Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu Pati, Jawa Tengah belakangan ini ramai
diperbincangkan di media sosial.
Hal ini bermula ketika pengakuan seorang pria yang menjenguk temannya yang
sakit dirawat di RSK Tayu Pati.
Padahal rumah sakit tersebut sudah tak beroperasi sejak tahun 2013 silam.
Video pengakuan seorang pria yang mengaku asal Bandung tersebut kemudian
viral di media sosial.
Pemilik warung depan RSK Tayu Ida mengungkapkan video viral itu diambil di
Terminal Tayu ketika pria tersebut membeli tiket pulang.
“Ngakunya, pria itu nginep tiga hari di RSK Tayu. Lalu ingin pulang ke
Bandung, ke terminal terus ditanya-tanya agen,"
"Dia dari Rumah Sakit Kristen. Lalu agennya bilang loh mas, RS itu gak
kepake kok,"
"Pria Bandung itu bilang kepake kok, aku nginep tiga hari di situ kok
bilangnya,” ujar pemilik warung kepada media online.
Lebih lanjut, pemilik warung menyebut pernah ada kejadian serupa di tahun
2019.
Ada seorang ibu yang mengaku melangsungkan proses persalinan dan perawatan
di RSK Tayu.
“Pernah ada orang melahirkan, orang Kudus. Saya pun pernah mengalami hal
aneh, dari arah dalam rumah sakit persisnya dari parkir ambulan ada lampu
mobil yang menyala, itu pukul 22.00,"
"Sejak saat itu enggak berani buka warung sampai malam. Paling jam lima sore
pulang,” pungkas pemilik warung.
Viralnya RSK Tayu Pati itu kemudian ramai dibahas, sejumlah netizen berharap
tim Sara Wijayanto menelusuri rumah sakit yang terkenal angker tersebut.
Sayangnya meski sudah mengantongi izin untuk meliput Rumah Sakit, Sara dan
timnya memilih untuk tak melanjutkan.
Pasalnya muncul kerumunan warga dan itu tak sesuai prokes yang diterapkan
saat PPKM.
Berikut postingan lengkap Sara Wijayanto di laman Instagramnya:
"Banyak sekali DM dari Saraddicts yg request untuk kami penelusuran di RSK
Tayu Pati.
Dan akhirnya malam ini setelah mengurus perijinan, kami berkesempatan untuk
shooting NELUSUR di RSK.
Tayu, Pati. Tapi walaupun kami sudah punya semua perizinan resmi dari semua
instansi terkait,
akhirnya kami memutuskan untuk tidak melanjutkan shooting,
dikarenakan kondisi di luar lokasi tidak kondusif,
kami sangat memperhatikan prokes dan menghindari kerumunan.
Terima kasih atas antusiasnya yg luar biasa Saraddicts Pati,
maaf kami belum bisa saling bertemu dan bersapa dikarenakan kondisi PPKM
Semoga bisa bertemu di lain hari," tulis Sara Wijayanto, Senin malam
(31/8/2021).