Skip to main content
Aksi Syahrini Bawa Mukena Meski Mejeng di New York, Istri Reino Barack Pamer Tas Barunya

Aksi Syahrini Bawa Mukena Meski Mejeng di New York, Istri Reino Barack Pamer Tas Barunya

Aksi Syahrini Bawa Mukena Meski Mejeng di New York, Istri Reino Barack Pamer Tas Barunya

Gencar memasarkan barang UMKM Indonesia di berbagai platform, penyanyi Syahrini pun tak segan tenteng tas produknya sendiri di New York, Amerika Serikat.

Aksi wanita yang kerap disap Incess ini pun tuai sorotan hingga menyeret nama Reino Barack yang tak lain adalah suaminya sendiri.

Syahrini merasa bangga dengan tas Fatimah Syahrini yang ia bawa ke kota berjuluk The Big Apple itu.

Menantu Rosano Barack tersebut senang bisa menenteng tas multifungsi tersebut kemana-mana.

Itu adalah koleksi terbaru brand mukena milik istri Reino Barack itu yang memiliki harga Rp 5 juta.

"Hari Pertama Di NewYork Seneng Dan Bangga Deh Memakai Tas Brand Sendiri @fatimahsyahrini. Selain Isinya Mukena Traveling Untuk Sholat, Juga Segala Macam Yg Di Perlukan Saat Traveling MaSyuuukk Semuanya," kata Syahrini, dikutip Banjarmasinpost.co.id melalui instagram @princessyahrini, Kamis (11/11/2021).

Wanita 39 tahun yang familiar dengan gaya Gubrak Gubrak Jeng Jeng nya ini berfoto di zebra cross.

Sembari menenteng tas berwarna hitam tersebut yang senada dengan pakaiannya berwarna abu-abu.

Halaman Selanjutnya

"Betul2 Multifunction Dan Sekeren Ituuhh Di Tenteng Kmn2 Dalam Adegan Gubrak Gubrak Jeng Jeng,

Maju Mundur Syantiekkk,

Tak Tok Tak Tok Manjah Di Negarah Adidaya Inieh

Iyaaaaaa … Khaaannnnnnnnnn !!

Good Job Teman2 UMKM Indonesia 

Bangga, " imbuhnya.

Seusai menikah dengan Reino Barack yang notabene seorang pengusaha sukses rupanya tak membuat Syahrini berpuas hati.

Wanita yang akrab disapa Incess tersebut masih terus disibukan dengan usahanya untuk mengelola bisnis bersama Aisyahrani sang adik.

Mulai dari restoran, properti, produk kesehatan, hingga brand pakaian muslimah sukses dikelola Incess sehingga bisa merebut hati para peminat setianya.

Bahkan yang terbaru Incess kembali mengeluarkan koleksi mukena dari brand Fatimah Syahrini yang terkenal ekslusif dan harganya yang cukup mahal.

Meski dijual dengan angka mencapai jutaan rupiah, barang hasil olahan UMKM yang dipasarkan oleh Syahrini selalu berhasil laku terjual.

Hal tersebut seperti yang ramai dilontarkan oleh fanbase mereka dalam akun instagram @official.syrb.

Syahrini yang mengikuti jejak Reino Barack, ikut berbisnis dan jadi pengusaha sendiri.

Syahrini memilih bisnis di bidang pakaian dan makanan.

Bisninya itu jadi menyeret nama Reino Barack.

Fans tak ayal jadi mendoakan pasangan suami istri yang sibuk berbisnis itu.

@rep147 : MasyaAlloh Alhamdulillah BuRB...semoga semua bisnis2 SyahReino Alloh karuniakn kemudahn, kelancaran, kesuksesn, laris, berkah aamiin ya Robbal'alaamiin

@dinda.2123 : Masyaallah kesayangan akuuh, makin cantiikk dan makin cetaarr.. Bahagia selalu Incess dan pak RB. NB : banyakin foto ato vidio mesraa bersama suami tercintaa donk Ncess, biar imun kt² makin meningkat niihh

@rusiani20 : Sukses selalu semua usaha Incess & pa RB..Amiinn

Dilansir melalui unggahan story di akun instagram milikinya, Minggu (24/10/2021) koleksi terbaru dari Fatimah Syahrini ini dijuluki dengan nama Princess Luxury Mukena Set.

Berbeda dengan koleksi sebelumnya yang memilih motif kalem dan lembut, kali ini Syahrini mengeluarkan mukena yang lebih berwarna dengan motif marbel dan amat bervariatif.

"Ini dia mukena marbel set Fatimah Syahrini yang terbaru, uh tuh halus bahannya bagus lacenya yang premium," papar Incess sambil menunjukan produknya.

Didominasi oleh warna hitam dan aksen emas dibeberapa bagiannya, kemewahan juga terlihat dari pouch atau tas mukena terbaru Incess.

Berbeda dari tas mukena kebanyakan, Incess memilih untuk menggunakan tas berukuran cukup besar dengan bentuk kotak dan aksen khas inisial SYR pada bagian depannya.

Selain bisa digunakan untuk membawa mukena, tas yang dibuat Incess persis seperti untuk bepergian dengan penampilan yang trendi itu juga bisa digunakan untuk membawa barang - barang penting seperti make up dan lainnya.

Tersedia pula kaca berukuran kecil yang bisa digunakan pemiliknya untuk berhias seusai sholat.

"Dan tasi si mukena Fatimah Syahrini terbaru ini bisa dijain untuk pergi sehari - hari karena rantainya juga multifungsi bisa dibuka gini kalau gak mau, dan isinya di dalam itu bisa muat banyak," imbuh Incess.

Untuk membuktikan perkataannya, Syahrini pun melakukan percobaan di depan kamera dengan memasukan beberapa barang pribadinya berupa make up dan kuas yang diletakan bersama mukena.

"Ini kira - kira contoh kecil yang sudah aku masukan lipstik, kuas - kuas, make up, terus ini buat kerudung konetor, blush on, gitu gitu, jadi ini multifungsi banget, dan mukena ini bisa masuk ke sini semuanya," jelas Inces.

Sementara dilansir melalui salah satu aplikasi berjualan online, ternyata mukena terbaru koleksi Syahrini tersebut dibanrol dengan harga Rp 5 juta.

Tips Mempersiapkan Shalat di Perjalanan

Sebenarnya tidak ada alasan untuk khawatir atau takut kalau perjalanan liburan akan mengganggu ibadah shalat.

Tentang tata cara dan aturan dalam melaksanakan shalat di perjalanan sudah diatur dalam ilmu fikih, misalnya menggabungkan dua shalat dalam satu waktu.

Bisa juga menyingkat jumlah rakaat bila terburu–buru.

Kemudian, bagaimana agar bisa melaksanakan shalat dengan nyaman selama perjalanan liburan?

Yang pasti, kondisinya tidak akan sama dengan shalat dalam keadaan normal seperti di rumah atau di kantor.

Namun, jangan berkecil hati, melaksanakan ibadah shalat di perjalanan justru memberikan cerita dan pengalaman tersendiri dan bisa menambah kekayaan spiritual.

Melansir dari Kompas.com, berikut beberapa persiapan dan tips agar shalat saat liburan menjadi nyaman.

1. Peralatan shalat Persiapkan peralatan shalat yang sederhana.

Jika biasanya menggunakan sajadah yang tebal dan bagus, misalnya, selama liburan, bawalah sajadah yang kecil berbahan ringan.

Terpenting adalah bisa menjadi alas jidat saat sujud.

Terkadang cukup dengan membawa sapu tangan. Jika membawa sarung, bawalah yang berbahan ringan dan mudah dilipat agar tidak memakan tempat saat disimpan dalam tas atau koper.

Perlengkapan lainnya, misalnya Al Quran atau buku zikir, juga bisa dengan membawa yang ukuran kecil agar tidak berat dan mudah dijinjing. Jangan lupa membawa mukena sendiri bagi perempuan.

Harap diingat bahwa tidak semua masjid atau mushala menyediakan mukena yang layak pakai.

Di beberapa tempat, terkadang mukenanya lusuh dan kotor. Kondisi ini bisa membuat tidak nyaman.

2. Tempat shalat

Kalau di Indonesia, tidak perlu khawatir untuk menemukan tempat shalat.

Baik di wilayah yang penduduknya banyak yang Muslim maupun tidak, hampir dipastikan selalu ada mushala dan masjid.

Bagaimana kalau liburannya ke luar negeri? Atau liburannya ke alam bebas seperti gunung atau pantai?

Yang terpenting adalah jangan canggung. Shalat itu bisa dilakukan di mana saja asal tempatnya bersih.

Berbeda dengan di Indonesia, di banyak negara, umat Muslim biasa melaksanakan shalat di tempat umum.

Jangan heran bila menemukan orang yang shalat di sudut bandara, pinggir jalan, parkir umum, atau taman kota.

Beberapa pencinta alam justru sengaja mendaki gunung agar bisa melaksanakan shalat di puncak gunung.

Shalat di alam terbuka memberikan pengalaman spiritual tersendiri dan lebih mendekatkan diri dengan Sang Ilahi.

3. Arah kiblat

Hal yang agak sulit adalah menentukan arah kiblat. Namun, ini juga bukan alasan untuk tidak shalat.

Umumnya adalah membawa kompas. Mereka cukup melihat posisi matahari dengan mengetahui arah ke Mekkah, apalagi zaman sudah modern.

Di alat elektronik atau gadget, sudah tersedia aplikasi arah kiblat yang bisa diunduh.

Rata–rata penduduk Indonesia tahu arah kiblat. Jadi, hal yang lumrah untuk bertanya arah kiblat ialah kepada penduduk lokal Indonesia.

Di beberapa tempat, seperti kamar hotel atau tempat peristirahatan, juga biasa ada petunjuk arah kiblat.

4. Waktu shalat

Kalau biasanya menunggu azan atau panggilan shalat, selama liburan hal ini mungkin sulit.

Selama di Indonesia dan negara tetangga, waktu shalatnya hampir pada jam yang sama.

Kalau liburan ke negara yang jauh, apalagi beda benua, jam shalatnya berbeda dengan di Indonesia.

Hal termudah adalah melihat matahari, misalnya waktu dzuhur berpatokan pada saat matahari tepat di posisi atas.

Bisa juga warna matahari di mana waktu maghrib adalah saat warna matahari sudah di ujung jingga.

Masalahnya, tidak semua negara di dunia memiliki perputaran matahari dan bulan yang seimbang setiap 12 jam.

Di Eropa, misalnya, waktu malamnya bisa hanya empat jam. Cara yang paling direkomendasikan adalah mencari informasi sebanyak mungkin tentang waktu shalat di negara yang akan dikunjungi.

Biasanya masjid–masjid besar di tiap negara memberikan informasi waktu shalat. Kalau sibuk, kita bisa mengetahui informasinya di laman internetnya.

Ini jadi cara yang paling mudah dan aman.

Halaman Awal