Beberapa hari ini nama Medina Zein tampak menyedot perhatian publik.
Pasalnya Medina Zein diduga telah melakukan penipuan tas branded mrek Hermes.
Medina Zein disebut-sebut telah menjual tas Hermes palsu alias KW kepada beberapa selebriti hingga selebgram tanah air.
Tak heran, kini Medina Zein pun dituntut mengembalikan uang dengan jumlah yang cukup besar.
Salah satu yang membongkar hal itu adalah selebgram dengan akun instagram @marissyaicha.
Dalam postingan di Instagram storynya, dia menuliskan bahwa banyak artis centang biru yang membeli tas branded tapi palsu.
"Barusan salah satu artis lagi centang biru telp telpan dengan aku dia juga di kasih hermes palsu, sampai skrg sisa uang blm dibayar dan bnyak sekali temen temen yang di kenalin jdi korban dia jual tas palsunya itu, duitnya blm pada di balikin. di cicil cicil jugaa," tulisnya.
Tak hanya Marissya, awalnya kedok Medina Zein tersebut lebih dulu diungkap oleh Rachel vennya dan artis Citra Kirana.
Rachel Vennya dan Citra Kirana tampak menagih uang kepada Medina Zein.
Yang terbaru, seorang crazy rich Surabaya Uci Flowdea bahkan menagih juga kepada Medina.
Uci Flowdea meminta sejumlah uang yang nilainya fantastis untuk refund beberapa tas bermerek yang dibeli dari Medina.
Usai kasus ini viral, Medina Zein rupanya tidak tinggal diam. Dia mengunggah Instagram story yang menyinggung selebgram tersebut.
"Selamat ya kalian2 masuk TV diwawancara cieee uhuy kalo nagih utang (kalo bener utang ya) ke rumah / ke polisi aja lapor ngapain ke acara tv pengen terkenal??????" tulis Medina.
Selain itu, Medina juga mengunggah foto surat yang diduga laporan kepada pihak berwajib yang dikeluarkan pengacaranya.
"Makanya hati2 kalo posting apalagi fitnah orang," tulisnya menyertai unggahan surat itu.
"Apalagi orangnya sama sekali GA KENAL! Nanti saya prescon dengan team lawyer saya @machi_achmad netizen tenang dl ya luv gucci gengs," lanjutnya.
Tak hanya itu, Medina Zein juga terlihat mengungkap kekesalannya lantaran keluarganya kini ikut dihujat.
"Netizen yang maha benar nggak usah bully keluarga aku/ kaka-kaka aku/temen-temen aku! Pada nggak ada kerjaan ya ngurusin hidup orang?" tulis Medina Zein.
"Kalau emang saya berhutang dan menjual barang tidak sesuai ya laporkan saja ke pihak berwajib, kan pintu mereka terbuka lebar kenapa koar-koar sampe yang nggak kenal aja ikut-ikutan," ungkapnya lagi.
Medina Zein menyebut memang ada beberapa oknum yang tidak memiliki hubungan dengannya, tapi ikut meyerang. Ia merasa iba lantaran seseorang itu mencari panggung dari ketenarannya.
"Mau banget masuk TV ya? Kasian banget duhhhhh namanya utang bukan suatu hal pidana. Yang bully emang nggak punya hutang zhay?" ujarnya.
Sebelumnya Medina Zein sendiri memang mengaku sangat menyukai tas branded.
Bahkan sosok pengusaha itu memiliki koleksi tas dari berbagai merek dan ukuran.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Selasa (31/8/2021).
"Aku emang pecinta tas sih, kaya beberapa size, beberapa brand aku beli gitu 'kan," kata Medina Zein.
Lanjut, tas bermerek yang ia beli itu dikoleksi tergantung dari kebutuhan sehari-hari.
Dan alasannya mengoleksi tas adalah bisa dijual dengan mudah serta cepat.
Terlebih dalam kurun waktu terakhir, bisnis jual beli tas bermerek sedang menjadi tren.
"Terus juga sesuai kebutuhan sih, kalau misalkan bosen tas itu cepet banget dijual lagi."
"Sekarang itu lagi musim banget jual beli tas gitu," tuturnya.
Lantas disinggung soal tudingan jual tas KW, Medina Zein menerangkan tidak ada maksud seperti itu.
Ia memberikan penjelasan barangnya bukan dikata palsu, tetapi memang tidak jadi dibeli.
"Sebenarnya juga dia waktu itu nggak jadi beli aja, jadi kaya bukan ngomong tas gue palsu," terang Medina Zein.
Meski begitu, Medina Zein ternyata berniat lapor ke polisi orang yang menuding dirinya menjual tas KW.
Karena menurutnya, pihak tersebut telah melakukan pencemaran nama baik.
Akan tetapi, niat itu tak jadi dilakukan lantaran Medina Zein memiliki banyak pekerjaan yang lain.
"Sebenarnya aku ingin melaporkan pencemaran nama baik."
"Tapi aku malas bolak balik kantor polisi, karena kerjaan aku banyak, pusing," tambahnya.
