Skip to main content
Jerinx Pasang Badan dan Bela Nora Alexandra, 'Stop Bully Istri Saya, Mending Bully Saya'

Jerinx Pasang Badan dan Bela Nora Alexandra, 'Stop Bully Istri Saya, Mending Bully Saya'

Jerinx Pasang Badan dan Bela Nora Alexandra, 'Stop Bully Istri Saya, Mending Bully Saya'

Adanya bully dan fitnah terhadap Nora Alexandra tampaknya membuat Jerinx meradang.

Personil Superman Is Dead  ini akhirnya angkat bicara.

Jerinx bahkan pasang badan dan membela sang istri Nora Alexandra.

Ia meminta pihak yang membully Nora untuk berhenti.

Apalagi ia menilai selama ini Nora memikul bebab berat sebagai tulang punggung keluarga di Bali.

Jerinx memahami betul perasaan istrinya.

"Karena istri saya itu posisinya masih sangat stres. Kalau bantu untuk support oke, tapi nggak usah bikin narasi seolah dia itu jahat, tidak pernah memperhatikan saya," kata Jerinx SID sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).

Secara tegas, Jerinx mengatakan siap pasang badan dan rela agar netizen membully dirinya asalkan sang istri tidak lagi diganggu.

Halaman Selanjutnya

"Saya minta tolong agar kalian stop bully istri saya, hidup dia sudah berat karena kasus ini. Dan kalau mau bully dia mending bully saya saja," ujarnya.

Tidak hanya istrinya, Jerinx sebagai suami ikut merasa terganggu atas tudingan warganet kepada Nora.

"Iya (saya terganggu) terutama istri saya difitnah seperti itu. Kan bikin dia nggak fokus kerja, dia membutuhkan pemikiran yang tenang agar bisa bekerja dengan baik," bebernya. 

Kendati demikian, Jerinx membeberkan kegiatan Nora Alexandra di Bali saat ini harus banting tulang untuk menafkahi keluarganya selama suaminya berada di penjara.

"Seolah dia bersenang-senang, enggak. Dia harus bekerja karena dia tuh tulang punggung keluarganya, dia tidak punya ayah, dia itu anak yatim, harus menanggung ibu dan adiknya yang masih kecil selama saya di bui," sambungnya.

Pemilik nama asli I Gede Ari Astina itu pun berharap netizen yang mengaku sebagai fansnya berhenti membully Nora Alexandra.

Usai bebas, bahkan dirinya siap menemui netizen yang terus berkomentar buruk dan menurunkan mental istrinya.

"Tunggu saya bebas, nanti saya usahakan bertemu dengan kalian yang suka main-main bully tanpa alasan yang jelas gitu. Sekali lagi hentikan membully istri orang yang sedang di penjara karena itu tindakan yang sangat pengecut," sambungnya.Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bela Nora Alexandra, Jerinx: Stop Bully Istri Saya, Hidup Dia Sudah Berat karena Kasus Ini

Ini Cara Bermedsos yang Baik dan Benar

Sebagai warga yang hidup di era millennial. Mungkin kita ada yang sama persis. Hidup dalam ekspektasi orang lain.

Atau malah tidak bisa menyaring apa-apa yang harus dibagi-apa-apa yang harus disimpan dan dirasakan sendiri.

Padahal setidaknya, untuk bijak bermedsos, ada larangan meng-update 3 hal berikut ini:

1. Curhat Masalah Pribadi

Kegiatan yang biasanya dilakukan oleh banyak netizen di akun medsos yang kadang menimbulkan efek negatif adalah curhat masalah pribadi.

Curhat masalah pribadi seharusnya dilakukan hanya di depan orang yang kita percayai dapat membantu memberikan solusi masalah, bukan kepada publik.

Kalau dulu masih ada sesi curhat ke rumah sahabat, nginep sambil minum air putih yang banyak bisa mengembalikan kestabilan emosi.

Tapi belakangan curhat ke sahbat bisa lewat telepon, semakin ke sini, lewat aplikasi chat yang kadang obrolannya terputus-putus, karena yang curhat nggak kelihatan raut mukanya beneran sesedih apa, segalau apa?

Tapi orang-orang udah semakin sulit menjaga privasi pribadi, di sosial media kita justru sengaja mengumbar agar orang lain tahu.

Ada banyak motifnya sehingga orang bisa melakukan hal ini, diantaranya karena memang suka pamer kondisi hidupnya, ingin mendapat simpati dari teman sosmednya atau mungkin karena ingin sekedar update status tanpa mikir jangka panjangnya.

Apakah betul, teman-teman punya kebutuhan bermedsos seperti itu?

2. Merendahkan Orang/Pihak Lain

Hal ini juga sering menjadi masalah di media sosial. Banyak orang yang nggak suka kepada orang lain.

Tapi bukannya dicegat di jalan, dia justru melontarkannya via publik dengan kata-kata sindiran yang terkadang terlihat ‘kurang beretika’.

Hal ini justru dapat merugikan diri sendiri. Karena pada saat memposting hujatan ke orang yang tidak disukai, maka orang-orang di mutual friend jadi tahu kalau kamu lagi marah, lagi nge-bully teman lainnya.

Kalau lagi apes, postingan kita bisa dibawa ke meja hijau. Dicaptured, lalu diadukan sebagai upaya berniat merendahkan orang/pihak lain.

Contoh status yang pernah beredar di media sosial yang niatnya merendahkan pihak lain adalah kasus Florence.

3. Upload Foto Anti Moral dan Kekejaman

Akhir-akhir ini banyak orang hobi banget selfie dan diupload ke medsos, tapi soal isi gambar yang diposting kadang tidak sesuai dengan moral kebangsaan kita.

Sebagai akun pribadi, kadang memposting foto-foto nggak senonoh bisa menimbulkan perbincangan dan pada akhirnya dianggap nggak sesuai sama undang-undang ITE.

Nah, foto yang nggak senonoh yang kadang sering menjadi kontroversi adalah foto sepasang remaja yang melakukan adegan ‘kurang beretika’ saat mereka wefie atau selfie.

Foto seksi yang seharusnya cuma untuk koleksi pribadi_ini juga aneh, sih masa koleksi foto bugil diri sendiri?

Atau beberapa orang kadang senang memamerkan foto yang berdarah-darah. Dengan maksud menuangkan keKZL-an sama sesuatu hal, mereka unggah foto hasil kekejaman mereka di medsos.

KZL sama kucing tetangga, misalnya sehingga saat berhasil membantai kucing korban, dia update status yang menurut mereka keren. Padahal itu kejam.

Halaman Awal