Vera Itabiliana, orangtua harus bersikap terbuka dan tidak terburu-buru memutuskan bakat anak.

"Terkadang orangtua punya obsesi yang tidak tercapai di masa lalu, terus mereka memaksakan obsesi itu ke anak," sebut Vera dalam Konferensi Pers Biskuat Academy 2020 yang diadakan virtual pada Kamis (5/11/2020).

"Orangtua harus open minded. Saat mengamati anak sedang menyukai sesuatu, jangan kita terburu-buru memutuskan anak harus mengembangkan hal tersebut. Karena anak sedang dalam masa eksplorasi dan mencoba segala hal," ujarnya.

Masa pandemi seperti sekarang, menurut Vera, merupakan kesempatan bagi orangtua untuk berinteraksi dengan anak, terutama dalam menemukan bakat mereka.

"Menemukan bakat anak adalah perjalanan panjang," tutur Vera.

Setidaknya, ada empat poin yang dijelaskan Vera mengenai peran orangtua dalam menemukan bakat anak. Antara lain:

1. Pengamatan

Untuk menemukan bakat anak butuh observasi atau pengamatan dari orangtua. Karena potensi dan bakat anak adalah hal tersembunyi.

"Tugas kita sebagai orangtua untuk mencarinya," kata Vera.

2. Memberi pilihan dan fasilitas

Menurut Vera, orangtua dapat memberi anak kesempatan untuk menemukan bakatnya lewat berbagai pilihan.

Orangtua juga bisa mengenalkan anak pada berbagai hal, seperti musik, seni, atau olahraga.

"Contohnya, ajak anak latihan lempar bola sejak kecil. Kalau anak kita sampai usia lima tahun tetap konsisten tidak berubah dan masih senang bermain bola, kita bisa mengajak anak masuk ke sekolah sepak bola," tambahnya.

3. Pendukung anak

Memberi perhatian kepada anak saat sedang mengasah bakatnya juga tidak kalah penting, sebut Vera.

"Cara memberi perhatian pada anak bisa bermacam-macam, misalnya menyaksikan anak saat ia mengikuti pertandingan sepak bola," ucap Vera mencontohkan.

4. Pendamping anak

Selain mendukung anak, lanjut Vera, orangtua juga bisa menjadi pendamping anak saat mereka mengalami beberapa hal dalam proses pengembangan bakat mereka.

Misalnya saat anak bosan atau jenuh latihan, atau pun kalah dalam pertandingan.

Ketika anak emosi, orangtua cenderung memberi saran dan solusi kepada anak. Cara itu tidak perlu kita lakukan sebagai orangtua, menurut Vera.

"Kita dengerin dulu aja, karena terkadang anak butuh didengar dan dipahami. Biarkan anak mengeluarkan emosinya, dan terima bahwa emosi anak itu hal yang wajar. Dari situ, baik orangtua dan anak mencari cara untuk menghilangkan perasaan emosi itu," katanya.

Halaman Awal