Skip to main content
Satu Pemicu Verrell Tak Datangi Pengajian Ferry Irawan dan Venna Melinda Terkuak, Beda Sikap Athalla

Satu Pemicu Verrell Tak Datangi Pengajian Ferry Irawan dan Venna Melinda Terkuak, Beda Sikap Athalla

Satu Pemicu Verrell Tak Datangi Pengajian Ferry Irawan dan Venna Melinda Terkuak, Beda Sikap Athalla

Pada acara pengajian Ferry Irawan dan Venna Melinda menjelang nikah jadi sorotan. Dari tiga anak, Verrell Bramasta tak datang.

Sementara, dua anak Venna Melinda lainnya yakni Athalla Naufal dan Vania Athabila terlihat hadir.

Rupanya, mantan kekasih Natasha Willona memilih untuk tak menghadiri rangkaian menuju pernikahan Venna Melinda.

Lantas di manakah Verrell Bramasta berada kala pengajian Venna Melinda dan Ferry Irawan itu?

Seperti diketahui, kini mendekati hari H, Venna Melinda akan segera dinikahi Ferry Irawan.

Respons Verrell Bramasta sejak awal memang tampak berbeda dari sang adik.

Jika Athalla Naufal cenderung terbuka dengan hubungan ibunya dan Ferry Irawan, tidak dengan Verrell Bramasta.

Pemain Sinetron Putri Untuk Pangeran itu sangat jaga harga dirinya pada hubungan Venna dan Ferry.

Halaman Selanjutnya

Bahkan, beberapa saat lalu, Verrell sempat diisukan sulit memberikan restu atas pernikahan sang ibu.

Jelang hari-hari menikahi Venna Melinda, Ferry Irawan juga ramai diterpa gosip miring sana-sini.

Pada akhirnya, Venna dan Ferry Irawan melakukan pengajian.

Venna Melinda melakukan pengajian ditemani oleh Ferry Irawan dan juga keluarga besar.

Tetapi tidak terlihat sama sekali batang hidung Verrell Bramasta.

Tak tampak aktor tampan itu atau Verrell tak hadir dan menemani Venna di acara pengajian hingga acara selesai.

Terlihat jelas sosok Verrell tak ada di acara pengajian, melainkan hanya Athalla Naufal dan sang adik asuh, Vania.

Lantas apa pemicu Verrell tak datang dan dimana dia sebenarnya?

Setelah ditelusuri, tampaknya, mantan kekasih Natasha Wilona ini sebenarnya sejak Jumat (4/3/2022) Verrell habiskan waktunya bersama sang adik.

Athalla Naufal banyak membagikan momen kebersamaan dengan sang kakak.

Keduanya tampil dalam syuting bersama keempat rekan aktor lainnya dalam proyek sinetron terbaru mereka.

Namun tampaknya, Verrell memilih untuk tidak ikut sang adik menyempatkan diri hadir di acara pengajian sang ibu.

Lewat Instagram Stories terakhir Verrell membagikan kegiatannya kala melakukan acara bersama rekan-rekannya yang lain.

Tampak Verrell sedang menyibukkan diri mengurus bisnis barunya bersama koleganya.

Verrell terlihat disibukkan dengan segala kegiatan keartisan dan bisnis barunya.

Alih-alih datang ke pengajian sang ibu, Verrell merencanakan datang langsung ke acara pernikahan ibunya itu.

Lewat media sosial, Athalla Naufal, adiknya mengumbar juga kegiatan terarkhir bertemu sang kakak.

Postingan Athalla ini lantas seolah menjadi bukti bahwa Verrell Bramasta memang sengaja tidak hadir dalam pengajian ibunya.

Kekhawatiran Anak saat Orangtuanya Menikah Lagi Setelah Bercerai

Ketika orangtua harus menghadapi perceraian, dan Mama atau Papa menikah lagi, anak yang terlibat mungkin akan memiliki banyak kekhawatiran, terutama karena ada banyak perubahan di sekelilingnya, bisa seperti rumah baru, keluarga baru, lingkungan baru, dan lain-lain.

Tingkat perubahan ini akan menjadi sesuatu yang akan membutuhkan waktu bagi setiap anak untuk membiasakan diri.

Sehingga penting bagi Mama untuk mengetahui apa penyebab kekhawatiran anak dan bagaimana cara mengatasinya.

Kali ini kita akan membahas kekhawatiran anak saat orangtua menikah lagi. Inilah yang umum terjadi dalam diri anak.

1. Anak khawatir ketika memiliki Mama atau Papa baru

Ketika orangtua tiri menjadi bagian dari kehidupan anak, ia mungkin khawatir mereka akan menggantikan orangtua kandungnya. Anak mungkin juga tidak tahu bagaimana harus memanggil orangtua tiri baru atau bagaimana memperlakukannya.

Yakinkan anak bahwa pasangan baru bukanlah pengganti, tetapi hanya tambahan yang menjadi bagian dari keluarga.

Pelajari semua aturan rumah sebagai sebuah keluarga dan pastikan Mama, anak, dan pasangan baru berada di aturan yang sama dengan aturan dan disiplin.

Seorang anak yang usianya lebih tua atau remaja mungkin awalnya sangat menolak untuk mendengarkan orang dewasa baru sebagai orangtuanya, dan ini dapat dimengerti.

Mengasuh anak adalah salah satu bagian tersulit ketika Mama harus memadukan keluarga, dan inilah yang membuat setiap orang perlu mengetahui perannya.

2. Memberikan waktu untuk orangtuanya bersama seseorang yang baru

Ketika perceraian terjadi, seorang anak biasanya menghabiskan lebih banyak waktu dengan satu orangtua daripada yang lain karena anak tentu akan tinggal dengan salah satu orangtuanya saja.

Ikatan yang dikembangkan berdua antara anak dan orangtua selama ini bisa menjadi sangat dalam. Sehingga ketika orangtua mulai berkencan lagi, anak mungkin akan merasa bahwa ia harus mulai merelakan waktu berduanya, agar orangtua bisa bersama seseorang yang baru.

Itulah kekhawatiran dan ketakutan anak saat orangtua akan menikah lagi setelah bercerai.

Penyesuaian tersebut dapat membuat anak merasa cemas dan tidak bahagia. Sehingga pastikan untuk tetap menyisihkan waktu khusus untuk berdua bersama anak dan meyakinkannya bahwa ia adalah prioritas nomor satu.

3. Takut akan dilupakan

Seorang anak yang orangtuanya menikah lagi bisa takut akan dilupakan dalam berbagai hal. Dilansir dari Happy Children, beberapa anak mungkin bertanya-tanya di mana mereka cocok dengan pasangan baru orangtua serta keluarganya.

Melihat Mama atau Papanya memulai sebuah keluarga baru bisa tampak seperti orangtua menemukan hal baru yang membuatnya lebih bahagia.

Hal ini karena, membutuhkan dan menginginkan pasangan romantis bukanlah konsep yang akan dipahami oleh seorang anak.

Namun, seiring berjalannya waktu dan anak mulai mengenal dinamika keluarga baru, perasaan ini akan mereda dan ia akan mulai merasa disertakan.

Terlebih lagi ketika Mama tetap memprioritaskan anak dalam menentukan keputusan, seperti aktivitas yang akan dilakukan akhir pekan atau mendiskusikan menu makan malam bersama.

4. Anak khawatir jika orangtua baru atau saudara tiri tidak menyukainya

Setiap orang ingin disukai dan pemikiran ini akan menjadi yang terdepan di benak setiap anak seiring perubahan dinamis keluarga mereka.

Sebelum pernikahan apa pun terjadi, berikan waktu yang cukup bagi pasangan baru dan anak mama untuk saling mengenal. Jika pasangan juga membawa anak ke dalam pernikahan, anak-anak dari kedua belah pihak kemungkinan akan memiliki ketakutan yang sama.

Maka itu, penting untuk perkenalkan semua orang secara perlahan dengan harapan mereka akan saling akrab satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, setiap anak akan menemukan kecocokannya dan belajar untuk menyukai atau menoleransi satu sama lain.

5. Takut tidak akan menemui orangtuanya lagi

Perubahan adalah sumber dari semua ketidaknyamanan ini dan anak mungkin khawatir bahwa ia tidak akan melihat orangtuanya yang baru menikah lagi. Terutama jika orangtua yang menikah lagi tidak memiliki hak asuh utama.

Siapa pun yang akan menikah lagi perlu meluangkan waktu tambahan dengan anak. Sehingga anak mengerti apa arti hubungan ini baginya, dan pastikan bahwa Mama atau Papa pasti akan tetap bertemu dengannya.

6. Anak mengkhawatirkan pihak orangtua kandungnya yang lain

Dilansir dari Family Education, bahwa seorang anak yang orangtuanya menikah lagi mungkin khawatir tentang orangtuanya yang lain yang tidak menikah.

Anak tidak ingin orangtuanya cemburu atau merasa ditinggalkan atau kesepian. Seorang anak yang mengembangkan sifat protektif dan tidak ingin melihat orangtuanya terluka lagi.

Ketika ini terjadi, beritahu anak agar ia tidak perlu khawatir tentang perasaan orang dewasa dan bagaimana orangtua melakukannya secara emosional.

Biarkan anak tahu bahwa apa yang terjadi bukanlah kesalahannya dan ia seharusnya tidak memikul tanggung jawab apa pun untuk itu.

Nah itulah beberapa kekhawatiran anak yang muncul ketika orangtuanya menikah lagi. Menikah lagi perlu menjadi pertimbangan besar, terlebih lagi jika Mama atau Papa memiliki anak yang sudah mengerti tentang kebersamaan keluarga.

Memastikan anak mengenali pasangan baru serta keluarganya, dan selalu menyertakan anak pada keputusan yang sesuai usianya, dapat membuat ia merasa memiliki peran penting dalam kehidupan orangtua dan tentunya ini dapat mengurangi rasa cemasnya dalam menghadapi perubahan.

Halaman Awal