Rachel Vennya jadi sorotan setelah kabur dari Wisma Atlet Pademangan, Jakarta dan tidak melakukan karantina.
Padahal Rachel Vennya telah menerima sejumlah dana karantina dari Erigo brand lokal ternama Indonesia.
Diketahui Rachel Vennya dari Amerika setelah melakukan perjalanan bisnis bersama beberapa influencer yang didanai Erigo brand.
Fakta ini dibongkar oleh Denny Sumargo yang ikut dalam rombongan tersebut.
Diketahui, Denny Sumargo hingga Rachel Vennya dan beberapa influencer lain ikut terbang ke Amerika dalam rangka perjalanan bisnis.
Rachel Vennya dan Denny Sumargo pergi ke New York Fashion Week mewakili Erigo brand lokal ternama Indonesia.
Densu--sapaan akrab Denny Sumargo membeberkan jika dirinya dan influencer lainnya mendapat uang untuk karantina dari brand lokal ternama Indonesia yang membawanya ke Amerika.
Tak hanya dirinya beberapa influencer lainnya seperti Rachel Vennya mendapatkan anggaran tersebut untuk melakukan karantina.
"Ada (biaya karantina dari Erigo), memberikan budget kalau kami mau upgrade, misalnya budget sekian nih. Kami pengin hotel lebih bagus, berarti kan upgrade dari dana pribadi,” kata Denny Sumargo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Bahkan, Denny mengungkapkan uang karantina tersebut bebas dipergunakan untuk karantina dimana pun.
Namun, Densu sapaan akrabnya Denny Sumargo itu tak mau memberitahu soal nominal yang diberikan kepada setiap influencer untuk karantina.
“Bebas mau dipakai di Wisma Atlet boleh, di hotel boleh. Siapa tahu mau hemat. Lebih boros di hotel lebih mewah boleh,” ucap Densu.
Sebelum beranjak pulang, pihak Erigo telah membicarakan soal karantina yang harus dilakukan setiap influencer dan juga tim sepulang nya dari Amerika.
“Duh banyak influencer aja sekitar 13 orang, belum tim lain. Semua diingatkan untuk karantina, tidak lepas influencer atau bukan,” ungkap Denny.
Denny Sumargo sendiri mengakui sudah melakukan karantina mandiri selama 8 hari pasca pulang dari Amerika Serikat.
“Saya total (karantina) 8 hari,” tutup Denny Sumargo.
Denny Sumargo Sebut Rachel Vennya Pulang Lebih Dulu
Aktor sekaligus Youtuber Denny Sumargo mengungkapkan jika teman kerjanya, Rachel Vennya pulang lebih dulu dari Amerika Serikat.
Setelahnya, Denny Sumargo memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Las Vegas.
"Pas di sana kami pulangnya tidak bareng karena aku masih lanjut extend ke Las Vegas," kata Denny Sumargo, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021).
Sedangkan mantan istri Niko Al Hakim itu memutuskan untuk lebih dulu pulang ke Indonesia karena kangen kedua buah hatinya.
"Nah si Rachelnya itu masih di LA dan kayaknya dia menginformasikan pulangnya duluan karena kangen anaknya katanya mau ulang tahunan juga sama keluarga tetapi aku enggak tahu nih tanggal pulangnya," sambung Denny Sumargo.
Baru-baru ini Rachel juga mengklarifikasi dalam kanal YouTube Boy William.
Ia menyebut merindukan kedua anaknya sehingga dirinya memilih untuk segera kembali ke rumah bertemu buah hatinya.
Di sisi lain kepulangannya ke Indonesia membuat ibu dua anak itu mendapatkan masalah. Sebab dirinya tak mengikuti peraturan pemerintah soal karantina covid-19 ketika usai bepergian dari luar negeri.
Denny sebagai rekan kerjanya berharap semua permasalahan Rachel segera di tindak untuk menemukan titik terang.
Sebab dirinya tak mau membuat kejadian yang menimpa Rachel itu menjadi tindakan diskriminasi soal hukum
"Harus ditindak tegas supaya ada pembelajaran kepada setiap pihak untuk bisa mematuhi setiap aturan yang ada supaya tidak ada diskriminasi ya karena negara ini sudah ada banyak chaos karena masalah diskriminasi," tutur Densu sapaan akrabnya.
Mantan atlet olahraga basket ini juga telah memberikan dukungan kepada Rachel melalui pesan singkat. Suami Olivia Allan itu yakin Rachel Vennya dapat melewatinya dengan tegar.
"Aku WA (Whatsapp) Rachel, semangat masalah pasti akan berlalu tinggal bagaimana menyikapinya ini pasti enggak mudah tetapi kau pasti bisa," ungkap Densu.
“Semangat buat Rachel, yang lain jangan ditiru,” pungkasnya.
Besok Dipanggil Polda Metro Jaya, Rachel Vennya Janji Akan Jelaskan Kronologi Kabur dari Karantina
Rachel Vennya memang sudah buka suara soal kehebohan kabar dirinya kabur dari kewajiban karantina usa pulang dari perjalanan ke Amerika Serikat.
Lewat video di kanal YouTube Boy William yang diunggah pada Senin (18/10/2021), Rachel membeberkan alasannya mengapa ia kabur dari karantina.
Namun, tentang bagaimana kronologi ia kabur karantina, Rachel Vennya enggan membeberkannya.
Rachel berjanji akan menceritakannya lengkap di hadapan penyidik Polda Metro Jaya.
Menurut mantan istri Niko Al Hakim ini, ia harus menceritakan kejadian selengkapnya saat memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis (21/10/2021).
"Aku nggak bisa sebutin kronologinya seperti apa, karena aku harus memberitahukan kronologi pertamanya itu di Polda ya, Kak."
Polda Metro Jaya memang menjadwalkan memanggil Rachel untuk konfirmasi kasus ini pada Kamis besok.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan pihaknya sudah mengirimkan surat pemanggilan kepada Rachel Venya, untuk dimintai keterangannya, Kamis (21/10/2021).
"Kamis depan kami panggil untuk dimintai keterangan atau klarifikasi," kata Yusri Yunus ketika dihubungi awak media, Sabtu (16/10/2021).
"Rencananya jam 10 pagi," tambahnya.
Yusri menyebut bahwa pihak Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman kasus dugaan kaburnya Rachel Venya dari karantina di Wisma Atlet Pademangan, yang diduga dibantu oleh oknum TNI.
"Masih penyelidikan kasusnya untuk saat ini," ungkapnya.
Polisi Usut Tuntas, Rachel Vennya Dikenakan Undang-undang Karantina dan Wabah Penyakit
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus memastikan pihaknya akan memproses sampai tuntas kaburnya selebgram Rachel Venya, dari karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara
"Kapolda sudah mempertegas tentang adanya satu selebgram (Rachel Venya) yang melarikan diri pada saat karantina. Kemarin sudah dirilis langsung oleh Kodam Jaya, dalam hal ini satgas, kemudian kita tindaklanjuti," kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (18/10/2021).
Yusri menambahkan Polda Metro Jaya sudah melayangkan surat panggilan kepada Rachel Venya, Kamis (21/10/2021) untuk menjalani klarifikasi atas aksi nekat kaburnya dari tempat karantina di Wisma Atlet Pademangan.
"Tadi Pak Kapolda menyampaikan, kami akan selidiki secara tuntas bahkan satgas pun akan kami bentuk untuk mengawasi tentang karanrina karena ini sangat-sangat berbahaya," ucapnya.
Yusri menyebut dalam aturan Pemerintahan, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri, harus menjalani karantina selama lima hari.
Hal tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.
"Tetapi yang bersangkutan (Rachel Venya) tidak melaksanakan, akan kita proses," tegasnya.
Yusri Yunus memastikan bahwa aksi kaburnya Rachel Venya dari Wisma Atlet Pademangan mengandung unsur pidana dan melanggar UU Karantina.
"Kan ada UU Karantina ada uu Wabah Penyakit. kalau gak ada sanksi pidana polisi gak urus dong," ujar Yusri Yunus.
Rachel Vennya Minta Maaf, Sebut Dua Pejabat Negara
Rachel Vennya bahkan meminta maaf pada semua pihak. Ia bahkan menyebutkan dua pejabat negara dalam ucapan maafnya.
Siapakah pejabat negara itu?
Dari kasus yang menjeratnya ini, Rachel Vennya mengaku dirinya belajar supaya tak egois dan tak sombong.
Karena itu, ia meminta maaf pada semua pihak, termasuk Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
"Aku belajar nggak egois, belajar nggak sombong. Aku akuin (sombong)" ujar Rachel.
"Aku minta maaf juga sama Menteri Kesehatan, sama Menteri Pariwisata semuanya yang sampai harus buka suara, sampai harus repot lah sama hal ini," urainya.
Rachel mengaku tidak ingin ada yang mencontoh sikapnya.
Sebelumnya,Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, selebgram Rachel Vennya harus kembali ke karantina dan dihukum.
Hal itu merespons, kaburnya Rachel saat menjalani karantina Covid-19 usai berpergian ke Amerika Serikat.
"Harusnya dia (Rachel) segera masuk karantina lagi. Dia harusnya masuk karantina lagi dan dihukum supaya jangan melanggar lagi," ujarnya ketika berada di Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021).
Ia pun menyesalkan kasus tersebut, lantaran karantina harus dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dari risiko penularan virus corona.
