Skip to main content
Terkuak Wujud Keranda dan Kain Kafan yang Disimpan Dorce 6 Tahun Lalu, Keluarga Histeris Minta Maaf

Terkuak Wujud Keranda dan Kain Kafan yang Disimpan Dorce 6 Tahun Lalu, Keluarga Histeris Minta Maaf

Terkuak Wujud Keranda dan Kain Kafan yang Disimpan Dorce 6 Tahun Lalu, Keluarga Histeris Minta Maaf

Mendiang artis Dorce Gamalama sudah menyiapkan kematiannya semasa hidup.

Sejak 6 tahun lalu, Dorce Gamalama bahkan sudah menyimpan kain kafannya sendiri.

Akhirnya apa yang disimpan Dorce Gamalama itu terlihat setelah sang artis meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022).

Bagaimana penampakannya?

Dorce Gamalama meninggal dunia di usia 58 tahun setelah berjuang melawan penyakit C-19 dibarengi beberapa penyakit lainnya.

Kepergian Bunda Dorce menjadi isu hangat di tengah masyarakat, mengingat almarhum sempat meninggalkan wasiat.

Dorce Gamalama yang dimakamkan sebagai Dedi Yuliardi Ashadi bin Ahmad Ketjepet itu sempat menitipkan pesan agar dikubur sebagai seorang perempuan.

Namun dengan berbagai pertimbangan yang sudah dipikir dengan sangat matang, keluarga memutuskan agar Dorce Gamalama dikuburkan sesuai dengan kodrat ketika ia dilahirkan.

Halaman Selanjutnya

Adapun, Dorce Gamalama diketahui telah menyiapkan keranda, kain kafan, hingga liang kubur untuk dirinya sendiri sejak enam tahun lalu.

Ketika itu, usia Dorce Gamalama adalah 52 tahun.

Ia menyiapkan bekal mati tersebut saat sedang berulang tahun.

Pada kesempatan yang tayang di YouTube Cumicumi edisi (25/7/2915) silam, Dorce Gamalama memperlihatkan kain kafan dan keranda yang sudah dipersiapkannya.

Dilansir dari Tribun Bogor via Sosok.ID ( grup TribunJatim.com ), saat itu Dorce Gamalama merayakan ulang tahun sekaligus menggelar syukuran untuk masjid yang ia bangun.

Masjid tersebut adalah masjid yang sama dengan yang digunakan untuk menyalatkan almarhum, yakni Masjid Al Hayyu di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Usai berdoa bersama, sosok yang dikenal ceria dan gemar berbagi itu mengajak awak media ke belakang masjid.

Ia menunjukkan keranda dan kain kafan yang disimpannya di sana.

"Kelak saya akan disemayamkan, di belakang sudah ada pemakaman saya, keranda juga kan kafan saya," ujar Dorce Gamalama saat itu

Saya bukan menentang, tapi saya mempersiapkan bila Izrail datang," lanjut dia.

Menurut Dorce Gamalama, mempersiapkan benda-benda tersebut sekaligus upaya agar dirinya lebih mawas diri.

"Mawas diri aja, karena kita gak pernah tahu umur," ujar Dorce Gamalama.

"Sekali lagi umur, umur dan umur. Apakah ke depannya nanti saya dikasih kesempatan sama Allah untuk beridul Fitri," tambahnya.

Adapun persiapan semacam itu juga diberikan Dorce Gamalama untuk ketiga anaknya.

Di sisi lain, soal wasiat Dorce Gamalama ada yang tak bisa dilaksanakan.

Wasiat pertama yang gagal dilaksanakan pihak keluarga adalah keinginan Dorce Gamalama dimakamkan di belakang Masjid Al Hayyu, Lubang Buaya.

Masjid tersebut adalah bangunan peninggalan Dorce Gamalama.

Dilansir dari Tribun Bogor ( grup TribunJatim.com ), jauh sebelum kematiannya, sejak 6 tahun lalu Dorce Gamalama telah menyiapkan keranda, kain kafan, dan bahkan liang lahat tempatnya dikuburkan.

Wasiat itu juga disinggung kembali oleh Dorce Gamalama pada kesempatan belum lama ini, saat berbincang di YouTube Denny Sumargo.

"Saya kan punya kain kafan sendiri, saya kan punya kuburan sendiri, di rumah saya di Lubang Buaya, itu masjid, nah di sebelahnya itu tempat saya pulang," ujar Dorce Gamalama.

Sayangnya, keinginan itu tak bisa diwujudkan.

Dorce Gamalama yang meninggal dunia saat terinfeksi C-19 itu dimakamkan di TPU Bantar Jati, Setu, Jakarta Timur.

Almarhum dikuburkan satu liang lahat dengan keponakannya.

Wasiat lain yang juga tak bisa dipenuhi adalah keinginan Dorce Gamalama diperlakukan sebagai perempuan di akhir hayatnya.

Ia sempat meminta agar dimandikan, disalatkan, dan dikuburkan sebagai perempuan.

Namun, keluarga memutuskan untuk menguburkannya sebagai laki-laki.

Nama yang tertulis di nisannya pun adalah nama lahir Dorce Gamalama, Dedi Yuliardi Ashadi bin Ahmad Ketjepet.

Imam masjid, Ustaz Anan, saat menyolatkan almarhum berada sejajar dengan kepala jenazah.

Artinya Dorce Gamalama dimakamkan sebagai laki-laki.

Kepergian Dorce Gamalama membuat histeris anak angkatnya, Siti Fatimah Tuzzahra.

Dilansir dari Warta Kota ( grup TribunJatim.com ) Fatimah tampak sangat terpukul kehilangan Ibundanya.

Saat peti mati dimasukkan ke liang lahat, Fatimah langsung berteriak menangis histeris.

"Mama...Maaf ma," ujar Fatimah pilu.

Hingga seluruh keluarga menaburkan bunga, tangisan Fatimah masih merongrong.

"Mamah...," ucapnya lirih.

Di sisi kiri makam sang Ibu, ia memegang tanah kuburan sembari menaburkan kembang.

Halaman Awal