Skip to main content
Gadis 23 Tahun Dilamar Pria 38 Tahun, Awalnya Mengira Bakal Jadi Istri Kedua, Ternyata Nikahi Duda

Gadis 23 Tahun Dilamar Pria 38 Tahun, Awalnya Mengira Bakal Jadi Istri Kedua, Ternyata Nikahi Duda

Gadis 23 Tahun Dilamar Pria 38 Tahun, Awalnya Mengira Bakal Jadi Istri Kedua, Ternyata Nikahi Duda

Jika sudah jodoh, apapun halangannya tentu tidak akan menjadi masalah, termasuk usia.

Berapapun jarak usianya, tidak akan menjadi halangan bagi dua insan untuk bersatu.

Begitulah kisah pasangan yang memiliki selisih usia 15 tahun, Azilah Ab Rahim, 23, dengan Muhammad Nurazlan

Hamidon, 38 tahun.

Berbagi kisahnya dengan mStar, Azilah mengatakan bahwa dia dan suaminya dipertemukan kembali pada 14 Januari 2022, setelah mengenal suaminya saat melanjutkan studi di Universiti Malaysia Pahang (UMP), Gambang, Kuantan.

“Saya kenal suami pada September 2017 karena pernah kuliah di UMP.

Kami mulai berinteraksi ketika saya mencari anggota untuk bergabung dengan tugas kelompok.

Tiba-tiba dia WhatsApp saya ingin bergabung dengan kelompok yang sama tapi sudah terlambat.

Halaman Selanjutnya

"Sejak saat itu, kami terus mengobrol di WhatsApp tetapi banyak berbicara tentang tugas.

Tak lama kemudian saya mengetahui bahwa dia sudah menikah.

Saya kemudian tidak banyak bicara, terus mengabaikannya karena tidak mau jadi orang ketiga.” kata Azilah.

Namun saat itu menurut Azilah, suaminya sudah mencoba menghubunginya lagi untuk menjelaskan hal yang sebenarnya tapi dia memblokir kontaknya.

"Kemudian suami saya menggunakan ponsel temannya untuk mengobrol dengan saya di WhatsApp karena dia ingin melakukannya.

“Saya kemudian membuka blokirnya lagi dan mengatakan kepadanya bahwa saya tahu dia sudah menikah.

Dia kemudian berkata kalau sudah lama bercerai dari istrinya, tapi aku tidak percaya padanya,"

"Tapi setelah dia menunjukkan surat cerainya, saya mulai berpikir tidak apa-apa untuk terus berteman dengannya.

Tapi seperti biasa, kami hanya dekat, sebagai teman tidak lebih karena saya baru saja putus dengan mantan kekasih saya tahun itu.

Makanya saya tulis di video 'patah 1999, dihargai 1984',” kata Azilah.

Diceritakan lebih lanjut, seminggu setelah mereka kembali masuk masuk kuliah offline, mereka lebih sering bertemu kembali secara tatap muka di bangku kuliah.

Setelah lebih dari satu tahun berkenalan, hubungan mereka menjadi lebih dekat sampai suaminya menyatakan keinginan untuk melanjutkan hubungan ke fase berikutnya.

Faktor jarak perbedaan usia mereka yang 15 tahun tidak menjadi masalah besar dan disetujui oleh kedua orangtuanya.

"Awalnya, ibu saya khawatir karena perbedaan usia kami, tetapi ketika saya pertama kali membawanya pulang, saya memperkenalkannya kepadanya dan bilang kalau suami saya baik dan sopan.

“Setelah saya sering mengajak suamiku ke rumah, ibu saya mulai suka dan tidak melarang saya berteman lebih serius, hanya ibu menyuruh kalau mau nikah selesaikan dulu sarjananya,” terangnya.

Namun, sangat disayangkan ibunya meninggal saat dia melanjutkan studi gelarnya Manajemen Proyek di UMP, Gambang, Pahang.

Akibatnya, dia kehilangan semangat untuk melanjutkan studinya, tetapi kehadiran calon suaminya banyak membantu memberikan kekuatan pada dirinya sendiri.

Berawal dari situ, gadis itu mulai tertarik dengan kesungguhan pria itu dan berusaha keras untuk melanjutkan studinya

sampai akhir.

“Saya memutuskan untuk menikah dengannya karena saya melihat keseriusannya.

Ketika ibu saya meninggal pada 2019, saya hampir sampai menyerah untuk melanjutkan kuliah.

Saya bilang ingin berhenti kuliah, tapi dia bilang jangan khawatir dia akan menjaga saya.

Siap dukungan moral dan selalu memberikan nasehat dan semangat.

Sulit sekali menyelesaikan gelar, sampai dia 'mengancam' jika dia berhenti kuliah, dia akan menganggap kami tidak pernah kenal, jadi saya menyelesaikannya.

Susah senang dia bersamaku, maka dari itu kukira dialah orangnya,” jelas Azilah.

Menyusul videonya di TikTok yang viral, warganet pun melontarkan pendapat dan spekulasi soal pasangan yang memiliki jarak usia yang cukup jauh tersebut.

Ada menduga wanita ini jatuh cinta karena harta kekayaan suaminya yang memiliki pekerjaan yang mapan.

Namun semua nyinyiran warganet itu diabaikan karena dianggap tidak ada artinya bagi Azilah.

"Banyak orang membicarakan pernikahan saya karena uang, tetapi saya tidak peduli karena bahkan selama waktu kuliah, saya mendengar orang mengatakan 'saya ingin dekat dengan dia karena uang, senang pergi ke sana-sini karena dia punya mobil, siswa ini tidak punya apa-apa.'

Tapi apapun komentar buruknya, saya tidak punya dendam, saya hanya ingin mengatakan bahwa tidak semua wanita melihat kekayaan.

Selama dia bisa menjaga dan mengemban tanggung jawab, itu sudah cukup.

Kita masing-masing bisa menerima kekurangan pasangan dan yang terpenting mendapat restu dari orang tua,” ujarnya melanjutkan ceritanya.

Halaman Awal