Skip to main content
Selain Harta Rizky Febian, Aset yang Dipegang Teddy Ada Juga Milik Sule, Pantes Ngotot Dipolisikan!

Selain Harta Rizky Febian, Aset yang Dipegang Teddy Ada Juga Milik Sule, Pantes Ngotot Dipolisikan!


Akhirnya permasalahan Rizky Febian dengan ayah tirinya, Teddy kini menemukan titik terang.

Setelah setahun meninggalnya Lina, kini masalah harta peninggalan pun telah sampai ke pihak berwajib.

Hal ini lantaran Rizky Febian tak bisa lagi menahan kesabarannya menunggu Teddy mengembalikan harta titipannya kepada Lina.

Diketahui memang selama Lina hidup, Rizky Febian kerap menitipkan harta miliknya kepada sang ibu.

Namun saat Lina meninggal dunia, Rizky Febian justru harus menelan ludah lantaran Teddy tak mengembalikan asetnya.

Kasus tersebut pun kini diketahui telah ditingkatkan.

Sementara itu kabar Teddy sendiri bak hilang dari ditelan bumi.

Teddy pun tak pernah lagi terlihat di layar kaca.

Melihat masalah diantara Rizky Febian dan Teddy yang tak kunjung reda, Sule pun memberikan reaksinya.

Namun tak ikut terjebak emosi, Sule justru mengaku santai mengikuti perkembangan masalah Rizky Febian dan Teddy.

Hal itu tampak diungkap Sule pada sahabatnya, Andre Taulany belum lama ini.


Dilansir dari kanal YouTube Taulany TV, Andre awalnya menanyakan respon Sule terkait masalah Lina tersebut.

"Ini lagi banyak polemik panjang soal warisan, apa lu geram atau menahan diri atau gimana sikap?" tanya Andre Taulany.

Alih-alih kesal, Sule mengaku santai menanggapi hal yang sedang dihadapi anak-anaknya.

Bahkan diungkap Sule, sebagian harta Lina yang kini ada di Teddy ada sebagian harta miliknya.

"Santai aja gue mah, walaupun ada sebagian milik gua tapi udah bukan milik gue milik anak-anak," ucap Sule.

"Itu yang gue suka dari lu, santai," salut Andre Taulany.

"Masalah dia mau ngurus mau gimana, mau ngambil lagi, mau ke jalur hukum, itu urusan anak-anak,"

"Gue enggak yang 'ayo-ayo' gitu enggak santai aja, yang penting anak-anak yang ngurus semua itu hak mereka," tutur Sule.

Sule menegaskan mendukung apapun yang dilakukan oleh anak-anaknya terkait warisan tersebut.

"Atau misalnya yaudah biarin gitu, yaudah gue mah silahkan. Mereka yang menentukan," sambungnya.

Sementara itu terkait kasus harta Lina ini, Rizky Febian memang telah menempuh jalan hukum.

Kasusnya pun kini sedang ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.


Pihak pengacara Rizky Febian, Ferry Hudaya pun juga telah membeberkan bahwa kliennya sudah menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan polemik harta peninggalan mendiang Lina.

"Kami sudah melaporkan (Teddy Pardiyana) ke Polda Jawa Barat beberapa hari lalu," kata Ferry Hudaya dilansir dari Tribunstyle.com.

Putra sambung Nathalie Holscher itu melaporkan Teddy Pardiyana ke polisi karena tidak ada kejelasan untuk menjelaskan aset peninggalan mendiang Lina Jubaedah.

"(Teddy Pardiyana) Tidak ada itikad baik. Kami melakukan upaya hukum," ucap Ferry Hudaya.

Awalnya, kata Ferry Hudaya, Teddy Pardiyana berjanji akan menjelaskan daftar aset peninggalan almarhumah Lina Jubaedah pada 1 Maret 2021.

Namun Teddy Pardiyana minta mundur satu minggu.

"Setelah satu minggu, tidak ada kabar lagi. Tanggal 7 Maret lalu minta waktu lagi sampai 14 Maret dan tetap kami berikan," kata Ferry Hudaya.

Janji itu tidak dipenuhi Teddy Pardiyana hingga minta waktu tambahan satu minggu sampai 21 Maret 2021.

Ketika ditagih pada 21 Maret lalu, Teddy Pardiyana justru tidak ada kabar sama sekali untuk menjelaskan harta peninggalan almarhumah Lina Jubaedah.

Kesabaran Rizky Febian habis dan melaporkan Teddy Pardiyana ke Polda Jawa Barat.

Sementara itu diketahui total aset milik Lina yang kini masih dipegang Teddy berjumlah miliaran rupiah.

Aset-aset tersebut seperti rumah dan sertifikat ruko, rumah kos dengan 32 kamar dan uang penjualan rumah di Bandung Indah senilai Rp 1,5 miliar.

Ada pula uang penjualan mobil Rp 120 juta, tanah yang dibeli dari uang Rizky Febian di Banjaran, Ciamis sampai toko material di Banjaran, Majalaya.

Masih ada juga tanah di Pangalengan, usaha grosir di Arjasari, Kabupaten Bandung, dan perhiasan senilai Rp 2 miliar.