Skip to main content
Sempat Dikabarkan Putus, Wijin Ternyata Pernah Ngaku Kewalahan Jalin Hubungan dengan Gisel, Kenapa?

Sempat Dikabarkan Putus, Wijin Ternyata Pernah Ngaku Kewalahan Jalin Hubungan dengan Gisel, Kenapa?


Hubungan Gisella Anastasia dan Gading Marten masih sering disorot hingga sekarang.

Walau sudah pisah, kehidupan Gisella Anastasia dan Gading Marten masih kerap disangkut pautkan.

Padahal diketahui Gisel dan Gading Marten sendiri sudah cerai sejak tahun 2018 silam.

Tak lama pasca cerai dari Gading Marten, Gisel pun kembali membuka hatinya dengan menjadi pacar Wijaya Saputra alias Wijin.

Wijaya Saputra atau Wijin sudah berhasil merebut hati Gisel dalam waktu yang singkat.

Tak heran hubungan mereka ini langsung memicu isu yang tak sedap.

Belakangan kisah cinta Wijin dan Gisel sempat dikabarkan putus.

Namun baru-baru ini Wijin mengungkapkan jika hubungan mereka baik-baik saja.

Menurut Wijin, ia merasa tidak perlu untuk memberitahu publik tentang perasaannya dan kondisi hubungannya dengan Gisel.

Nekat jalin hubungan dengan Gisella Anastasia. Wijin ternyata sempat kewalahan dalam urusan ini.

Saat berhubungan dengan Gisel, ada satu rasa yang masih dirasakan Wijin sama seperti saat berpacaran dengan Agnez.

Ya, kesamaan ini adalah dalam hal rasa percaya diri.

Wijin mengaku merasa kewalahan dengan rasa tidak percaya diri atau insecure ketika menjalin hubungan dengan artis sukses seperti Gisel.

Hal ini diakui oleh Wijin di depan Melaney Ricardo yang videonya diunggah ke Youtube beberapa waktu lalu.

Dalam video tersebut, Melaney menanyakan apakah Wijin sempat merasa insecure ketika menjalin hubungan dengan wanita yang lebih mendominasi.

"Oh awalnya iya," jawab Wijin.

Ia pun menjelaskan bahwa yang diserang adalah harga dirinya sebagai laki-laki.

"Awalnya tuh gue punya insecure tinggi banget karena yang kena adalah pride (harga diri) ya," tuturnya.

"Karena kita sebagai manusia biasa tak bisa dipungkiri pasti kena pride-nya," sambungnya.


Ia pun menyadari bahwa dirinya dan pasangannya memiliki jarak sosial.

"Karena ya dia seorang artis yang besar dan aku seorang businessman yang punya usaha yang masih istilahnya ngerintis juga," paparnya.

Ia pun mengakui sempat kesusahan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut lantaran banyak omongan negatif yang ditujukan untuknya.

"Awalnya aku memang susah banget karena. Aduh, pasti diomongin lah, diiniinlah, Wijin punya apa sih?" tambahnya.

Namun ia pun memilih ikhlas menerima kondisi ini karena sudah rencana Tuhan.

"Tapi Tuhan ngasihnya yang seperti ini ya kita harus ngomong apa," tuturnya.

"Tapi ya aku di sini cuman bisa ya udahlah gue fokus akan usaha gue sendiri. Dan gue suatu saat harus menjamin dia akan save, gua akan take care of her and the family, that's it," lanjutnya.

Gading Marten angkat bicara

Satu tahun dipendam akhirnya Gading Marten angkat biara, tentang proses perceraiannya dan hubungannya kini dengan sang mantan istri.

Hal ini pun diungkapkannya kepada Armand Maulana dalam Kanal YouTube Armand Maulana, Kamis (15/7/2021).

Gading Marten mengaku masih sayang kepada Gisel, maka itu jika waktu bisa diputar dan diubah, ingin dia memperbaiki segalanya.

"Kami tetap menjaga hubungan baik, demi Gempi dan sesama makluk tuhan kita wajib menjaga silaturahmi," tegas Gading.

Diakui Gading Marten, dia tetap menjalin komunikasi dan tetap bersahabat dengan sang mantan.

Anak aktor senior Roy Marten ini pun mengatakan, banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari kegagalannya dalam pernikahan ini.

Maka itu, diakuinya selama 5 tahun menjalani hidup bersama, dia dan Gisel sama-sama bahagia, tetapi takdir berkata lain dan mereka harus berpisah.

Perpisahan itulah yang menjadi pikiran Gading Marten, jika waktu bisa diubah, ingin dia memperbaiki semuanya.

Namun semua yang terjadi terjadilah, dia pun menerimanya sebagai pelajaran hidup. Tak mungkin selalu melihat ke belakang.

"Memperbaiki hubungan pernikahan dan mau gue cari tahu sebelum terlambat," ujar Gading.

Meski ingin memperbaiki, Gading mengaku baik dia dan Gisel sudah menjalani kehidupan masing-masing.

"Masing-masing sudah bahagia dengan kehidupan masing-masing, tetapi jika bisa harus kita tidak boleh gagal," curhat Gading.