Skip to main content
Beda Keyakinan dengan Sang Putri, Ibunda Laura Anna Bakal Gelar Tahlilan 7 Harian di Rumah

Beda Keyakinan dengan Sang Putri, Ibunda Laura Anna Bakal Gelar Tahlilan 7 Harian di Rumah

Beda Keyakinan dengan Sang Putri, Ibunda Laura Anna Bakal Gelar Tahlilan 7 Harian di Rumah

Jenazah Laura Anna telah dikremasi dan dilarung ke laut pada Jumat, 17 Desember 2021. Sang ibunda, Amelia bakal menggelar tahlilan 7 harian untuk putrinya tersebut.

Selebgram Laura Anna menjadi salah satu public figure yang meninggal tahun ini.

Gadis blasteran Hungaria itu menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 15 Desember 2021.

Laura Anna berpulang di tengah perjuangan untuk sembuh dari kelumpuhan akibat cedera saraf tulang belakang atau Spinal Cord Injury.

Jenazah Laura sempat disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara.

Ia kemudian dikremasi pada Kamis, 16 Desember 2021.

Sehari kemudian, sebagian abu jenazah Laura dilarung ke Laut Ancol.

Sementara sisa abu lainnya disimpan di rumah selama 40 hari ke depan.

Halaman Selanjutnya

Hal itu dibeberkan ibunda Laura, Amelia.

"Abu tulang ditaruh di rumah 40 hari, nanti baru kita taruh ke rumah abu dekat rumah.

Biar tiap hari, tiap minggu, tiap bulan kalau kita kangen kita ke sana.

(Sisa abu) Ditebar ke laut," ujar Amelia seperti dikutip TribunStyle.com dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu 18 Desember 2021.

Amelia turut menceritakan kebiasaan kremasi di tempat asal suaminya, Hungaria.

Ia menyebut tak masalah abu tulang tersebut disimpan selama beberapa tahun.

"Tapi biasanya di Hungaria kan enggak masalah abunya disimpan setahun kek, dua tahun kek, nanti ada pemakaman lagi baru.

Jadi dikremasi dulu nanti baru dikubur sama gucinya.

Tapi kalau di sini kan ditaruh ditempat abu," tambahnya.

Pada momen itu pula Amelia mengaku berbeda keyakinan dengan Laura.

Nantinya, Amelia akan mengadakan tahlilan 7 harian untuk putrinya tersebut di rumah.

"Ada (7 harian), karena Laura kristen tante muslim jadi 7 hariannya secara muslim, di rumah," pungkas Amelia.

youtube image

Kronologi Meninggalnya Laura Anna

Sebelumnya, Greta Iren sempat memberikan keterangan kepada awak media mengenai kronologi kematian sang adik, Laura Anna.

Ia menyebut Laura Anna memang cukup stres sejak beberapa waktu terakhir.

Laura juga mengalami sesak napas.

"Jadi kronologinya itu kita pergi ke podcast, saat perjalanan Laura emang udah sesak napas karena asam lambung juga.

Dia belakangan lagi stres banget karena lagi viral-viralnya berita, aku enggak bisa kontrol apa yang dia baca.

Jadi mungkin dia kepikiran terus-terusan," ungkap Greta seperti dikutip TribunStyle.com dari YouTube MOP Channel, Jumat 17 Desember 2021.

Laura pun sempat minum obat.

Namun, Greta menyebut kondisi adiknya tak kunjung membaik.

Meski begitu, Laura mampu menyelesaikan podcast.

Selesai podcast, Greta membawa Laura ke rumah sakit untuk periksa.

"Udah cek darah, saturasi, jantung, semuanya dicek sama dokter.

Katanya baik-baik aja, kecuali darah merahnya tinggi.

Disaranin sama dokter untuk pulang, besok kembali lagi untuk cek penyakit dalam," lanjutnya.

Laura pun pulang ke rumah.

Di pagi hari, ibunda mengecek kondisi Laura dan memberikan satu sendok madu.

Ibunda Laura kemudian turun ke lantai satu untuk mengambil bubur.

Saat kembali, ia mendapati Laura sudah tidak sadarkan diri.

"Mama masih suapi Laura satu sendok madu terus Laura masih sempat bilang rasanya manis.

Karena mama beliin dia bubur, mama ke bawah ambil bubur itu.

Sampai ke atas ke kamarnya Laura lagi, (Laura) udah enggak sadar," terang Greta.

Pihak keluarga langsung membawa Laura ke rumah sakit.

Namun sayang, setibanya di rumah sakit Laura dinyatakan sudah tidak bernyawa.

"Akhirnya kita ke rumah sakit, berangkat jam 9, kira-kira perjalanan ke rumah sakit 20 menit.

Pas sampai ke rumah sakit ternyata Laura memang udah enggak bernyawa," tandasnya.

youtube image
Halaman Awal